"Liat datamu di data siswa sekolah, aku mau ambil buku yang kemarin aku pinjamkan padamu semalam. Kirain, kamu tidak akan masuk ke sekolah. Jadi aku..." jelas Adam mengantungkan kalimatnya dengan berputar-putar dan wajah bersemu merah. layaknya orang yang sedang kasmara, padahal ia hanya berpura-pura menipu Narnia. agar semakin terjerat semakin dalam di ritual persugihan yang di jalankan oleh orangtuanya Dalam hati, Adam berharap. Narnia tidak ingat apapun. Tentang ingatan di mana mereka ketemu dan siapa dirinya. "Benar juga," balas Narnia yang hendak mengeluarkan buku dari tas sekolah. di depan mobil Adam. "Masuk dulu," tawar Adam yang membukakan pintu mobilnya. Narnia yang tidak ingin menyia-yiakan kesempatan tersebut. langsung masuk ke dalam mobil dan ia menatapi Adam yang masih senyum padanya. "Ini bukunya dan terima kasih," ucap Narnia dengan tersipu malu. "Sama-sama, ayo kita kesekolah barengan. semoga saja tidak macet," ba
Baca selengkapnya