Home / Romansa / Frozen in Love / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Frozen in Love: Chapter 271 - Chapter 280

313 Chapters

Momen Magis [5]

Di dinding yang letaknya berseberangan dengan pintu, dipasang semacam layar berukuran sedang. Mungkin ukurannya hanya sekitar 1 x 1,2 meter. Layar tersebut dipasang tepat di bagian tengah dinding. Sementara di bagian tengah langit-langit, ada sebuah LCD proyektor yang diarahkan ke layar tayang tersebut.Di tengah ruangan ada meja bundar yang panjang. Beberapa kursi mengelilinginya. Kuhitung, ada lima orang lelaki dan dua orang perempuan yang duduk di sana. Ketika Leon mendekat, mereka terlibat obrolan yang serius. Leon menunjuk ke arah Danang yang tadi menunggunya di depan pintu.Saat itu, demi merintang waktu, Wynona sempat terpikir untuk menyalakan ponselnya. Dia ingin mengontak Kemala. Namun sesaat kemudian, gadis itu mengurungkan niatnya. Dia tak mau terpaksa harus mematikan ponsel kembali karena menolak panggilan telepon dari David, misalnya.Leon menepati janjinya. Lelaki itu hanya menghabiskan waktu sekitar enam menit, sebelum membubuhkan tanda tangan beb
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

(Masih) Momen Magis [1]

Entah apa yang membuat Wynona tidak berusaha melepaskan tangan dari genggaman Leon yang hangat. Dia membiarkan lelaki itu menggenggam jemarinya. Padahal, semestinya, itu adalah hal yang terlarang untuk mereka berdua.Pikiran gadiss itu dipenuhi kabut, hingga membuatnya tidak bisa berpikir dengan jernih. Dia bahkan nyaris tidak bisa memilah perasaan yang sedang berkecamuk di kepalaku. Andai saja Leon tidak membimbing Wynona untuk memasuki lift, pasti dia akan tersandung-sandung dan  mungkin menabrak sesuatu.Dengan dada berdentam-dentam, Wynona melirik ke arah Leon sembari agak mendongak. Ketika itu, hanya ada  mereka berdua di dalam lift. Wajah lelaki itu tampak memerah, jejak sisa-sisa emosinya yang memuncak dan bergolak.“Aku sudah menyebabkan banyak masalah, ya?” kata Wynona. Suaranya bahkan nyaris tak terdengar.“Nggak,” tegas Leon. “Kamu kan tahu kalau aku sudah sampai di rumah waktu kamu meneleponku. Tadi mema
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

(Masih) Momen Magis [2]

Kecanggungan membungkus udara yang melingkupi mereka berdua. Leon dan Wynona meninggalkan gedung berlantai lima yang sudah sepi itu nyaris tanpa bicara. Namun Leon masih menggenggam tangan Wynona hingga dia membukakan pintu mobil untuk gadis itu. Setelah duduk di jok penumpang dan memasang sabuk pengaman, Wynona meremas jari-jarinya yang berada di atas pangkuan.Gadis itu berada dalam pusaran kebimbangan yang berkekuatan dahsyat. Dia tidak menemukan pijakan untuk menentukan sikap. Wynona tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi dia memiliki bayangan dan ketakutan tersendiri. Gadis itu tak berani membayangkan semua dugaan yang ada di kepalanya akan menjadi nyata.Dia sempat melirik Leon yang sedang menyalakan mesin mobil. Pria ini tampak begitu santai dan tenang, seolah tak terpengaruh akan apa pun yang terjadi malam ini. Leon hanya tampak marah saat menjawab kata-kata Kikan yang memang keterlaluan itu.“Kenapa kamu jadi sangat pendiam?” Leon mencoba
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

(Masih) Momen Magis [3]

Wynona mengangkat wajah dan mencoba menantang mata milik Leon. “Tolong....”“Ya?” Leon mengangkat alis.“Jangan bicara berputar-putar. Langsung saja ke intinya. Karena aku benar-benar ingin tahu,” pinta Wynona dengan nada memohon. “Sebenarnya ada apa?” imbuhnya.Ekspresi Leon mendadak berubah jauh lebih lembut dari yang biasa dilihat Wynona. Senyum tipisnya melengkung indah, mengisyaratkan pemahaman dan pengertian. Lalu, dia membuat pengakuan yang diucapkan dengan suara jernih tapi membuat Wynona malah kehilangan oksigen. “Aku jatuh cinta padamu, Wyn.”Meski hati Wynona sudah membuat dugaan, tak urung bibirnya terbuka. Terpana dan tak percaya. Di saat yang sama, gadis itu menyaksikan sebuah transformasi di depannya. Leon yang sebelumnya agak tegang, mendadak berubah rileks begitu pengakuan itu meluncur mulus dari bibirnya.“Tolong jangan tanya alasannya. Aku sendiri tidak tahu. Aku h
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

(Masih) Momen Magis [4]

Wynona tak memiliki kekuatan sama sekali untuk mengatakan tidak. Kepala gadis itu pun terangguk sebagai jawaban untuk permintaan Leon. Sementara bibirnya terkelu dan tak sanggup bersuara. Selama sesaat, Wynona hanya mampu berdoa, meminta kekuatan dari Tuhan. Agar dia tidak telanjur pingsan saat Leon membuat pengakuan.“Aku sangat mengenal diriku, Wyn. Aku pun sangat mampu membedakan perasaan-perasaanku. Karena itu, aku yakin kalau sudah jatuh cinta padamu. Ini bukan perasaan sesaat atau kekaguman belaka. Bukan juga sebuah kegilaan karena kamu sudah punya pacar dan aku menjadi penasaran untuk mendapatkan sesuatu yang mustahil. Sama sekali bukan itu. Tak ada kaitannya dengan tantangan untuk menguji apakah aku bisa mendapat sesuatu yang sudah dimiliki orang lain atau semacamnya. Perasaanku padamu tidaklah sedangkal itu. Sungguh!”“Leon,” Wynona tercekat. Saat ini pastilah dia berubah memucat karena gadis itu bisa merasakan surutnya darah dari wajah
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

(Masih) Momen Magis [5]

“Wyn, kamu tidak perlu mengingatkanku berkali-kali tentang posisimu. Sungguh, aku tidak punya niat sedikit pun untuk menggoyahkan hubunganmu dengan David. Meskipun misalnya aku mampu untuk melakukan itu. Kalau kamu mengenalku dengan baik, kamu akan tahu bahwa aku bukan tipe orang yang berbuat sampai sejauh itu. Aku masih tahu batasan yang pantas dan tidak. Dan aku tidak berencana membuat siapa pun patah hati dalam waktu dekat ini,” Leon tersenyum patah. “Aku bukannya ingin dianggap bermoral atau apa. Tapi memang beginilah aku. Tujuanku bicara denganmu pun hanya karena ingin kamu tahu perasaanku yang sesungguhnya.”Wynona sungguh ingin menangis. Ada yang teremas kencang di dadanya karena kata-kata Leon barusan. Ada yang terasa sakit dan perih di sana. Dan gadis itu juga terpukul saat menyadari bahwa sebuah rasa menakutkan sedang menyelimuti hatinya. Rasa putus asa.“Aku nggak akan berpisah dari David.”Kata-kata itu te
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

Find The Truth [1]

Wynona menghabiskan malam itu dengan membolak-balikkan ttubuh di ranjang. Gadis itu kesulitan memejamkan mata. Obrolannya dengan Leon tadi sudah merenggut jam tidurnya. Kantuknya tak jua muncul meski sudah lewat tengah malam. Dia juga tidak mampu mengurai perasaan apa saja yang sedang berdesak-desakan di bawah permukaan kulitnya.Dugaannya benar, tadi David mendatangi rumah gadis itu. Tentu saja Kemala keheranan karena David datang untuk mencari Wynona. Padahal tadi mereka berangkat dari rumah berdua. Wynona belum menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dia hanya berjanji akan memberi tahu ibunya jika sudah merasa siap. Kemala yang pengertian, tak mendesak.Namun, bukan masalah David yang membuat Wynona kesulitan untuk terlelap. Melainkan Leon.“Maukah kamu berjanji dua hal padaku, Wyn?” tanya Leon sesaat sebelum mereka berpisah. Seharusnya, Wynona langsung menolak saja. Demi kebaikan mereka berdua. Namun dia justru mengajukan pertanyaan lain.
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

Find The Truth [2]

Leon dan semua kepekaan serta perhatiannya yang tanpa sadar telah merengkuh bagian tertentu dari diri Wynona. Membuat gelombang kejut yang tak bisa dikendalikan dan melepaskan beragam perasaan yang seharusnya tak pernah dimiliki Wynona untuk orang lain kecuali David. Semua itu membuat gadis itu tersesat di belantara perasaannya sendiri.Dia sungguh tak tahu mengapa bisa begini. Wynona merasa ini hal terberat yang pernah dijalaninya sejal memacari David. Sebelum ini, mereka berdua tak pernah menemukan kendala serius. Dalam artian, Wynona tak pernah bertemu pria penggoda yang berhasil menarik perhatiannya. Meski dia tak bisa memastikan hal yang sama dari sisi David.“Oh Tuhan, tolong aku! Apa yang harus kulakukan saat ini?” doa Wynona dengan sungguh-sungguh.Sebenarnya Wynona tahu apa kehendak hatinya. Yang menjadi masalah terbesar adalah, apakah dia harus mengikuti kata hati dan mengabaikan  kelogisan dan akal sehat? Atau justru mengambi
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

Find The Truth [3]

Wynona kembali ke kamarnya dan mengabaikan pekerjaan di dapur yang ditangani oleh Kemala dan para pegawai mereka. Dia benar-benar tak memejamkan mata semalaman dan membuat kepalanya luar biasa sakit.Wynona memeriksa jadwal kerja di buku khusus sembari duduk di ranjang. Hingga pelan-pelan gadis itu mulai merasakan matanya memberat. Entah efek dari obat atau kebutuhan biologis untuk tidur. Gadis itu pun akhirnya menyerah dan menyingkirkan buku catatannya. Tak lama kemudian, begitu kepalanya menyentuh bantal, kesadaran gadis itu memudar dengan cepat. Wynona tertidur lelap.Gadis itu bermimpi. Namun ketika dia bangun beberapa jam kemudian, Wynona  tidak ingat memimpikan apa. Anehnya, perasaan gadis itu sangat sedih dan tertekan. Jauh lebih parah dibanding sebelumnya. Yang disyukuri Wynona cuma satu. Sakit kepalanya  sudah membaik.Seakan menjadi jawaban atas perasaan Wynona yang tak menentu, David datang ke rumah sorenya. Masih berseragam kantor, wajah le
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more

Find The Truth [4]

Sayang, David tampaknya tak akan puas jika Wynona menyudahi begitu saja. Padahal, gadis itu tak mau bertengkar karena merasa lelah lahir dan batin. Emosinya pun masih gampang terpancing tiap kali Wynona mengingat apa yang dialaminya tadi malam. Wynona tak ingin hubungannya dengan David kian memburuk. Dia butuh waktu untuk menenangkan diri dan bicara pada David dengan kepala dingin.“Kenapa kamu pulang tanpa pamit? Jangan bilang karena kamu tidak menemukanku. Kamu bisa menelepon, kan? Kamu juga tidak bicara apa-apa saat bertemu dengan Reno,” David mencari tahu.Wynona membalas datar. “Kamu menghilang begitu saja. Kalaupun aku menelepon, dengan suara ingar-bingar di gedung resepsi itu, apa kamu akan mendengar bunyi teleponmu?” dia balik bertanya. “Oke, anggap saja aku bisa menemukanmu. Kurasa, kita malah bertengkar karena aku ingin pulang. Aku nggak betah di sana. Aku tak mau dipermalukan dan dipandang rendah.”David memandang W
last updateLast Updated : 2021-08-18
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
32
DMCA.com Protection Status