Home / Romansa / Frozen in Love / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Frozen in Love: Chapter 251 - Chapter 260

313 Chapters

Cerita Tentang Kita [5]

Pertanyaan Leon itu membuat Wynona tertawa kecil. Saat itu, dia menyadari bahwa dirinya banyak tergelak saat berada di dekat Leon “Aku cuma merasa bersalah karena sudah menguras tenagamu. Selain itu, aku nggak menyangka kalau kamu betul-betul bisa menghaluskan bumbu. ”“Makanya, jangan suka memandang rendah kemampuan orang,” kritik Leon dengan nada gurau yang kental. “Pasti kamu memberi penilaian rendah hanya karena aku laki-laki.”“Bukan begitu!” Wynona membela diri meski hatinya membenarkan tebakan Leon.“Pokoknya, kamu harus memasak sup cumimu ini sebaik mungkin. Harus enak, ya! Kalau nggak, awas saja!”“Baiklah, aku berjanji,” kelakar Wynona sembari mengacungkan telunjuk dan jari tengah kanannya. “Dan kalau rasanya enak kamu harus menambah nasi sampai tiga kali. Bagaimana?” tantangnya. Leon sampai membelalak kepadaku.“Tiga kali? Itu terlalu berlebihan! Ba
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Cerita Tentang Kita [6]

“Boleh dibilang begitu,” angguk Wynona. Gadis itu mematikan kompor seraya memindahkan sup cumi asam pedas ke dalam mangkuk kaca berukuran besar. Leon membawa cumi dan udang dalam jumlah banyak. “Tapi aku menikmati semuanya. Karena aku sangat menyukai pekerjaanku.” Dia berbalik untuk meletakkan mangkuk ke atas meja. Ekspresi wajah Leon membuat Wynona tertawa.“Hei, jangan memasang wajah cemas begitu! Aku masih sangat menikmati hidupku, kok! Meski pekerjanku sangat padat, bukan berarti aku tidak pernah santai. Mama kadang menggantikanku mengurusi katering untuk resepsi,” sergah Wynona.Leon menatap gadis itu seakan Wynona tidak pernah bersenang-senang sepanjang hidup. “Kamu ada acara malam ini?” Leon tiba-tiba membahas tema yang berbeda.Wynona menggeleng tanpa suara. Mendadak, dia teringat sesuatu. “David sedang ke luar kota. Seharusnya, aku...” kata-kata gadis itu terhenti di udara. Wajahnya terasa ding
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Suatu Malam Bersamamu [1]

Leon benar-benar memenuhi janjinya. Lelaki itu menambah nasi hingga tiga kali meski dalam porsi-porsi kecil. Kemala memelotot kepada Wynona saat tahu hal tersebut berkaitan dengan putri bungsunya.“Tidak apa-apa, Tante. Memang sudah seharusnya saya menghabiskan cukup banyak nasi. Makanannya sangat enak. Jadi, memang terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Entah kapan bisa makan seperti ini lagi,” bela Leon saat Kemala akhirnya menegur Wynona yang dianggap  sudah bersikap tidak sopan.Wynona cuma mengulum senyum sambil menghabiskan makanannya. Leon duduk di seberang gadis itu. Leon pastilah tak pernah tahu bahwa Wynona tak mungkin bisa melupakan momen yang mereka bagi berdua saat memasak tadi. Seingat Wynona, seumur hidup dia belum pernah ditemani oleh seorang lelaki yang rela menghaluskan bumbu untuk membantu gadis itu memasak. Entah Zeus atau David, keduanya tak pernah melakukan itu.Ini baru kali ketiga Wynona bertemu dengan Leon. Kendati
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Suatu Malam Bersamamu [2]

 Leon tak langsung menjawab dan menuntaskan keingintahuan Wynona. Lelaki itu malah tertawa geli.“Begitu aku datang ke rumahmu untuk pertama kalinya, aku segera tahu kalau masakanmu jauh lebih nikmat dibanding makanan buatan Mama atau anggota keluargaku yang lain. Dan itu membuatku ketagihan. Makanya, aku memanfaatkan cumi dan udang tadi dengan sengaja,” Leon mengaku.“Ketagihan? Astaga! Itu pujian yang berlebihan,” tukas Wynona. Mungkin dia harus membiasakan diri dengan pujian dari Leon yang makin sering saja didengar Wynona itu..“Aku sama sekali nggak berlebihan, kok! Itu memang faktanya,” bantah Leon untuk membela dirinya.Wynona merespons sambil geleng-geleng kepala, “Mamamu pasti akan kesal sekali kalau mendengar komentarmu barusan.”“Ah, siapa bilang? Sepulang dari rumahmu pertama kali, aku sudah memberi tahu Mama tentang kamu. Dan Mama nggak menunjukkan tanda-tanda kesal ata
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Suatu Malam Bersamamu [3]

Leon menunjukkan bahwa dia adalah teman belanja idaman dari setiap perempuan. Lelaki satu ini tidak mengajukan komentar apa pun yang bisa membuat jengkel. Leon juga sangat sabar menunggu dan tak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia mengalami kebosanan. Selain itu, Leon ternyata memiliki selera yang bagus. Lelaki itu bahkan membantu memilihkan gaun cantik untuk Wynona. Dua di antaranya mampu membuat gadis itu langsung jatuh hati dan kebingungan memilih. Wynona pun sempat terjebak dalam bimbang.Gaun pertama berwarna biru cerah tanpa lengan. Gaun berbahan sutra ini memiliki potongan A-line. Untuk Wynona yang sehari-hari sangat nyaman dengan kaus dan celana jins, gaun ini jelas merupakan hal yang tak terpikirkan. Awalnya gadis itu enggan mencoba, tapi Leon justru berhasil memberi dorongan pada Wynona sehingga  melakukan sebaliknya.Hasilnya? Wynona tak bisa berhenti terpana saat memelototi kaca. Gadis itu tampak begitu berbeda saat gaun itu membalut tubuhnya. S
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Suatu Malam Bersamamu [4]

Hingga bermenit-menit kemudian, Wynona tak juga bisa mengambil keputusan. Dia sempat melihat-lihat gaun lain, siapa tahu akan menemukan sesuatu yang lebih disukai ketimbang kedua gaun itu. Namun ternyata tak ada yang lebih memesonanya. Akhirnya, dengan berat hati, Wynona  pun terpaksa menuruti saran Leon. Dia membeli kedua gaun itu!Leon tersenyum lebar melihat apa yang dilakukan Wynona. Ketika mereka keluar dari butik itu, barulah Wynona melihat lelaki itu menenteng sebuah kantong berisi kotak sepatu.“Kamu beli sepatu? Untuk siapa?” tanya Wynona ingin tahu.“Untuk seseorang,” katanya tanpa mau menjelaskan.“Pacarmu?” tebak Wynona asal-asalan.“Bukan. Harus berapa kali kubilang kalau aku tidak memiliki pacar? Apa harus kuulang-ulang terus supaya kamu ingat?” kata Leon, bernada protes.“Itu tebakan otomatis saja karena kamu membeli sepatu perempuan,” Wynona membela diri. &ldquo
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Pesta [1]

Demi hari istimewa yang sudah ditunggu-tunggu sekian lama ini, Wynona berupaya untuk tampil istimewa. Namun hujan yang turun sejak pagi mengurangi keceriaan Wynona. Tadinya gadis itu ingin pergi ke salon, tapi ibunya memiliki ide yang jauh lebih bagus. Setidaknya itulah opini Wynona.“Kenapa kamu tidak minta Prisca saja yang ke sini?” usul Kemala tak terduga.Wynona  menepuk kening dengan gemas. Karena tak terpikirkan ide yang sangat cemerlang itu.“Sebentar Ma, aku akan telepon Prisca,” pamitnya seraya meraih ponsel.Wynona pun melepon Prisca, salah satu putri dari sepupu almarhum ayahnya yang memiliki hubungan tergolong dekat dengan gadis itu. Prisca bekerja sebagai seorang penata rambut sekaligus penata rias profesional. Setelah menuntut ilmu secara khusus di berbagai lembaga kursus top, kini Prisca membuka salon trendi. Dalam hati Wynona berdoa semoga Priscilla punya waktu untuk datang ke sini.“Untungnya salo
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Pesta [2]

Wynona mendadak merasa mantap dengan pilihannya. Di mata gadis itu, ekspresi Leon sudah memberikan banyak gambaran baginya. Entah mengapa, baru sekarang hal itu terpikirkan dan bukannya sejak berhari-hari lalu. Sehingga Wynona tak perlu diterpa kebimbangan selama berhari-hari.“Ini gaunku,” Wynona berbalik ke arah Prisca seraya meletakkan gaun itu di depan dada. “Bagaimana?” tanyanya.Bahkan Prisca yang biasanya pelit memberi pujian pun tampak terpesona. “Bagus.”Wynona tertawa kecil. Jika Prisca sudah memberi penilaian positif, maka Wynona tidak akan meragukannya. Gadis itu pun makin yakin dengan keputusan untuk memilih apa yang akan dikenakan untuk acara istimewa ini. Wynona cukup percaya diri bahwa dirinya akan tampil cantik.“Sepatunya? Awas saja kalau kamu memakai sepatu kets,” ancam Prisca.Wynona meletakkan gaunnya di atas ranjang dengan hati-hati. Setelah itu, dia berjongkok dan mengangkat sep
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Pesta [3]

“Suatu saat kamu akan menemukan orang yang tepat,” kata Wynona tulus.Prisca menatap Wynona sambil tersenyum samar. “Semoga saja harapanmu itu bisa terwujud,” ucapnya. Wynona mengaminkan dengan keikhlasan yang luar biasa besar.“Pasti terwujud,” Wynona meyakinkan. “Setelah mengalami banyak hal pahit, mana mungkin tidak akan mendapat balasan dari Tuhan, Pris? Kamu pasti kan bertemu orang yang tepat, laki-laki terbaik buatmu.”“Hmm, masuk akal.”Kemala pun tak kalah terperanjat saat melihat putrinya. Pujian datang bertubi-tubi, untuk Wynona dan Prisca. Asisten rumah tangga dan pegawai katering yang belum pulang pun memberi komplimen untuk penampilan Wynona. Karena rambut gadis itu dipotong pendek, Prisca menatanya dengan gaya sederhana. Fokus riasan terletak pada mata dan bibir Wynona.“Kamu tidak perlu memakai aksesoris apa pun. Bahkan anting. Gaunmu ini sudah memberi efek dramatis me
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more

Pesta [4]

“Kamu tidak perlu tegang dan takut ini-itu, Sayang. Rileks saja dan jangan cemas. Keluargaku nggak akan memangsa perempuan cantik,” gurau David saat Wynona  mengungkapkan kecemasannya. Lelaki itu tersenyum sehingga sedikit menenangkan hati Wynona yang sedikit gundah. David juga menepuk punggung tangan Wynona yang melingkari lengan kirinya.Seorang lelaki yang duduk di meja penerima tamu segera bersiul saat melihat keduanya. “Halo David! Siapa gadis cantik ini?” tanyanya seraya menatap Wynona dengan  penuh perhatian.“Ini Wynona, pacarku,” balas David, memperkenalkan keduanya. Wynona bersalaman dengan lelaki bernama Reno itu. David sempat berbisik bahwa Reno adalah sepupunya.“Selama ini, kenapa Wynona kamu sembunyikan? Memangnya kalian baru pacaran, ya?” tanya Reno ingin tahu.“Karena aku nggak mau kamu menggoda pacarku,” balas David sambil tertawa. “Makanya aku sengaja menyembuny
last updateLast Updated : 2021-08-15
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
32
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status