“Seharusnya ada larangan khusus untuk para kekasih yang suka marah-marah,” cetus David. “Jangan terlalu mudah terbawa emosi, Wyn.”Wynona berpura-pura memelotot. “Aku tidak suka marah. Hanya sesekali, tergantung situasi. Dan sepertinya selama ini kamu yang dengan sengaja sering sekali bertingkah menyebalkan. Pokoknya, semua salahmu.”Tawa rendah David terdengar di telinga Wynona. “Baiklah, aku memang penjahatnya. Salahkan saja aku.”Senyum Wynona melebar mendengar “pengakuan” itu. “Tentu saja! Tanpa kamu minta pun, aku akan selalu menyalahkanmu tiap kali kita bertengkar,” sahutnya.“Wyn, untuk acara minggu depan, kamu sudah menyiapkan baju, kan? Aku ingin kamu tampil istimewa,” ucap David, mengejutkan.Minggu depan? Wynona mencoba mengingat-ingat apakah dia memiliki acara yang harus didatangai dengan sang kekasih? Seingatnya tidak. “Memangnya kita mau ke mana?
Last Updated : 2021-08-14 Read more