Home / Romansa / Frozen in Love / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Frozen in Love: Chapter 241 - Chapter 250

313 Chapters

Hari Istimewa? [7]

Wynona tak tahu jika ucapan Leon itu seolah menjebol tembok pertahanannya begitu saja. Tanpa bisa dikendalikannya, gadis itu mulai berceloteh bermenit-menit nyaris tanpa henti. Wynona berkisah tentang hubungannya dengan David.Meski akal sehatnya melarang karena seharusnya dia tak melakukan ini, Wynona tak kuasa melawan. Sebelum ini, tidak ada satu orang pun yang pernah menjadi teman berbagi Wynona tentang kisah cintanya. Termasuk Kelly dan Violet. Namun hari itu, dorongan untuk membuka mulut sudah begitu merajalela dan terasa menyesakkan. Hingga Wynona kehilangan kontrol dirinya yang biasa.  Bagi Wynona, Leon adalah seorang pendengar idaman. Lelaki itu tak berkomentar sama sekali dan hanya memperhatikan setiap kata yang meluncur dari bibir Wynona. Leon tidak pernah menyela atau melontarkan kalimat yang tak pada tempatnya. Sikap seperti itu malah menjadi dorongan tambahan bagi Wynona. Gadis itu baru menyadari bahwa dia sudah kebablasan setelah mengungkapkan terla
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more

Hari Istimewa? [8]

Wynona tidak pernah benar-benar memiliki teman akrab hingga mengenal Kelly dan Violet. Saat SMA, dia memang sangat dekat dengan Windra dan Melvy. Namun semua berubah sejak mereka menuntaskan pendidikan di bangku SMA dan mulai berkuliah. Kedua temannya memilih Bandung sebagai tempat untuk menimba ilmu sedangkan Wynona lebih nyaman pindah ke Bogor.Kesibukan dan teman-teman baru telah menjauhkan mereka. Saat kuliah, Wynona tak memiliki teman akrab. Begitu juga di kantor. Hanya David yang selama bertahun-tahun meramaikan dunianya dengan konsisten.“Wyn, bolehkah aku mengajukan satu permintaan lagi?”Wynona mengerutkan kening. “Apa?” tanyanya. Dia dan pria yang berulang tahun itu sudah berada di dalam mobil.“Aku ingin melihat bintang. Apa kamu mau menemaniku?” tanya Leon. Dia baru saja menyalakan mesin mobil.Wynona sama sekali tidak menduga jika akan mendengar permintaan semacam itu. Tanpa pikir panjang, Wynona men
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more

Antara Aku, Kamu, dan Pacarku [1]

Wynona tak mengira jika berbaring di atap sebuah hotel beralas selimut lembut yang lumayan tebal demi memandang bintang, membuatnya betah. Dia dan Leon nyaris tak bicara, hanya menikmati pemandangan itu selama hampir dua puluh menit. Wynona merasakan kedamaian menyelimuti dan menghangatkan hatinya. Meski jika ditanya alasannya berpendapat seperti itu, dia tidak akan tahu jawabannya.Yang jelas, melihat bintang seraya berbaring telentang membuat pandangan Wynona  menjangkau area yang lebih luas. Tanpa harus mendongak dan membuat lehernya terasa pegal. Jika bisa diibaratkan, Wynona merasa seakan sedang berbaring di atas awan.Tadi, tangan gadis itu bahkan terulur ke atas, seakan dengan begitu dia akan mampu menjangkau benda langit itu. Untung saja Leon tidak menertawai tingkah Wynona. Pria itu malah melakukan hal yang sama dengan Wynona, mungkin melakukan solidaritas kecil untuk gadis itu.“Bagaimana menurutmu? Bintangnya terlihat berbeda dibanding bias
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more

Antara Aku, Kamu, dan Pacarku [2]

Pertanyaan spontan dari Wynona itu direspons Leon dengan tawa geli. Padahal, gadis itu sama sekali tak merasa ada yang lucu dengan ucapannya.“Syukurnya aku nggak semalang itu, Wyn! Aku anak bungsu dari tiga bersaudara. Aku memiliki kakak laki-laki dan kakak peremupan. Yang sulung, namanya Bobby. Sementara kakakku yang nomor dua, namanya Trisa. Bobby tinggal bersama keluarganya di Bali. Sedangkan Trisa baru pindah ke Cipanas juga dua tahun lalu. Trisa juga sudah menikah.“Jadi, sudah pasti kedua saudaraku sibuk dengan karier dan keluarga masing-masing. Mana mungkin mereka mau menemaniku melihat bintang sementara punya kesibukan segudang? Bobby bahkan tinggal jauh dari sini. Sementara mama dan papaku pun mustahil diajak ke atap hotel, kan? Yang ada bisa-bisa aku diomelin karena melakukan kegiatan yang membuang-buang waktu mereka.”Ucapan panjang Leon itu membuat Wynona terkenang pada dirinya sendiri. Terutama kondisi di rumahnya sejak dia kembal
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more

Antara Aku, Kamu, dan Pacarku [3]

  Leon tampak puas dengan jawaban yang didengarnya. “Baguslah kalau begitu. Karena itu artinya aku tidak akan membuatmu berada dalam masalah. Karena aku tak mau menyusahkan teman yang sudah begitu baik padaku.”“Tenang saja, aku bisa menjaga diriku. Lagi pula, memiliki pacar tak berarti menghilangkan hakku untuk berteman dengan orang lain, kan? Semua akan baik-baik saja. Percayalah!” balas Wynona lugas.Leon tak menjawab kata-kata gadis itu. Karena pada saat bersamaan, lelaki itu harus berbelok ke kiri, memasuki halaman rumah Wynona yang cukup luas. Saat itu, mata gadis itu langsung mengenali mobil sedan berwarna silver yang sudah terparkir lebih dulu.“Ada David, itu mobilnya. Yuk, aku perkenalkan!” kata Wynona datar. Dia mengernyit diam-diam karena ini sudah cukup malam. Tak biasanya David bertamu di jam seperti ini. Gadis itu buru-buru memeriksa isi tasnya dan mengambil ponsel. Benda itu kehabisan
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more

Antara Aku, Kamu, dan Pacarku [4]

“Seharusnya ada larangan khusus untuk para kekasih yang suka marah-marah,” cetus David. “Jangan terlalu mudah terbawa emosi, Wyn.”Wynona berpura-pura memelotot. “Aku tidak suka marah. Hanya sesekali, tergantung situasi. Dan sepertinya selama ini kamu yang dengan sengaja sering sekali bertingkah menyebalkan. Pokoknya, semua salahmu.”Tawa rendah David terdengar di telinga Wynona. “Baiklah, aku memang penjahatnya. Salahkan saja aku.”Senyum Wynona melebar mendengar “pengakuan” itu. “Tentu saja! Tanpa kamu minta pun, aku akan selalu menyalahkanmu tiap kali kita bertengkar,” sahutnya.“Wyn, untuk acara minggu depan, kamu sudah menyiapkan baju, kan? Aku ingin kamu tampil istimewa,” ucap David, mengejutkan.Minggu depan? Wynona mencoba mengingat-ingat apakah dia memiliki acara yang harus didatangai dengan sang kekasih? Seingatnya tidak. “Memangnya kita mau ke mana?
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more

Cerita Tentang Kita [1]

 Hari ini Wynona merasa lelah sekali. Itulah sebabnya dia berbaring di ranjang dan malah tertidur. Gadis itu terbangun saat cahaya matahari sore jatuh di wajahnya. Gadis itu membuka mata dan  menggeliat di atas ranjang dengan gerakan malas. Matanya terbuka lebar begitu terpaku di jam dinding yang terpaku di salah satu sudut kamar.“Astaga, aku sudah tidur hampir dua jam!” sergahnya kaget. Sekarang sudah hampir pukul lima sore. Padahal tadi Wynona masuk ke kamar sebelum pukul tiga sore. Dia menguap sebelum berguling ke tepi tempat tidur.Wynona akhirnya bangkit dari ranjang dan melangkah menuju jendela. Dari situ dia bisa leluasamemandang puluhan pot aneka kaktus peliharaan Kemala yang berada di samping kiri rumah, dekat dengan dapur tambahan yang digunakan saat mengurusi katering. Entah kenapa, pemandangan sederhana itu kadang membuatku merasa damai. Mampu mengusir lelah dan penat.“Aku bersyukur karena kita memiliki halaman y
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more

Cerita Tentang Kita [2]

Wynona mendengar suara siulan yang menyebalkan dari seberang. Dia sungguh tak suka saat Zeus melakukan itu. “Teruslah bersiul atau kumatikan ponselnya!” ancam sang adik, galak. Zeus menurut meski suara tawa menjadi penggantinya.“Jadi, apa yang akan kamu lakukan dengan semua udang dan cumi yang dibawa Leon? Mau dijadikan barang antik?”Tubuh Wynona menegang tanpa disadarinya. “Leon?”Suara Zeus terdengar tak kalah heran. “Lho, apa kamu tidak tahu? Memangnya kamu ada di mana? Leon sepertinya sudah berada di rumah sejak tadi. Dia menelepon sekitar satu jam yang lalu.”“Leon di sini?” Wynona terpana.“Memangnya kamu di mana?” ulang Zeus. “Jangan bilang kalau kamu sedang punya acara dengan David.”“Aku di kamar, bangun tidur.”“Astaga! Leon sudah susah payah membawa udang dan cumi untukmu. Bukannya dimasak, malah ditinggal tidur.”
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more

Cerita Tentang Kita [3]

Setelah merasa cukup menenangkan diri meski dengan alasan yang dia sendiri tak tahu, Wynona pun meninggalkan kamar mandi. Dia bertanya pada Leon, “Kamu sudah lama? Zeus barusan telepon dan memberi tahu kalau kamu ke sini. Dia mengomel karena aku nggak tahu kamu datang.”“Leon membawa udang dan cumi. Udangnya baru saja Mama masak,” Kemala yang  menjawab sembari memunggui putrinya. Hidung Wynona memang mencium aroma masakan yang menggelitik sejak dia menginjakkan kaki di dapur.“Kenapa Mama nggak membangunkanku?” tanya Wynona.“Dilarang sama Leon. Katanya, biar kamu beristirahat dulu,” sahut Kemala. Jawaban itu, membuat jantung Wynona mendadak bertingkah. Namun dia berusaha untuk tak terpengaruh. “Mama masak udang goreng serai, ya?” tebaknya. Perpaduan antara air kelapa, ketumbar, serai, dan bumbu lainnya menghasilkan aroma yang sangat khas.“Iya, karena ini favoritmu dan bahan-bahannya
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more

Cerita Tentang Kita [4]

Leon kembali tersenyum di depan Wynona setelah menggenapi ucapannya. Saat itu, Wynona baru menyadari satu hal. Bahwa kadangkala lelaki yang baru dikenalnya ini memberi efek kabut di kepala Wynona. Sehingga dia tidak bisa berpikir dengan jernih seperti sebagaimana mestinya. Jujur saja, hal itu membuat Wynona menjadi tidak nyaman.Akan tetapi, di sisi lain, Wynona merasa nyaman sekaligus betah berada di dekat Leon. Padahal, ini kali ketiga mereka bertemu. Tiga hari yang lalu, Wynona bahkan bersedia makan malam bersama Leon untuk merayakan ulang tahun lelaki itu. Entah mengapa, semua terasa tepat. Mereka cocok menjadi teman baik.“Apa yang bisa kubantu?” tanya Leon antusias.Meski ingin menolak, mendadak Wynona diliputi ketidaktegaan untuk membunuh semangat lelaki itu. Dan pada saat yang sama, hati Wynona terasa dipenuhi kehangatan. Reaksi yang tak sepenuhnya dipahami gadis itu dengan baik. Reaksi nan aneh.Dia memperhatikan cumi ukuran sedang ya
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
32
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status