“Kamu dan Robin pacaran ya, Vi?” tanya Barry suatu kali. Mereka sedang berada di rumah, bersiap untuk sarapan. Vivian menangkap senyum terkulum di bibir Debby yang sedang menaruh roti bakar di atas meja.“Nggak, Pa. Kami cuma temen. Harus berapa kali kuulangi supaya Papa percaya, sih? Supaya Tante juga nggak senyum-senyum penuh arti gitu,” protes Vivian sambil menatap ibu sambungnya dengan bibir cemberut.Debby menarik kursi di sebelah kanan Vivian. “Papa kan cuma nanya, Vi. Jangan defensif gitu. Kalaupun pacaran, ya nggak apa-apa. Kayaknya Robin itu laki-laki baik. Keliatannya juga udah dewasa, nggak pecicilan kayak Allan. Padahal usia mereka pasti nggak jauh beda, kan?”“Hmm, soal dewasa, memang iya,” kata Vivian, membenarkan. Namun, tentu saja dia tak membahas detail yang terjadi dalam hidup Robin kepada kedua orangtuanya. Pria itu sudah memercayakan rahasianya pada Vivian. Jadi, gadis itu takkan menggunakan itu
Last Updated : 2021-05-05 Read more