Robin menggeleng sembari berujar, “Udah deh, nggak usah ngomong lagi. Dari tadi aku cuma dengar kata ‘takut’ melulu. Aku nggak jago meyakinkan orang. Tapi aku yakin satu hal, kamu adalah kamu, Vi. Kamu bukan orang lain, entah mama atau papamu. Nggak ada yang perlu ditakutin. Jatuh cinta sama seseorang itu hal yang normal. Kecuali kamu cintanya sama alien atau tokoh fiktif, baru deh boleh cemas.”Vivian tertawa geli mendengar kalimat Robin. “Kamu tuh ya, masih bisa becanda di situasi kayak gini,” gumamnya, setengah mengkritik. “Aku serius, Bin. Itu yang memang kurasain. Aku bukannya nggak berusaha ngelawan tapi nggak beneran sukses.”Robin merespons, “Aku nggak becanda, Vi. Dan aku ngerti apa yang kamu maksud. Kamu pikir, aku nggak ngerasa takut? Aku juga nggak mau kayak mamaku, jatuh cinta sama orang yang salah sampai akhirnya … yah … kamu taulah apa yang kumaksud. Tapi aku berusaha mikir objektif. Aku
Last Updated : 2021-05-17 Read more