Home / Fantasi / Inheritance / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Inheritance: Chapter 111 - Chapter 120

141 Chapters

Membangkitkan Nehul

Langit berubah menjadi penuh kilatan halilintar yang menyambar. Sambaran itu mengenai banyak tempat dan membuat kehancuran di mana-mana. Langit hitam semakin merah. Obor-obor di ujung jalan padam dengan sendirinya hingga semua tempat menjadi gelap.Kegelapan itu seakan menggambarkan suasana hati Ania yang hampa. Kata-kata dan wajah Skuller saat terakhir di pelukannya masih terlihat jelas di pikirannya. Ania terduduk di lantai dengan lengannya yang menumpu di kursi megah singgasananya.Setidaknya hanya kursi megah itu dan beberapa petak keramik dimana Ania terduduk terlihat masih utuh. Kehancuran sama sekali tidak mengenai tubuh Ania. Teriakan-teriakan para penghuni bermata kuning masih terdengar saat mereka menyelamatkan diri dari reruntuhan. Ketua penyihir yang saat itu bersama Sonya merasakan hal aneh hingga dia tiba-tiba menghilang dan kembali ke istana  Istana Hitam yang tinggal puing. Dia segera berlari menghampiri Ania yang melemah di antara puing-puing itu.
last updateLast Updated : 2021-06-14
Read more

Hukuman Iblis

Kekuatan Jani mengarah ke tubuh Ania yang telah kembali ke wujud manusia sama seperti sebelumnya. Namun bukan tubuh itu yang terkena, melainkan tubuh penyihir lain yang ditarik oleh ketua penyihir dengan kekuatannya untuk menghalangi ratu mereka."Argh!" Seketika penyihir itu terbakar dan memburai menjadi debu.Ania merasa geram namun kecewa dengan kekuatannya yang berkurang. Dia berdiri di dengan menatap Jani. Tangannya mengeluarkan sinar dan menghentak dengan keras. Sinar itu menjalar ke segala arah. Gil yang berada tidak jauh darinya, melemparkan pisau yang dengan mudah Ania tangkap.Ania memandang Gil beberapa saat sebelum kembali membuat sinar itu semakin besar. Jani de segera membuat pelindung melalui kekuatannya untuk menahan atau semua akan terbakar. Dalam hitungan detik, Ania bersama semua pasukannya menghilang dari tempat itu."Hah, kenapa mereka menghilang? Apa mereka sudah terkalahkan?" tanya Dom yang berlari ke arah Jani. Ken memasukkan pedan
last updateLast Updated : 2021-06-15
Read more

Tahanan Ania

Sebuah ruangan yang terlihat dirancang dengan cepat sesuai dengan ingatan penciptanya di jaman dahulu, ruang tahanan dengan dinding lusuh tanpa cat yang berbau pengap. Tanpa perabotan ataupun alas hanya tumpukan jerami kering dengan pencahayaan obor di ujung ruangan, sedikit memberi penerangan mengarah pada wajah tampan sang tahanan.Gil berdiri dengan kedua tangan yang terantai ke atas. Matanya terpejam tidak sadarkan diri. Tubuhnya agak condong ke samping menumpu berat tubuhnya yang melemas. Dua orang penyihir berjaga di depan pintu dengan berdiri tegak sesuai perintah ratunya yang menganggap tahanan mereka adalah sesuatu yang berharga.Mata Gil mulai bergerak mencoba untuk membuka. Bagai perekat yang menempel di matanya membuat pria tampan itu berusaha dengan cukup keras agar penglihatannya terbuka sempurna. Usaha yang sia-sia, kedua mata tidak juga terbuka. Giliran Gil ingin membuka mulutnya dan berteriak.Sesuatu membuat kedua bibir atas dan bawahnya saling
last updateLast Updated : 2021-06-16
Read more

Melayani Ania

Jani menyusul Ken masuk ke dalam kamar mereka. Dia melihat suaminya duduk di pinggir ranjang sambil menunduk. Jani duduk disebelahnya. Tangannya merangkul pundak Ken dengan kepalanya bersandar di lengan suaminya."Aku tahu kau sangat khawatir. Tapi ini sangat penting. Banyak nyawa yang dipertaruhkan," ucap Jani pelan namun jelas."Hah, kau benar. Tapi aku tidak bisa membiarkanmu sendiri. Aku bisa gila memikirkanmu setiap saat." Ken ikut menyandarkan kepalanya ke Jani."Aku akan pergi bersama Fred. Aku yakin dia akan menjagaku dengan baik.""Berjanjilah ruh kita akan bertemu setiap malam! Setidaknya kau bisa mengetahui siang dan malam di luar sana." Ken menarik tubuh Jani dan memeluknya."Tentu saja, mana mungkin aku bisa jauh darimu. Itu juga akan menyiksaku, sayang,"Jani menatap Ken dengan penuh cinta dan menciumnya mesra.**Di dalam istana hitam yang menyerupai castil angker, Gil tertawa setelah mendengar ajakan Ania kepada
last updateLast Updated : 2021-06-16
Read more

Kekasih Baru Ania

Fred terlihat berbincang dengan Tuan Donovan. Beberapa barang telah dibawanya di dalam tas kain berwarna coklat. Dia melihat ke arah jam. Segera Fred berpamitan untuk menjemput Jani di kamarnya.Ken terlihat enggan melepas istri yang sangat dicintainya. Tangannya memeluk erat tubuh Jani yang masih polos. Berkali-kali bibirnya mengecup mesra kening istrinya."Sayang, aku harus memakai bajuku. Fred pasti akan segera datang," ucap Jani pelan tanpa bergerak. Dia tidak ingin membuat suaminya malah merasa sedih."Sebentar saja. Aku belum mendengar suara pintu diketuk," jawab Ken enggan."Bagaimana jika kau yang memakaikan bajuku?" bujuk Jani yang menoleh ke wajah Ken yang hanya berjarak satu senti."Hah, baiklah." Ken melepas pelukannya setelah mengecup sekilas bibir istrinya dan berdiri mengambil baju Jani di dalam lemari. Jani berdiri dan memeluk Ken dari belakang. Suaminya berbalik dan memakaikan baju kepadanya. Mata Ken meredup, pikirannya me
last updateLast Updated : 2021-06-17
Read more

Bayangan

Gil menarik tengkuk Ania dan menciumnya dengan panas. Ania tersenyum membiarkan Gil melakukan apapun keinginannya terhadap tubuhnya. Gil melirik ke arah cermin dan menarik bibirnya yang menempel di bibir Ania. Dia berdiri mendekati cermin itu untuk melihat dirinya sendiri. Bibir tipisnya tersenyum menambah ketampanan wajahnya."Siapa aku?" tanyanya tegas dengan keningnya yang mengkerut. Ania segera berdiri disampingnya dengan memeluk dada bidang Gil."Kau adalah Giller. Kekasih dari Ratu Ania penguasa kegelapan. Kau akan mengabdikan hidupmu hanya untukku." Ania melepas pelukannya dan berdiri menatap Gil."Berlututlah, Gil! Hidupmu sekarang milikku." perintah Ania.Gil menatap dengan terdiam beberapa saat. Matanya masih bersinar kuning. Retinanya bergerak perlahan memandang tubuh wanita di depannya."Aku hanya akan berlutut saat aku bercinta denganmu, tidak untuk yang lain," jawab Gil menantang."Jadi itu maumu?" Ania mengarahkan tangannya un
last updateLast Updated : 2021-06-18
Read more

Ruang Jagal

Ken langsung bersembunyi sambil menguping pembicaraan beberapa orang yang sedang sibuk menata sesuatu. Dia mengintip di celah pintu melihat peti-peti kayu yang besar. Bau ruangan itu begitu anyir. Ken menutupi sebagian wajahnya dengan kain untuk menutupi bau yang menyengat."Apa yang sedang mereka lakukan?" Rasa penasaran Ken membuatnya memberanikan diri mendekat untuk melihat lebih jelas. Dia berada di belakang tumpukan peti kosong."Cepat bawa peti-peti ini ke istana! Para Nehul sudah sangat kelaparan. Siapkan lagi besuk. Berikan para manusia itu makanan yang banyak agar besuk saat kalian memotong-motong tubuh mereka, dagingnya akan empuk dan berair, hahaha," ucap Ketua Penyihir dengan tertawa.Terlihat beberapa orang pengikut kekuatan gelap mengangkat peti-peti ke dalam truk. Salah satu terjatuh karena sebuah batu menyandung kakinya."Brak!" Pintu peti terbuka dan mengeluarkan isi yang membuat Ken terkejut.Ketua penyihir begitu marah dengan menen
last updateLast Updated : 2021-06-19
Read more

Pasukan Putih

Fred tersenyum menatap tebing tinggi yang ada di depannya. Jani menghentikan tubuhnya yang berputar lalu berdiri di samping Fred. Dia memandang sekitar dengan keningnya yang berkerut."Lalu di mana Pasukan Putih? Aku tidak melihat apapun," tanyanya.Fred menunduk seperti memberi hormat, lalu mengucap bahasa kuno yang sama seperti yang tertera di magic book. Jani memahami artinya dan ikut menunduk untuk memberi hormat."Hormat kami, ketua Pasukan Putih. Kami datang dengan damai," arti ucapan bahasa kuno yang diucap Fred.Tiba- tiba angin menghembus dan berputar mengelilingi Jani dan Fred. Daun-daun kelapa tertarik dan bergerak mengikuti arah angin. Pasir panas meluap ke udara hingga menutupi pandangan mata. Jani dan Fred segera melindungi mata mereka dengan kain agar pasir-pasir itu tidak mengenai mata mereka.Angin topan semakin lama semakin besar seolah menyapu semua yang ada di sana. Namun, Jani dan Fred seolah tidak merasakan hembusan itu dengan b
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Kristal Hitam

Ken mengikuti Sonya yang masuk ke dalam Istana Hitam. Dia memarkir motornya di antara semak-semak. Sonya masuk ke dalam di kawal beberapa penyihir yang mengantarkannya masuk ke ruangan.Ken masih mencari jalan untuk menyelinap ke dalam .Sonya masuk ke ruang singgasana saat semua pejabat masih di dalam untuk menyambut kekasih baru Ania.Dia langsung terkejut melihat wajah Gil yang kini mendampingi Ratu yang dia sembah."Maaf, Ratu. Saya datang terlambat karena sedang meyakinkan para warga yang sedang kita tahan," ucapnya dengan menunduk.Gil mengerutkan keningnya menatap Sonya yang sepertinya tidak asing."Kali ini aku mengampuniku karena hatiku sedang senang. Apa makanan untuk para Nehulku tersedia dengan baik?" tanya Ania."Sangat baik, Ratu," jawab Sonya sedikit melirik ke arah Gil yang matanya semakin kuning."Bagus. Ini adalah Giller kekasihku yang baru. Kau akan bekerja sama dengannya untuk menyusun kembali pengambilan al
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Elang Raksasa

Ruh Jani memegang tangan ruh Ken yang membuatnya terkejut. Ruh Ken tidak jadi kembali ke tubuhnya dan berbalik melihat wajah yang sangat dirindukannya."Sayang, kau datang." Ken ingin memeluknya, namun sesuatu menghalangi. Tiba-tiba ruh Jani menjadi menjauh."Aku hanya bisa sebentar memenuimu. Aku harus kembali. Pasukan putih sudah kutemukan. Aku akan segera kembali," ucap Jani yang terkesan tergesa-gesa."Tunggu, sayang.  Setidaknya aku bisa memelukmu sebentar saja," Ken masih berusah meraih Jani yang semakin menjauh."Aku mencintaimu, Ken. Tunggu aku datang." Ruh Jani segera menghilang dengan senyuman yang membuat Ken semakin merindukannya."Jani, tunggu!" teriak Ken yang sia-sia. Jani telah menghilang, ruh Ken kembali tertarik ke tubuhnya.Dia terbangun di atas sofa dengan meneriakkan nama istrinya.Ken kembali menunduk menahan perih di hati. Dia mengambil jaket dan keluar dari toko itu. Terpal yang menutup motornya segera dis
last updateLast Updated : 2021-06-22
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status