Ken semakin penasaran dengan ucapan istrinya. Bahkan dia mencoba mengingat rumah kaca yang dibicarakan Jani. "Di mana ada rumah kaca? Aku tidak pernah lihat," tanyanya menarik pundak istrinya agar berhadapan dengannya."Di atap gedung apartemen yang kini kosong, di dekat jalan utama yang mengarah ke istana hitam. Di situ ada rumah kaca." Jani berpangku tangan. Dia memikirkan sesuatu."Lalu, untuk apa kau mau bertemu Ania di sana?" tanya Ken."Aku ingin kaca mengelilingi Ania. Aku ingin dia melihat dirinya yang asli. Kau tahu, jika kita bisa menekan pikiran lawan kita sebelum bertarung, setidaknya kita sudah bisa menang satu langkah," ucap Jani tersenyum."Dia pernah berubah wujud aslinya. Dan sepertinya dia biasa saja," komentar Ken tentang rencana Jani."Yah, kau benar. Tapi tidak waktu bersamaku. Kami akan menampakkan wujud asli kami masing-masing." Jani berdiri lalu membuka bajunya. Dia menggantinya dengan kaos panjang. Ken masih tidak percaya d
Last Updated : 2021-07-10 Read more