"Kamu boleh lelah, kamu boleh menyerah, tapi jangan pernah tinggalkan Allah. Ingatlah, penyabab kamu hidup bukan untuk mendapatkan cinta manusia, tapi untuk mengejar ridho-Nya." *** Bujukan Stella sedari pagi-pagi sekali tidak kunjung membuahkan hasil. Pasalnya, Rella terus menolak dan meminta ruang untuk menyendiri. "Ayo, dong, El, kita cuma sebentar, kok, di rumah Kak Abil ..." Stella bergelayut di lengan Rella yang tampak menyibukkan diri dengan tugas kuliah. "Temenin gue, please ...., nggak mungkin, 'kan, gue ke rumah cowok sendirian? Nanti kalo gue kenapa-kenapa, gimana? Lo juga, 'kan, yang cemas? Mau, dong, El ...." "Malas keluar, Stel. Ajak teman yang lain aja," tolak Rella. "Temen gue, kan, cuma lo, El ...." Stella tidak membiarkan gadis itu melepaskan pelukannya pada lengan yang tampak kurusan. "Memangnya mau ngapain, sih, ke rumah Kak Abil?" "Ada hal yang penting ... banget dan nggak
Baca selengkapnya