Beranda / Urban / SKANDAL SANG PENGUASA / Bab 181 - Bab 190

Semua Bab SKANDAL SANG PENGUASA: Bab 181 - Bab 190

235 Bab

Bab 181. Penyemangat Hidup Renate

“Aku tahu, tapi aku nggak mau menjalin hubungan dengan laki-laki mana pun,” kata Renate. “Aku sudah mengatakan padanya kalau aku tidak bisa menerima cinta yang lain dan dia mengerti.”Renate tidak ingin jatuh cinta lagi dan menyesal untuk yang kedua kalinya. Yang ia takutkan sebelum berkomitmen akhirnya terjadi juga.Walau ada rasa cinta yang tak terhingga kepada Leon, tapi kebencian membentang di antara mereka, hingga cinta tulus Leon dan Liebe tidak bisa bersatu."Apa aku telah menyakitinya?" tanya Renate kepada wanita yang sudah tidak muda lagi itu.“Tidak, Sayang. Yang terpenting kamu sudah jujur pada William dan tidak memberikan harapan kepadanya.”Sebenarnya ia berharap Renate bisa membuka hatinya untuk Willi supaya cepat melupakan laki-laki yang membuatnya hancur, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa selain mendukungnya saja karena cinta tidak bisa dipaksakan.“Dia laki-laki yang baik, pantas untuk mendapatkan wanita yang le
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-28
Baca selengkapnya

Bab 182. Daniel Khawatir

“Pekerjaan saya masih terlalu banyak,” jawab Leon tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer. “Kamu pulanglah lebih dulu, besok pagi-pagi sekali kamu harus ke kantor untuk membantu Ayah.”Leon tidak ingin menyia-nyiakan waktunya. Tuan Jason sudah baik padanya, ia harus bekerja lebih keras lagi supaya Beauty Corporation kembali berjaya dan ia bisa kembali fokus untuk mencari kekasihnya.“Tuan besar menyuruh saya untuk membantu anda di sini karena perusahaan ini yang sedang membutuhkan bantuan.”Walau ia harus bekerja untuk dua perusahaan, Daniel tidak pernah mempermasalahkannya yang terpenting baginya semangat hidup sang tuan kembali lagi setelah mendengar kabar kalau sang penguasa Beauty Corporation masih hidup.“Baiklah. Saya memang butuh kamu di sini.” Leon menatap sang asisten yang selalu setia padanya. “Pergilah! Antar Nona Julie pulang dan pastikan dia sampai di rumahnya.”Leon tahu kalau laki-laki yang berdiri di hadapannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-28
Baca selengkapnya

Bab 183. Benci

“Baik, Tuan.” Leon menunduk hormat kepada Tuan Felix sambil tersenyum senang melihat laki-laki itu perhatian padanya, walaupun ucapannya terdengar kasar.Setelah Tuan Felix pergi, Leon kembali melanjutkan pekerjaannya yang hampir selesai. Ia berpikir keras untuk membuat Beauty Corporation bangkit lagi dan berjalan bersama meraih kesuksesan bersama perusahaannya.Satu jam setelah Tuan Felix pergi, barulah pekerjaannya selesai.“Saya akan menjalin hubungan baik dengan orang-orang terdekat Liebe untuk mencari dukungan. Saya yakin cintanya tidak akan berubah, walau ada setumpuk kebencian di hatinya.”Leon meregangkan otot-ototnya, lalu merapikan meja kerjanya dan keluar dari ruang kerja sang kekasih.“Daniel ….” Leon terkejut saat keluar dari ruangan, sang asisten sedang duduk menunggunya di ruang tunggu yang ada di depan ruangan kerja CEO. “Kenapa kamu masih di sini? Apa kamu tidak mengantar Nona Julie.”Mendengar suara sang tuan, Daniel langsung berdiri dan menunduk dengan hormat pada l
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-29
Baca selengkapnya

Bab 184. Menyukai, Tapi Tidak Mencintai

“Sayangnya seperti itu,” jawab Daniel sambil membuka pintu mobil untuk tuannya.“Apa kamu tidak ingin berbagi masalahmu dengan saya?” tanya Leon sebelum masuk ke dalam mobil. Ia menatap wajah sang asisten yang terlihat kusut.“Saya lebih suka membicarakan tentang pekerjaan, Tuan.” Daniel menutup pintu mobil, lalu segera masuk untuk mengemudikan mobilnya. "Tuan, apa saya boleh menginap di rumah Nona Jessi?" tanya Daniel sambil mengemudikan mobilnya. "Saya sudah sangat lelah.""Silakan saja, kamu bisa tidur di kamar saya," kata Leon."Terima kasih, Tuan." Daniel terlihat sangat lelah, maklum saja dia harus bekerja untuk dua perusahaan. Tenaganya terkuras habis, tapi bukan itu yang menjadi penyebab Daniel terlihat tidak bersemangat.“Daniel, apa kamu menyukai Nona Julie?” tanya Leon pada asistennya.“Saya menyukainya, tapi tidak mencintainya,” jawab Daniel. “Dia itu calon istri orang lain dan termasuk anak yang berbakti kepada orang tuanya, tidak seperti saya.” Daniel tertawa sendiri m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-30
Baca selengkapnya

Bab 185. Merindukanmu

Renate bangun dan terduduk, ia meraba kening dan juga tangannya. “Aku merasa baik-baik aja, tapi kenapa suhu badanku meningkat seperti ini? Apa karena mimpi buruk tadi?”Renate merasa bingung dengan keadaannya sendiri. Tubuhnya memang baik-baik saja, tapi ia lupa kalau hatinya tidak sedang baik-baik saja.Tidak lama kemudian Bibi Delma kembali dengan membawa wadah berisi air hangat dan handuk kecil untuk mengompres Renate.“Berbaringlah,” titah Bibi Delma kepada Renate yang sedang terduduk sambil menangkup wajahnya. “Kalau sakit bilang pada Bibi, jangan diam saja.”“Aku nggak sakit, Bi,” kata Renate sambil merebahkan tubuhnya. Membiarkan Bibi Delma mengompresnya.“Lalu kenapa kamu demam seperti ini?” tanya wanita tua yang sedang menempelkan handuk kecil di kening Renate setelah sebelumnya dicelupkan pada air hangat“Aku sendiri tidak tahu. Mungkin karena mimpi buruk itu, aku ketakutan dan suhu tubuhku jadi meningkat.” “Kalau ada masalah atau sesuatu yang membuat hati dan pikiranmu tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-04-30
Baca selengkapnya

Idul Fitri 1443 H

Assalamu'alaikum Takbir berkumandang di setiap penjuru negeri tanda kemenangan akan hari yang fitri. Ramadan telah berganti, syawal menjadi pembuka hari yang penuh fitri. Izinkan Nyi Ratu haturkan maaf atas segala khilaf dan salah kata. Untuk semua pembacaku, mohon maaf jika Nyi melakukan kesalahan baik dalam membalas komen, penulisan yang membuat kalian pusing ( typo dan salah sebut nama, hehehe ) dan maaf juga updatenya tidak teratur. Semoga Allah menerima puasa kita dan setiap tahun semoga kita senantiasa dalam kebaikan, aamiin. Taqabbalallahu minna w* minkum. Minal aidin w*l faizin. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syaw*l 1443 H. Salam cinta untuk semua pembacaku. Selamat berlebaran bagi yang menjalankan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-02
Baca selengkapnya

Bab 186. Kritis

“Kalau dia bertanya tentang ayahnya, bagaimana aku harus menjelaskan?”“Dia tidak akan bertanya siapa ayah kandungnya. Ada Viktor dan William yang akan menjadi sosok ayah untuk anakmu kelak. Kamu jangan banyak pikiran, jalani saja hidupmu sekarang. Bahagiakan dirimu supaya anakmu selalu merasa bahagia.” “Aku lupa ada mereka,” kata Renate sambil tersenyum. “Sekarang aku tidak perlu khawatir lagi.”Bibi Delma meraba kening Renate. “Demamnya sudah turun, sekarang kamu tidurlah.”“Iya, Bi.” Renate memejamkan matanya sambil memeluk baju Leon yang sudah berhari-hari tidak pernah dicuci.Wanita tua itu pergi ke dapur untuk menaruh wadah air bekas mengompres. Kemudian ia kembali ke kamar Renate dan berbaring di sampingnya. Ia tidak berani meninggalkan wanita hamil itu sendiri.‘Kamu masih muda, tapi cobaan hidupmu begitu berat. Semoga kelak kebahagiaan akan selalu bersamamu,’ ucap Bibi Delma dalam hati sambil memandang wajah cantik Renate sebelum memejamkan mata.Renate tidur sangat nyenyak,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-03
Baca selengkapnya

Bab 187. Bertarung Dengan Maut

"Orang tuanya sedang ada di luar negeri. Ayahnya juga sedang ada tugas di luar negeri. Sejak kecil Daniel sudah akrab dengan keluarga kami, jadi saya yang akan bertanggung jawab terhadapnya."Julie hanya mengangguk tanpa berani bertanya, walau ia bingung dengan ucapan Nyonya Roweena. 'Apa maksudnya orang tua dan ayah?' gumamnya dalam hati."Nona Julie ... apa kamu wanita yang disukai Daniel?" tanya Nyonya Roweena yang membuat wanita cantik itu terkejut mendengarnya.“Bukan, Nyonya,” jawab Julie dengan cepat. “Saya hanya rekan kerjanya saja. Lagi pula saya sudah mempunyai calon suami.”“Oh … saya pikir kamu wanita yang akan dinikahi Daniel," ucap Nyonya Roweena. “Nona Julie sebaiknya kamu pulang saja, sejak semalam kamu di sini, pasti lelah.”“Saya akan tetap di sini, Nyonya. Tuan Hans dan Tuan Daniel sekarang Boss saya. Saya harus memantau perkembangan kesehatan mereka.”Sebenarnya Julie sangat khawatir dengan keadaan Daniel. Ingin sekali ia masuk ke dalam ruangan itu jika diizinkan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-04
Baca selengkapnya

Bab 188. Koma

"Saya tidak akan berbicara seperti itu lagi.” Tuan Diedrich memeluk istrinya dengan erat. “Kita salah mendidik anak-anak, anak perempuan kita pergi entah ke mana, sekarang anak laki-laki kita sedang berjuang melawan maut. Di penghujung usia ini saya hanya ingin keluarga kita kembali bersatu seperti dulu.”Nyonya Roweena dan Tuan Diedrich berpelukan mencurahkan isi hatinya masing-masing. “Tuan, Nyonya,” ucap Julie saat Boss besarnya datang.“Mendengar suara Julie menyapa orang lain, Nyonya Roweena melepas pelukannya, kemudian menoleh pada orang yang datang menghampirinya.Melihat yang datang adalah orang tua dari wanita yang disakiti anaknya, Nyonya Roweena dan Tuan Diedrich bangun dari duduknya dan langsung menunduk meminta maaf kepada kedua orang itu.“Maafkan anak saya, Tuan dan Nyonya Moris,” ucap Tuan Diedrich, masih menundukkan kepalanya.“Saya tahu kesalahan Hans begitu fatal, tapi saya akan terus mengemis pengampunan dari anda untuk putra saya.” Nyonya Roweena menimpali.Kedua
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-05
Baca selengkapnya

Bab 189. Daniel Sadar

“Ya Tuhan.” Nyonya Alice menghampiri Nyonya Roweena, lalu memeluknya untuk memberi dukungan. “Saya turut prihatin atas apa yang menimpa Hans, semoga dia bisa secepatnya sadar dan sembuh seperti sedia kala.”“Terima kasih, Nyonya,” ucap Nyonya Roweena sambil terisak. “Mungkin ini balasan Tuhan untuk Hans karena telah menyakiti hati wanita yang sedang mengandung anaknya.”Nyonya Alice melepas pelukannya, lalu menatap wanita yang sedang meneteskan air mata. “Jangan bicara seperti itu. Ini musibah, tidak ada yang tahu apa yang telah Tuhan rencanakan untuk kita. Anda harus bersabar.”“Anda benar Nyonya, seharusnya saya bisa lebih sabar dari anda karena Jessi mengalami hal yang lebih mengerikan dari pada Hans.” Wanita tua itu mengambil napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan. Ia melakukannya berulang kali hingga dirinya sudah merasa cukup tenang.“Anda harus tetap kuat, Hans butuh dukungan orang-orang terdekatnya.” Nyonya Alice mengusap-usap lengan ibu dari laki-laki yang menghamili a
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
24
DMCA.com Protection Status