Share

Bab 188. Koma

"Saya tidak akan berbicara seperti itu lagi.” Tuan Diedrich memeluk istrinya dengan erat. “Kita salah mendidik anak-anak, anak perempuan kita pergi entah ke mana, sekarang anak laki-laki kita sedang berjuang melawan maut. Di penghujung usia ini saya hanya ingin keluarga kita kembali bersatu seperti dulu.”

Nyonya Roweena dan Tuan Diedrich berpelukan mencurahkan isi hatinya masing-masing.

“Tuan, Nyonya,” ucap Julie saat Boss besarnya datang.

“Mendengar suara Julie menyapa orang lain, Nyonya Roweena melepas pelukannya, kemudian menoleh pada orang yang datang menghampirinya.

Melihat yang datang adalah orang tua dari wanita yang disakiti anaknya, Nyonya Roweena dan Tuan Diedrich bangun dari duduknya dan langsung menunduk meminta maaf kepada kedua orang itu.

“Maafkan anak saya, Tuan dan Nyonya Moris,” ucap Tuan Diedrich, masih menundukkan kepalanya.

“Saya tahu kesalahan Hans begitu fatal, tapi saya akan terus mengemis pengampunan dari anda untuk putra saya.” Nyonya Roweena menimpali.

Kedua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status