‘Untuk memulai lagi semuanya dari awal itu lebih gampang diucapkan daripada dikerjakan, Jeremy.’‘Untuk semua rasa sakit yang kau beri dan semua bekas luka fatal dan luka yang kau tinggalkan padaku tak akan pernah bisa dihapus!’ ‘Fakta bahwa aku mencintaimu adalah salah satu masa laluku.’ ‘Satu-satunya yang tersisa untukmu adalah kebencian!’Sesaat kemudian, Eloise berjalan mendekat diikuti Meredith di belakangnya. “Anda terlihat gembira, Old Master. Apa yang Anda dan nona ini sedang bicarakan?” “’Nona ini’ apa? Ini Madeline.” Tuan tua itu menekankan kata-kata itu dengan ketidaksenangan. “Bukan, Grandpa. Ini bukan Madeline. Madeline sudah mati tiga tahun lalu. Nona ini adalah Miss Vera Quinn, dia memang mirip dengan Madeline.” Meredith menerangkan sambil tersenyum, kemudian berbalik ke Jeremy. “Aku benar, ‘kan, Jeremy?” Tersenyum dia sangat yakin kalau Jeremy akan mencondongkan tubuhnya dan berbicara di telinganya. Alih-alih, pria itu malah mengerutkan keningnya dalam ketidaksukaa
Read more