All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 181 - Chapter 190

2479 Chapters

Bab 181

Madeline tersenyum dingin. “Jika itu masalahnya, lalu mengapa Anda berteman dengan seorang wanita yang persis seperti dia? Bukankah Anda akan merasa jijik melihat wajah saya?”Jeremy berbalik, menatap Madeline dengan tatapannya yang memikat. “Miss Vera, wajahmu cantik.” Ya, wajah itu cantik.Sama cantiknya dengan dia.Tidak, dia sedikit lebih cantik.Wajah dia memiliki kualitas apa adanya dan tulus, sempurna dalam ketenangannya.Jeremy menatap wajah di hadapannya seakan-akan dia hanya bisa mengisi kekosongan hatinya dengan cara itu.Tiba-tiba, ponselnya berdering, menghentikan kekagumannya. Jeremy menatap layar dan berniat menolak panggilan telepon itu, namun pada akhirnya dia tetap menerimanya. “Ada apa?”Angin sepoi-sepoi berhembus terlalu kencang, jadi Madeline tak bisa mendengar apa yang dikatakan di ujung telepon sana, namun ia mendengar jawaban Jeremy yang enggan. “Aku akan kembali sekarang.”Madeline mengira Jeremy akan menurunkannya di jalan, namun pria ini tak berhenti hingga
Read more

Bab 182

Jeremy membisikkan beberapa kata ke telinga Madeline sebelum membawanya ke Old Master Whitman.Old Master Whitman sudah cukup tua, jadi penglihatannya tidak terlalu bagus. Yang bisa dilihatnya hanyalah Jeremy menarik seorang gadis berambut panjang. Namun, ketika Madeline berada di depannya, matanya membelalak tak percaya saat menggenggam tongkatnya dan berdiri dari sofa.“Kau… Kau adalah… Maddie?” Orang tua itu bertanya dalam ketidakpercayaan sembari tangannya yang gemetaran menggapai Madeline, seolah-olah mencoba menguji apakah yang ada di depannya ini benar-benar ‘manusia’.Madeline menatap tatapan penuh harap orang tua itu dan mau tak mau merasa sedih. Namun, ada sedikit rasa manis di dalam kesedihan itu.Masih ada seseorang yang mengasihinya di sini!Madeline tersenyum sambil mengulurkan tangannya untuk menggenggam kedua tangan orang tua itu. “Grandpa.”“Apa kau benar-benar Maddie?” Orang tua itu bertanya dengan penuh semangat.Mrs. Whitman melihat dari samping dengan tatapan curig
Read more

Bab 183

Old Master Whitman mengangguk, menatap Madeline dengan penuh makna seakan-akan beliau telah melihat sesuatu dengan jelas.Di dalam mobil, Jeremy memecah kesunyian, “Miss Vera, terima kasih telah mengabulkan permintaanku yang tidak masuk akal.”“Karena itu permintaan yang tidak masuk akal, saya harap tak akan ada yang kedua kalinya," kata Madeline dengan tenang, "Mr. Whitman, Anda telah menyita banyak waktu saya. Bisakah Anda segera membawa saya kembali? Anda juga harus kembali dan menghibur tunangan Anda.”Jeremy menatap Madeline dan melihat ekspresi gadis itu dingin dan tidak sabar. Dia berkata, “Aku sungguh minta maaf karena telah menyita waktumu dan pacarmu. Aku akan mentraktir kalian berdua lain kali.” “Tidak perlu. Saya takut nanti pacar saya cemburu.” Madeline menolak.Jeremy tak mengatakan apa-apa lagi dan langsung pulang setelah mengantarkan Madeline ke lokasi yang dituju.Madeline berdiri di pinggir jalan yang ramai, menatap kedua telapak tangannya.Terasa seperti masih ada s
Read more

Bab 184

Meskipun Lilly bahkan belum berumur tiga tahun, dia sangat gesit.Melihat kalau Meredith akan memukulnya dengan sangat kejam, dia segera menghindar.Tangan yang tadi diulurkan Meredith menghantam udara. Dia menjadi semakin kesal dan mengulurkan jari-jarinya untuk mencubit wajah Lilly.Lilly membuka mulut mungilnya yang menggemaskan dan menggigit punggung tangan Meredith begitu saja."Aaah!" Meredith berteriak.Lilly melepaskan mulutnya dan mengedipkan matanya yang besar dan indah. "Aunty, mommy bilang orang yang suka memukul anak-anak adalah orang jahat. Karena kau orang jahat, aku boleh berteriak dan memukulmu."Apa? Apa katamu?" Meredith tak pernah menyangka akan ada hari seperti ini ketika dia benar-benar dikuliahi oleh seorang gadis kecil yang bahkan belum berusia tiga tahun!Dia sangat murka. Melihat Lilly sudah berbalik dan berjalan menuju toko, Meredith buru-buru mengejarnya, lupa bahwa pada saat itu dia masih menginjak manik-manik kaca di bawah kakinya. Seketika itu juga manik-
Read more

Bab 185

"Terima kasih, Kakak. Kau telah menyelamatkan Lilly lagi." Lilly berkedip pada Jeremy dengan matanya yang seperti kaca. "Mommy-ku ada disini, jadi kau bisa menurunkanku, Kakak."Jeremy menatap gadis kecil dalam gendongannya bersamaan dengan munculnya seulas senyum lembut di wajahnya yang dingin. "Namamu Lilly?""Yeah..." Lilly mengangguk patuh namun segera mengerutkan kedua alisnya yang kecil dan manis sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya. "Hanya Mommy yang memanggilku Lilly, tapi Dad tidak memanggilku seperti itu."Dad.Jeremy tak pernah merasa satu kata ini begitu kasar terdengar sebelumnya.Kasar dan tak akrab.Dia memikirkan Jackson. Dalam tiga tahun terakhir, dia hampir tak pernah mendengar Jackson memanggilnya 'Dad’.Untuk beberapa alasan, jantungnya tiba-tiba berdegup dengan gelisah.Dia menurunkan Lilly yang langsung lari ke sisi Madeline. "Mommy, aunty ini baru saja ingin memukulku, tapi dia terjatuh. Untunglah kakak ini menyelamatkanku."Lilly mengangkat kedua matanya den
Read more

Bab 186

Madeline mau tak mau menghentikan langkahnya. Ia menatap Meredith yang mengatakan kata-kata itu saat selapis keraguan perlahan muncul di hatinya.Mengapa masa lalu Mereith dan Jeremy sama persis dengan pengalamannya bersama Jeremy dulu?Lagi pula, bukankah April Hill juga tempat mereka bertemu untuk pertama kalinya?"Jeremy, aku tak butuh apa-apa, tapi aku benar-benar tak bisa kehilangan dirimu. Tolong jangan tinggalkan aku, oke?" Suara lembut Meredith menarik kembali lamunan Madeline.Ia melihat kedua mata Meredith penuh dengan air mata saat gadis itu menatap Jeremy dengan sebuah tatapan penuh harap.Meskipun Jeremy belum merespons, pria itu mengeluarkan sebuah sapu tangan untuk membalut luka Meredith. Dia masih sangat memperdulikan Meredith."Jeremy...""Berhenti bicara. Aku akan membawamu ke rumah sakit."Meredith menatap Jeremy dengan penuh kasih sayang "Jeremy, dengan kau ada di sini menemaniku, aku tak akan merasa kesakitan. Aku tahu dirimu akan melindungiku selamanya."Madeline
Read more

Bab 187

Tidak akan.Melihat Madeline berbalik dan hendak pergi, Jeremy menarik kedua sudut bibirnya menjadi sebuah senyuman. "Miss Vera, kau sepertinya ingin menarik sebuah garis yang jelas denganku?"Madeline menoleh dan tertawa kecil. "Mr. Whitman, Anda dan saya selama ini hanyalah orang-orang yang lewat. Tak perlu menarik garis yang jelas."Cepat-cepat ia membawa Lilly ke mobil dan kembali ke apartemen.Sesaat setelah selesai mandi, ia bersiap menidurkan Lilly ketika ponselnya berdering lagi.Setelah melihat siapa yang menelepon, ternyata itu adalah Meredith.Madeline berjalan ke balkon untuk menjawab teleponnya, dan suara interogasi Meredith terdengar dari ujung satunya, "Vera Quinn, di mana Jeremy sekarang? Apa kau sedang bersamanya?"Madeline tertawa dalam suara rendah. "Miss Crawford, kenapa Anda datang padaku untuk bertanya apakah tunangan Anda hilang? Anda benar-benar menarik.""Vera Quinn, kau tak perlu berpura-pura! Bukankah operasi plastikmu supaya mirip dengan mantan istri Jeremy
Read more

Bab 188

Suara itu terdengar familiar dan saraf-sarafnya mengatakan padanya kalau pemilik suara itu membuatnya sangat muak.Ia memutar kedua matanya ke atas dan melihat ke samping. Lampu-lampu di koridor sangat terang dan Madeline tak bisa melihat dengan jelas wajah jelek dan kasar Tanner muncul dalam pandangannya.Ketika Tanner mabuk, dia mengira kalau wanita ini hanya terlihat sedikit familier saat melihat profilnya sampingnya. Akan tetapi, sekarang setelah dia bisa melihat wajah Madeline dengan jelas, dia seketika syok! Dia mundur, lagi dan lagi, dan sebagai hasilnya, dua kakinya tersandung. Dia jatuh tertelungkup.Madeline berdiri tenang di pintu masuk ruangan, melihat Tanner berubah menjadi pucat terbalut ketakutan. Dia terlihat seperti merangkak mundur dalam kepanikan, dan Madeline tersenyum cerah dengan kedua sudut bibir indahnya."Tuan… Ada masalah?" Ia bertanya dengan senyum penuh teka teki tersungging di wajah cantiknya. "Apa kau baik-baik saja? Apakah kau ingin aku membantumu berdiri
Read more

Bab 189

Ia mencoba menarik kembali tangannya, namun Jeremy sepertinya tak menunjukkan tanda-tanda akan melepaskan. “Tolong lepaskan saya, Mr. Whitman.” “Aku tak akan membiarkanmu pergi lagi.” Apa? Madeline terkejut dengan pengakuan Jeremy yang tak terduga. Ia berbalik menatap pria ini dalam kebingungan, tak menyangka Jeremy akan tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya. Karena ia memakai sepatu hak tinggi, Madeline kehilangan pijakan kakinya karena sentakan yang mendadak dan jatuh menimpa tubuh Jeremy. Untuk sepersekian detik, ia merasakan kehangatan yang akrab meskipun mereka berjauhan. Jeremy mungkin tak pernah mencintainya, tapi itu tak berarti tidak ada apa pun yang pernah terjadi di antara mereka. Cepat-cepat menguasai kembali emosinya, Madeline mencoba untuk mendorong dirinya sendiri lepas dari tubuh pria ini hanya untuk Jeremy melingkarkan satu lengannya di pinggangnya. “Apa yang Anda lakukan, Mr. Whitman?” Karena merasa tidak nyaman, Madeline berusaha melepaskan diri dari re
Read more

Bab 190

Meredith berlari ke arah mereka bagaikan perempuan gila, sama sekali melupakan citranya yang lembut dan baik di depan Jeremy. Dia mengangkat botol itu dan mengarahkannya ke wajah Madeline. Di saat kritis itu, Jeremy mengangkat tangannya untuk menghentikan Meredith. Dia menarik Madeline ke belakangnya. Mabuk, seperti yang mungkin terlihat beberapa saat yang lalu, Jeremy sekarang memelototi Meredith dengan tatapan tidak senang, dalam kondisi benar-benar sadar.“Apa yang kau lakukan?” Melihat Jeremy melindungi Madeline membuat Meredith berjuang keras untuk tetap murka. Namun, dia juga tahu bahwa air mata dan bertindak lemah adalah satu-satunya hal yang dapat dia lakukan dalam situasi ini. “Aku sebenarnya tidak ingin memukulnya, Jeremy. Aku hanya tidak ingin melihat wanita ini selalu bersamamu." Dia mengeluh dengan nada dizalimi, meletakkan botol itu kembali. “Tidakkah kau tahu, Jeremy? Dia bahkan melakukan operasi plastik supaya terlihat seperti Madeline agar bisa menarik perhatianm
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
248
DMCA.com Protection Status