Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 171 - Bab 180

2479 Bab

Bab 171

Meredith baru saja meneleponnya beberapa saat yang lalu, dan nada bicaranya cukup agresif. Bagaimana dia terdengar seperti seseorang yang mungkin akan melakukan sesuatu yang bodoh?Namun, ia melihat raut wajah Jeremy menjadi serius. Pria ini sepertinya percaya dengan trik Meredith dan sekarang khawatir dengan keselamatan gadis itu.“Jika Mr. Whitman sibuk, saya bisa turun saja sekarang.”Jeremy menatap Madeline, seperti ragu-ragu. Butuh beberapa saat sampai akhirnya dia menghentikan mobilnya. Madeline turun dari mobil dengan agak tergesa, kemudian melambaikan tangannya pada Jeremy. “Mr. Whitman, sampai jumpa di lain waktu.”Setelah itu,ia berbalik dan pergi. Jeremy tidak langsung pergi dan menatap gadis itu berjalan menjauh lewat kaca spion sembari memutar ulang adegan sebelumnya di kepalanya.Mengapa dia dengan panik merengkuh tubuh Madeline? Jawabannya cukup jelas di hatinya.Baru setelah mendengar mobil Jeremy bergerak, Madeline berhenti untuk melihat ke belakang.Ia segera memang
Baca selengkapnya

Bab 172

Madeline menyetop taksi di pinggir jalan sebelum akhirnya bergegas pergi. Saat dia melihat tanda-tanda penunjuk jalan, kata-kata 'April Hill' menyakiti matanya.Tiba-tiba ia merasa kebersihan di hatinya telah tercemar.Sangat kotor.Ketika Jeremy akhirnya sampai di tempat gadis itu tadi berdiri, dia sama sekali tidak melihat Madeline dan hanya melihat sebuah taksi bergerak di sepanjang jalan April Hill di kejauhan. Suasana hatinya kembali karam, tenggelam ke dalam laut di samping April Hill.‘Dia telah pergi.‘Dia telah meninggalkanku tiga tahun lalu.’Dia mengingatkan dirinya lagi, namun dia tak pernah menerima kenyataan itu sejak awal.“Jeremy, ada apa?” Meredith dengan cepat berlari mengejarnya, tak memahami tindakan ataupun ekspresi Jeremy.Jeremy menatapnya sekilas, suaranya terdengar dingin. “Masuk ke mobil.”Meredith buru-buru masuk ke mobil. Pertunjukannya telah selesai, dan dia berencana untuk menguangkannya.“Jeremy, lusa adalah hari ulang tahunku. Aku sebenarnya cukup puas
Baca selengkapnya

Bab 173

Ibunya…Bukan, wanita itu adalah ibu Meredith.Madeline menertawakan dirinya sendiri dengan nada mencemooh, benaknya penuh dengan adegan Eloise dan Sean menampar wajahnya demi melindungi Meredith.Ia bahkan masih ingat tendangan terakhir Sean yang menyebabkannya muntah darah.Mereka tak pernah menatapnya hingga ‘akhir hayatnya’.Pegangan Madeline pada gagang pintu sangat kuat, dan di saat itu, Eloise mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Meredith.“Mer, kau bisa keluar sekarang. Aku akan membawamu ke sesi spa nanti, lalu kita bisa berbelanja pakaian. Besok adalah ulang tahunmu, dan Jeremy juga akan melamarmu. Aku akan memastikanmu tampil paling cantik. Aku akan mengubahmu menjadi putri raja yang paling menakjubkan di seluruh dunia. Sayangku, kau akan selalu menjadi putriku yang paling kusayang.”Putri raja? Putri tersayang?Ah.Madeline ingin tertawa mendengar semua itu. Ia tak ingin lagi melanjutkan menguping Eloise.Ia berbalik, namun ia tak melihat kalau salah satu karyawannya seda
Baca selengkapnya

Bab 174

Meredith memasang ekspresi malu-malu saat dia menunggu jawaban Jeremy. Suasana hatinya membumbung tinggi. Dia tak pernah menyangka saat semua orang berteriak agar Jeremy melamar, sebuah suara yang tak diinginkan akan terdengar.Senyum Meredith di wajahnya membeku saat dia mengatupkan giginya karena ketidaksenangan. Dia menggumam, “Kenapa dia ada di sini?!”Jeremy segera berbalik ketika mendengar suara itu, dan wajah yang diimpikannya setiap malam memasuki pandangannya. Setelah itu, semua orang juga melihat ke arah di mana suara itu berasal. Seorang wanita muda yang anggun dan cantik memasuki pandangan mereka, namun begitu mereka melihat wajahnya dengan jelas, Eloise dan Sean membelalak karena syok!“Ini… Madeline?! Bagaimana... Bagaimana mungkin?” Wajah Eloise pucat, jelas ketakutan saat dia tanpa sadar mundur selangkah. Jika bukan karena Sean yang dengan sigap menahan tubuhnya, Eloise mungkin sudah pingsan karena syok.Orang mati telah muncul di depan mereka, jadi wajar kalau dia sa
Baca selengkapnya

Bab 175

Kata-kata Madeline selanjutnya seketika menghujani parade Meredith. “Ya, yang saya maksud dengan jelas adalah ibu Anda.”“Apa?” Meredith terlihat seolah-olah dia habis kena tampar di wajahnya. “Apa hubungannya ini dengan ibuku?”“Kemarin, ibu Anda datang ke toko saya untuk membeli dua set perhiasan untuk Anda.” Madeline menerangkan dengan tenang.Meredith akhirnya mengerti, namun dia telah kehilangan senyumnya.Menatap adegan itu, Eloise dan Sean saling bertukar pandang. “Dengan nama apa Meredith tadi memanggil Madeline? Miss Quinn?”Sean juga diliputi keraguan, tak tahu apa yang sedang terjadi. Di saat mereka melihat Madeline berhadapan dengan Meredith, mereka berdua segera berjalan mendekat karena takut Madeline akan melakukan sesuatu pada Meredith.Saat hampir mendekati mereka, Eloise dan sean mendengar Jeremy berkata kepada Madeline, “Karena kau di sini, masuk dan makanlah bersama kami.”“Tidak! Bagaimana kita bisa membiarkan gadis itu masuk ke rumah kita?!” Sean buru-buru berteria
Baca selengkapnya

Bab 176

Meredith ingin menolaknya, namun untuk mempertahankan penampilan lembutnya, dia menerima kado dari Madeline sambil tersenyum. “Terima kasih.”Setelah itu, dia menarik lengan baju Jeremy. “Jeremy, ayo kita masuk. Kita tidak seharusnya membuat tamu-tamu lain menunggu.”“Benar, kalian berdua masuk saja dulu.” Eloise dan Sean mendesak, ekspresi mereka dipenuhi kebahagiaan. “Gunakan kesempatan bahagia hari ini dan cepatlah menentukan tanggal pernikahan kalian.”Meredith tersenyum malu-malu ke arah Jeremy. “Jeremy, akhirnya aku menikah denganmu dan menjadi pengantin wanitamu.”Melihat wajah Meredith yang dipenuhi dengan senyuman, Madeline juga memberikan seulas senyum lembut pada pasangan itu.Saat mereka kembali ke taman, banyak tatapan mengarah pada Madeline, semuanya mencoba menebak status dan asal gadis itu.Menyadari bahwa semua perhatian tamu mengarah ke Madeline, Meredith mulai merasa tidak senang.Melihat bahwa Jeremy juga tampaknya tak mau melamar hari ini, Meredith merasa tak tenan
Baca selengkapnya

Bab 177

Melihat pakaiannya, wanita itu tidak tampak seperti pelayan Keluarga Montgomery, dan dia juga tidak terlihat seperti tamu, jadi siapa dia?Madeline tak punya waktu untuk memikirkan itu. Ia bergegas ke atas saat melihat wanita itu menyeka air matanya dan bersiap untuk pergi.Sebelum ia bisa mengenyahkan misteri di kepalanya, Madeline mendengar suara Meredith datang dari dalam salah satu kamar.Ia berjalan menuju kamar di mana suara itu berasal dan berdiri di luar. Ia tak tahu bagaimana Meredith melakukannya, namun ia mendengar suara gadis itu berteriak kegirangan, "Jeremy, aku sangat bahagia. Menikah denganmu adalah impian terbesarku dalam hidup!”Tampaknya Jeremy benar-benar akan melamar Meredith, dan mereka berdua akan segera menikah.“Aku pasti akan memenuhi janjiku." Suara Jeremy mengikuti, terdengar seperti seseorang yang selalu menepati janjinya.Kata-kata itu terasa seperti suara seng diparut di telinga Madeline. "Jeremy, kapan kau pernah memenuhi janjimu padaku?”‘Kau hancurkan
Baca selengkapnya

Bab 178

Meredith meninggikan suaranya. Mungkin inilah pertama kalinya dia histeris di depan Jeremy.Dengan liar dia menarik Madeline dari dalam pelukan Jeremy sambil menjerit. “Vera Quinn! Aku tahu kau tak punya itikad baik. Memberiku kado? Jelas-jelas kau di sini untuk merayu Jeremy!”Madeline menjadi sangat kesal mendengar suara melengking Meredith. Jika bukan karena dia punya rencana yang harus dijalankan, dia mungkin sudah akan menampar Meredith.Namun, Madeline tidak melakukannya dan malah mengerutkan kening karena pusing bohongan. “Miss Crawford, Anda salah sangka.”“Aku tidak salah sangka! Aku melihatnya dengan mata kepala sendiri! Kau perempuan hina!” Sambil berteriak, Meredith memutuskan untuk mengarahkan telapak tangannya langsung ke wajah Madeline.Plaaak!Telapak tangan Meredith tidak berhasil mengenai targetnya. Alih-alih, malah dicengkram dengan kuat oleh Jeremy.Mata Jeremy dengan dingin menatap Meredith yang histeris. “Aku hanya membantunya. Masak kau harus berteriak padanya se
Baca selengkapnya

Bab 179

Meskipun kedua matanya dipenuhi sinar kebencian, Meredith masih bisa mempertahankan topeng khasnya begitu dia tersenyum lembut.“Maafkan aku, Miss Quinn. Hanya saja, cintaku pada tunanganku begitu besar hingga aku tak bisa mengontrol emosiku untuk sesaat. Kuharap kau mengerti.”Madeline balas tersenyum. “Saya bisa melihat betapa besar kasih Anda pada Mr. Whitman. Saya bisa mengerti bagaimana perasaan Anda. Saya juga selalu cemburu setiap kali pacar saya terlalu dekat dengan wanita lain.”Mendengar itu, Madeline bisa merasakan sedikit perubahan dalam tatapan Jeremy dan Meredith.“Miss Quinn, kau punya pacar?” Meredith lumayan berhasil memulihkan sedikit senyumannya.Madeline tertawa dengan anggun. “Ya.” Ia mengangguk pelan, pura-pura tak sengaja menatap mata Jeremy.Melihat tatapan Jeremy masih tertuju pada Madeline, Meredith buru-buru mengalihkan topik pembicaraan. “Jadi Miss Quinn sudah punya pacar. Bagaimana kalau kau menelpon pacarmu dan kita semua bisa mengenal satu sama lain.”“Un
Baca selengkapnya

Bab 180

Suara Meredith bergetar saat berkata, "Jeremy, jangan pergi. Ke mana kau akan pergi? Pertunangan kita—”“Suasana hatiku tidak bagus hari ini,” jawab Jeremy dingin, menarik tangannya jauh dari genggaman Meredith.“Jeremy!” Meredith terus berteriak, namun Jeremy sudah terlanjur pergi.Pasangan Montgomery dan para tamu tak mengerti apa yang barusan mereka saksikan.Akan tetapi, mereka bisa melihat jelas sikap Jeremy. Pria itu jelas sedang frustasi karena sesuatu.Kerumunan orang itu tiba-tiba curiga. Jeremy tampaknya tidak mencintai Meredith sebesar yang diklaim gosip-gosip di luar sana. Kalau tidak, mengapa pernikahan mereka terus ditunda? Bahkan hari ini, Jeremy meninggalkan Meredith hanya karena alasan sederhana yaitu suasana hatinya sedang tidak bagus.Meredith mengangkat gaunnya saat mengejar Jeremy. Dia melihat Madeline yang sedang berjalan di depan dan Jeremy telah mengemudikan mobilnya sampai di sebelah gadis itu, membukakan pintu untuk Madeline layaknya seorang pria terhormat sem
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
248
DMCA.com Protection Status