All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 221 - Chapter 230

2479 Chapters

Bab 221

Tepat ketika kecelakaan hendak terjadi, Jeremy bergegas maju dan meraih pergelangan tangan Madeline, menarik gadis itu ke dalam pelukannya dengan segala kekuatan yang dia miliki.Mobil yang melanggar lampu kuning itu melesat melewati sisi Madeline.Karena Jeremy terlalu banyak menggunakan kekuatannya, dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke belakang. Orang yang ada di pelukannya pun jatuh ke pinggir jalan bersamanya, terjerembab dengan cukup keras.“Jangan takut, tidak apa-apa sekarang.”Madeline samar-samar mendengar Jeremy berkata.Ia ingin bangun namun dirinya dibungkus erat-erat oleh pelukan Jeremy. Tangan kanan pria itu menekan bagian belakang kepalanya seakan-akan itu adalah sebuah tindakan yang dilakukan tanpa sadar untuk melindunginya.Madeline hanya berbaring di tubuh Jeremy. Hidungnya mengenali sebuah aroma wangi yang unik di tubuh pria itu. Sebuah aroma yang sangat akrab di ingatannya.Ia merasakan detak jantungnya sendiri dan ia bernafas dengan sedikit panik. Ia tak tahu a
Read more

Bab 222

Meredith menyetujuinya dengan tidak sabar. “Jangan khawatir, Jeremy. Aku akan berada disana tepat waktu besok malam bersama kedua orangtuaku.”“Baguslah, kalau begitu.” Jeremy menutup telepon setelah mengatakan tiga kata itu.Dia menatap layar yang menggelap, kedua matanya yang menyipit dan berkabut memantulkan cahaya rahasia.Madeline langsung kembali ke apartemen. Setelah memasuki rumah, ia melihat Felipe sudah bangun.Pria itu duduk di meja dekat jendela, mengenakan pakaian santai yang longgar. Felipe menonton berita ekonomi di ponselnya sambil menggigit sepotong roti bakar sarapannya dengan anggun.Melihat Madeline telah kembali, dia memberi gadis itu seulas senyum lembut. “Performa penjualan Miss L.ady meroket. Setiap potong perhiasan yang kau desain sudah menjadi terkenal. Kupikir kau berpeluang besar untuk memenangkan hadiah utama pada Kompetisi Desain Perhiasan Internasional GMA tahun ini.“Oh ya, aku juga membawakanmu bahan-bahan wewangian yang kau perlukan. Kau bisa melanjutk
Read more

Bab 223

Di bawah tatapan bingung semua orang, Jeremy mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna biru tua dari saku celananya.Dia memegang kotak itu di hadapan Madeline dan membukanya. Di dalam kotak perhiasan beludru itu terdapat sebuah cincin berlian yang berkilau.Meredith langsung syok menatap kotak cincin yang dipegang Jeremy. Dia bergegas. "Jeremy, apa... Apa yang kau lakukan?" tanyanya gugup, berusaha mempertahankan seulas senyum. “Jeremy, kau meminta semua orangtuaku untuk datang hari ini. Apakah karena kau ingin melamarku? Cincin berlian ini juga untukku, ya?”Meredith memandang dengan penuh harap ke profil samping Jeremy yang tanpa ekspresi.Namun, Jeremy tak sedikit pun melirik Meredith bahkan dari sudut penglihatan periferalnya. Sebagai gantinya, dia mengeluarkan cincin itu dan meraih tangan kiri Madeline yang sedang digenggam oleh Felipe.Madeline dengan cepat menarik tangannya kembali. “Mr. Whitman, apa yang Anda lakukan?”Felipe juga melindungi Madeline. "Jeremy, walaupun Vera d
Read more

Bab 224

Meredith tersipu dan mencondongkan tubuhnya ke sisi Jeremy dengan penuh kasih. “Jangan khawatir, Mom dan Dad. Jeremy akan menjagaku dengan baik, benar, Jeremy?”Dia mengarahkan tatapan cerah dan jernihnya pada Jeremy dan kebetulan melihat pria itu menatapnya.Hanya saja sepasang mata Jeremy sangat dingin hingga membuatnya tertegun.“Je-Jeremy?”“Yang ingin aku umumkan adalah pembatalan pertunangan kita.”“…”“Apa?”Meredith langsung membatu. Eloise, Sean, dan kedua orangtua Jeremy semuanya tampak syok.Madeline terlihat tenang, namun di dalam dirinya dia juga merasa terkejut.Apakah Jeremy benar-benar mengatakan dia ingin memutuskan pertunangan dengan Meredith?Ini benar-benar mencengangkan.Jeremy memuja si muka dua Meredith. Dia telah memanjakan dan menyiramnya dengan kasih sayang tanpa batas selama bertahun-tahun.Bagaimana bisa keputusan seperti itu tiba-tiba dibuat?“Jeremy, apa maksudmu? Bagaimana bisa kau memutuskan pertunanganmu dengan Meredith ketika dia bahkan telah melahirka
Read more

Bab 225

Jeremy menatap Meredith, gadis yang pernah dia janjikan untuk dia jaga selamanya, dan seulas senyum sarkastik merayap ke wajah tampannya. “Aku bahkan tidak menemukan sopir itu.”“…” Tak seorang pun menyangka kalau Jeremy akan tiba-tiba mengatakan sebuah kalimat seperti itu.Udara di seluruh ruang tamu seketika seperti membeku saat kedua mata Meredith membelalak sebesar alas cangkir. Gadis itu menatap wajah tampan Jeremy yang penuh dengan kekecewaan dan cemooh, dengan tatapan syok.Pria itu benar-benar menjebaknya!Dirinya telah mengakui bersama-sama dengan Tanner menjebak Madeline karena ketakutan!Madeline duduk dengan anteng di sofa, namun jantungnya sama sekali tidak kalem saat ini.Hanya sehari sebelumnya, Jeremy telah memintanya untuk berdandan seperti Madeline untuk menjebak Tanner, namun usaha itu gagal.Ia awalnya mengira bahwa tak ada bukti manusia atau fisik yang dapat ditemukan untuk membuktikan fakta bahwa Meredith melakukan perbuatan keji saat itu. Namun, yang tidak ia dug
Read more

Bab 226

Mendengar ini, Meredith tampak seperti kehabisan tenaga.Sepertinya pria itu benar-benar serius.“Jeremy, bagaimana bisa kau melakukan ini?” Eloise segera mencari keadilan untuk Meredith. “Meredith telah bersamamu selama bertahun-tahun, dan anak yang dia lahirkan sudah berusia lima tahun. Dalam lima tahun terakhir, dia telah didiskreditkan dengan jahat sebagai simpanan. Sekarang, karena Madeline terkutuk itu, kau tidak menginginkan Meredith lagi?" wanita itu bertanya.Kedua pelipis Jeremy tiba-tiba berdenyut, dan tatapannya tiba-tiba menjadi gelap.Dia benar-benar tidak ingin mendengar orang selalu menggunakan 'Madeline terkutuk' saat menyebut nama Madeline.“Diam!" Old Master Whitman balas memarahi dengan murka, "Mrs. Montgomery, meskipun gadis ini adalah putrimu yang telah lama hilang, kau tidak boleh menggunakan cara ini untuk mengganti hutang yang harus kau bayar kepada putrimu! Madeline juga dibesarkan oleh orang tuanya! Jika orang tuanya tahu bahwa dia telah menanggung kesedihan
Read more

Bab 227

Madeline tak peduli jika Jeremy memberi mawar untuk wanita lain. Ia hanya merasa ada yang aneh.Mobil Jeremy melaju lurus. Secara bertahap mobil-mobil menjadi semakin sedikit di sepanjang jalan ini.Agar tidak ketahuan Jeremy, Felipe menjaga jarak yang lumayan jauh.Setelah sekitar 20 menit, Madeline melihat mobil Jeremy berhenti.Namun, tempat di mana dia memarkir mobilnya membuat Madeline dan Felipe bingung.“Kuburan?”Jeremy benar-benar datang ke kuburan.Kenapa dia datang ke tempat ini sambil membawa sebuah buket mawar?Selain itu, pemakaman ini adalah tempat dirinya pernah menguburkan abu kakek dan anak pertamanya. Ini juga tempat di mana pria itu dengan kejam menghancurkan abu anak mereka di depannya. Hati Madeline bergetar hebat memikirkan itu. Salju yang melayang di langit pada hari yang menentukan itu seakan-akan melayang ke dalam hatinya saat ini, sangat dingin.Ia tak akan pernah melupakan betapa putus asa dan tidak berdayanya dirinya ketika memohon pada Jeremy. Namun, pria
Read more

Bab 228

Jeremy dengan lembut menyentuhkan jari-jarinya ke huruf-huruf di batu nisan sebelum akhirnya berdiri.Sekelilingnya kosong, sama seperti hatinya yang sunyi saat ini.Saat gerimis tiba-tiba mulai tercurah dari langit, Jeremy pergi dengan enggan.Setelah Madeline menjemput Lilian dan kembali ke apartemen, ia menerima telepon dari Jeremy.Pria itu bilang kalau sudah berada di gerbang depan dan mencarinya untuk menyampaikan sesuatu yang penting.Madeline menutup telepon dan menatap Felipe yang sedang bermain bersama Lilian.“Pergilah dan lakukan hal-hal yang ingin kau lakukan.” Felipe sudah bisa membaca lewat rasa sungkan dan keragu-raguan di kedua mata Madeline.Pria itu tahu bahwa satu-satunya yang gadis itu ingin lakukan sekarang adalah membalaskan dendamnya.Jeremy adalah salah satu target balas dendam gadis itu.Madeline mengganti pakaiannya dan pergi ke bawah dengan membawa tas. Segera setelah ia keluar dari lift, ia melihat mobil Jeremy terparkir di luar.Saat itu hujan turun dengan
Read more

Bab 229

Meredith memencet bel pintu.Ini benar-benar mengejutkan Madeline.Tiga tahun telah berlalu. Apakah Meredith bahkan tak punya kunci pintu rumah ini?Ia bingung. Ia melihat Jeremy sedikit mengerutkan keningnya dengan sebuah tatapan dalam seolah-olah sedang memikirkan sesuatu."Tuan Whitman, apakah Anda tidak akan membuka pintu? Miss Crawford ada di sini. Bagaimanapun, dia adalah ibu anak Anda." Madeline tersenyum tipis.Jeremy perlahan mengangkat sepasang matanya yang gelap saat mendengar kata-kata Madeline. "Aku hanya akan pergi sebentar. Tunggu aku.""Baiklah." Madeline tersenyum dan mengangguk. Menatap Jeremy berbalik, seulas senyum satiris muncul di sepasang matanya yang indah dan memesona.‘Hmph, sepertinya kau masih belum rela untuk berjauhan dengan gadis itu, ya?’Hujan diluar sangat lebat. Saat pintu itu terbuka, angin sepoi-sepoi akhir musim panas berhembus masuk. Terasa sedikit mendinginkan."Jeremy, kau akhirnya mau menemuiku." Meredith bergegas maju ke arah Jeremy dengan sik
Read more

Bab 230

Suasana hati Meredith sudah sangat buruk akhir-akhir ini sehingga dia hampir meledak saat ini. Dia tak menyangka akan melihat kemunculan Vera di rumah Jeremy!Cukup sudah.Meredith juga tak bisa menerima makan malam dengan cahaya lilin yang indah di depannya atau pemandangan Jeremy yang memegang tangan Vera dengan gugup saat mencoba untuk menangani luka gadis itu."Ini hanya luka kecil. Anda tak perlu khawatir, Mr. Whitman," Madeline berkata ringan, menarik kembali tangannya."Meskipun luka kecil, bisa kena infeksi jika tidak ditangani dengan baik. Aku akan mengambil penyeka alkohol," kata Jeremy lembut kemudian berdiri. Melihat kalau ternyata Meredith juga mengikutinya, dia hanya melirik gadis itu sebelum akhirnya berbalik untuk mengambil kotak P3K."Terima kasih." Madeline berterima kasih pada pria itu kemudian dengan perlahan berdiri.Ia mengangkat kedua matanya, seolah-olah baru menyadari kehadiran Meredith dengan wajah basah dan muramnya. "Miss Crawford, kita bertemu lagi."Hati M
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
248
DMCA.com Protection Status