"Mengapa lo harus membunuhnya?" Aksa menarik kerah baju milik Bara. Membawa tubuh remaja jangkung yang ada di depannya itu untuk datang mendekat padanya. Tatapan itu tak mau lagi di ajak bersahabat, Aksa menatap rajam paras tampan milik Bara. Bahkan sampai sekarang ini, setelah bertahun-tahun berlalu, remaja jangkung ini tak pernah sadar sedikit pun. Dirinya membuat pengakuan dengan ekspresi wajahnya yang menyebalkan. Bahkan sesekali, senyum itu datang mengiringi tatapan matanya yang penuh kedamaian. Ia sudah membunuh seorang gadis tak bersalah, lantas hatinya itu tak pernah merasa aneh juga bersalah! Sekarang Aksa tahu, Bara bukan manusia. Remaja bodoh ini bahkan sudah punya gen psikopat yang mengalir di dalam dirinya. "Karena dia gadis yang menyebalkan. Tara selalu saja merengek dan mengeluh pasal kehamilannya. Saat gue bertanya siapa yang sudah melakukan itu padanya ... gadis itu menyebutkan nama kakak angkat gue. Lo tau, Aksa? Gue mencintai gadis itu,
Last Updated : 2021-07-01 Read more