Share

148. Rahasia Punya Rahasia

Senja menutup siang yang panas. Bel panjang berbunyi tanda jam sekolah sudah usia. Kini semua boleh pulang dan beristirahat di rumahnya. Berjumpa dengan keluarga tercinta sembari melepas lelah dengan bercerita dan bersenda gurau. Nara, mengabaikan semua itu. Tatapan matanya tertuju tepat mengarah pada dua orang yang sedang beradu di atas ring tinju. Sesekali di pria berbadan kekar menghantam sisi tubuh milik teman sebayanya. Sesekali sorak sorai mengiringi selepas Abian Malik Guinandra berhasil memberi bogem mentah untuk membalas lawan mainnya kali ini. Pertandingan dengan uang taruhan sudah lama tak dilihat olehnya. Ia datang selepas seseorang mengabarkan kalau Malik sedang bertanding. Nara tak sendirian, sedikit terkejut kala tahu Aksa sudah duduk di ujung kursi sana. Remaja jangkung itu terus saja menatap apapun yang ada di depannya dalam diam tanpa mampu berucap sepatah katapun. Remaja jangkung itu benar-benar menikmati apa yang disuguhkan oleh dua petarung ilegal di depannya it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status