“Devin? Kau sudah siap?”Devin menoleh dan mendapati ayahnya sudah mengenakan pakaian hitam tanda berduka. Dan Levin berdiri di belakangnya. Keduanya menatap Devin yang masih duduk di kursi, menghadap keluar jendela kamarnya. Meski sudah mengenakan pakaian duka, namun dua Chayton di depan pintu kamarnya yang terbuka sudah bisa menilai bahwa Devin belum siap berangkat ke pemakaman.“Kau bisa menyusul setelah siap,” ucap Andrew datar. Devin sama sekali tidak menangkap nada bersedih di kalimat itu. Hoggart benar, Andrew adalah orang yang paling senang ketika dia sudah tak bernyawa, meski itu tidak akan bisa mengembalikan masa lalu.“Aku lebih dari siap,” ucap Devin sembari bangkit perlahan dari kursi, mengancingkan jasnya dan melangkah mendekati ayahnya. “Kurasa, tidak ada yang
Read more