Ini baru sesuatu yang menarik, sekaligus mengejutkan. Amanda mengakui dirinya sebagai Beverly Brenon. Itu sebuah nama yang asing di telinga Devin, dan kesempatan ini harus digunakannya untuk membuka mulut Amanda lebih lebar. Gadis itu, mau tak mau akhirnya mengakui siapa dirinya. Dia sudah mulai merasa nyaman dan aman dalam perlindungan Devin. Devin menarik Amanda untuk duduk di ranjang dan dia duduk di kursi berjarak dua meter dari wanita itu. Situasinya menjadi seperti kamar di rumah persembunyian, bedanya semua perabot di sini adalah perabot mewah. Sedangkan di rumah persembunyian itu, semuanya dari kayu, laiknya rumah orang miskin. Beverly tidak bisa memahami jalan pikiran Devin. Kekayaan dan hidup mewah sepertinya tidak membuatnya bisa terlelap. Saat di rumah persembunyian, dia kerap mendapati Devin pulas tertidur di kotak perkakas, dalam
Read more