Kami sampai dalam waktu cepat karena rumah Ethan terletak tidak terlalu jauh dari Ruang Duka. Aku kembali menatap Opa Jacob yang tertidur abadi di peti matinya, betapa menakjubkan kehidupan itu, hanya sesaat yang lalu kami makan dan bercanda bersama, kini Opa hanya bisa terbujur kaku di sana.Ibadah tutup peti terasa singkat, dalam beberapa waktu peti segera ditutup, alunan lagu dinyanyikan untuk menguatkan hati, aku kembali terisak, dan memandang Ethan. Dia berdiri kokoh, tapi matanya memperlihatkan kehilangannya, aku berdiri disampingnya, merangkul lengannya, setidaknya hanya itu yang aku bisa lakukan.Ethan menyetir dalam diam saat mengikuti mobil jenasah yang membawa Opa ke peristirahatan terakhirnya. Upacara segera dimulai, orang yang ikut ke penguburan semakin sedikit, kemana semua orang-orang yang bercanda tawa kemarin? sepertinya mereka tidak mau repot-repot mengotori sepatunya dengan tanah basah.Aku benar-benar kesulitan untuk mendaki bukit kecil menuju l
Baca selengkapnya