"Umm, Ethan?" Haduh aku malu sekali, apa yang terjadi, tapi tidak ada orang lain yang aku bisa tanya selain dia. Dia menoleh dan menatapku, aku segera menarik selimut sebagai perisaiku."Bajuku?" Aku tak sanggup mengucapkan kata lain."Bajumu penuh dengan muntah, sudah aku masukkan ke tong sampah, aku tak tahan dengan baunya, aku akan ambilkan bajuku saja." jawabnya seenaknya, astaga Ethan benar-benar menyebalkan."Ish... itu baju kerjaku!" jawabku kesal, dia menuju lorong di samping tempat tidur, tak lama dia kembali dan meletakkan bajunya di atas tempat tidur."Pakai ini saja dulu," ucapnya menatapku, aku segera menarik selimut, berusaha menutupi apa yang bisa aku tutupi, rasa maluku membuat wajahku terasa panas. Kali ini aku benar-benar lupa apa yang telah terjadi."Tapi sebaiknya kamu mandi, kamu bau!" ucapnya dingin, lalu keluar dari kamar. Ah... kalau terjadi sesuatu diantara kami, tidak mungkin dia seketus itu, pikir ku dalam hati.Ak
Last Updated : 2021-03-25 Read more