“Sabarrrr. Jadi gimana sekarang?” “Kok pake nanya jadi gimana. Nomor ponsel petugasnya kan ada di lu? Suruh dia balik! Gue tungguin dia di WC." "Idiiih, kenapa lu musti tungguinnya di WC? Lu tungguin aja di ruang penerimaan tamu." "Jangan macem-macem lu, Charlie. Pokoknya gue tunggu di WC, bilik nomor 3!" "Macam mana kau ini. Berjalan sedikitlah sampe ke ruang penerimaan tamu. Nggak enak kita sama petugas yang udah pulang." Disarankan begitu oleh Happy, BJ malah jadi semakin galak. "Pokoknya gue tunggu di WC, bilik nomor 3! Sekarang!" "Ih, keukeuh banget lu." Dengan terpaksa, antara mengalah dan sebal karena BJ sukses merepotkan banyak orang, Dedot ganti ikut bicara. "Ya udah, gue juga nanti ikutan masuk. Gue jemput lu di WC. Bilik e'ek nomor 3 kan? Gue sadar lu emang orang penting di grup ini, J. Orang VVIP lu. Puas?" "Makasih," suara BJ kedengaran lega. "Jangan lupa mampir
Baca selengkapnya