Share

Dilarang Ngamen

Emak memang unik. Untuk iklan-iklan favoritnya dia bisa hafal bukan cuma adegan tapi juga kata-kata beserta intonasinya. Kalau di iklan ada dialog beberapa orang,  komentar, plus jingle lagunya, Emak yang hafal secara spontan mengikuti narasi iklan lengkap dengan jinglenya. Kadang malah ikutan nari kalo di iklannya ada sedikit joget-joget. Begitu iklannya selesai ditonton, Emak melanjutkan interogasi.

“Kamu musti berhenti ngamen. Emak ndak mau tau,” katanya melanjutkan kegalakannya.

“BJ begitu kan supaya bisa main musik. Acaranya tinggal seminggu lagi. Kalo Emak larang, untuk ngidupin band-nya pake cara apa dong?"

"Cari cara lain."         

"Contohnya?"

"Jualan makanan, misalnya."

"Emak lupa BJ pernah bikin empek-empek dan Abah sakit murus-murus?"

"Kamu masaknya ngaco.”

“Resepnya kan dari Emak.”

“Aduh, kamu itu sekarang pinter ngebantah ya,” Emak y

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status