Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2371 - Bab 2380

2776 Bab

Bab 2371

"Tadi Monica lagi sibuk mengurus pesta diskon peluncuran produk terbarumu. Jadi aku disuruh datang duluan." Siska mengangkat kedua bahunya."Em, terima kasih." Suzy menerima kotak yang diberikan.Ketika Suzy hendak mengambil kotak yang diberikan Siska, Joris langsung berteriak, "Tunggu!"Kemudian Joris merebut kotak tersebut, lalu berlari dan membuangnya ke laut."Kak Joris?""Joris?""Tuan Joris?"Semua orang tercengang melihat tindakan Joris. Ada apa dengannya?Joris telah mengerahkan seluruh tenaganya untuk melempar kotak itu sejauh mungkin."Duar!" Tak sampai satu menit, terdengar suara dentuman yang berasal dari tepi laut.Air laut memercik setinggi lima meter, sebagian tamu undangan yang berdiri di tepi pantai pun basah kuyup. "Ah ...." Suasana pesta menjadi ricuh."Itu ... bom?" Suzy menatap ke arah laut sampai tercengang. Dia tidak mengerti, apa yang baru saja terjadi?Siska terlihat pucat dan berkeringat dingin. Kenapa Monica memberikannya bom?Tidak, tidak mungkin! Bukan Mon
Baca selengkapnya

Bab 2372

Begitu informasi tersebar, semua orang mengeluarkan ponselnya secara serentak,Suasana pesta yang awalnya romantis pun berubah menjadi dingin dan mencekam.Robert dan Suzy saling memandang, mereka bisa mengetahui isi pikiran satu sama lain tanpa harus berbicara.Kemudian Robert berjalan ke atas panggung, lalu mengambil mikrofon dan berkata, "Maaf semuanya, ada sedikit masalah teknis. Demi keamanan kita semua, pestanya akan ditunda selama setengah jam. Silakan menunggu di ruangan yang telah disiapkan dan mohon jangan berjalan-jalan sendiri.""Kak Joris, pinjam ponselmu," kata Suzy sambil mengulurkan tangannya."Ini ...." Joris langsung memberikan ponselnya."Kak, sebaiknya bawa tamu-tamu ini ganti baju. Jangan sampai mereka masuk angin." Suzy tidak tega melihat beberapa tamu yang basah kuyup.Joris dan Christina bergegas membawa para tamu ke ruangan yang telah disediakan.Suzy berbalik, lalu menghubungi Monica untuk menanyakan kondisi di kantor. Robert turun dari panggung dan memerintah
Baca selengkapnya

Bab 2373

Ketika menoleh ke belakang, Kakek Yoha melihat sekelompok wartawan yang mengelilinginya.Para penduduk desa tampak kebingungan, mereka tidak tahu apa yang terjadi. Kenapa para wartawan memotret sambil melemparkan begitu banyak pertanyaan?"I-iya, kami warga Desa Limus." Kakek Yoha mengangguk kecil."Kalian penduduk desa yang bekerja sama dengan Suzy? Apakah kalian tidak sadar sudah ditipu?" tanya salah seorang wartawan yang berdiri di depan."Apa maksudmu?" Kakek Yoha mengerutkan alis."Maaf, maaf, kami lagi buru-buru. Maaf, sekarang bukan waktunya untuk mewawancarai." Salah seorang pemandu maju dan mengusir para wartawan.Para wartawan tidak menyerah begitu saja."Kalian tidak baca berita di internet? Perusahaan Suzvy Beauty memproduksi krim abal-abal, mereka juga memanfaatkan kepolosan warga desa untuk menipu kalian.""Iya, sudah produknya jelek, menipu orang desa pula. Tega-teganya dia menipu warga desa sendiri. Tolong jawab pertanyaan kami, kami hanya mau mencari tahu kebenarannya.
Baca selengkapnya

Bab 2374

Wolter menatap para wartawan dengan sinis. "Siapa yang mengutus kalian datang dan membuat onar di sini? Beraninya menyinggung Keluarga Calvin dan Keluarga Xin. Besar juga nyali kalian."Walaupun mengenakan tongkat, aura Wolter tak kalah mengintimidasi."Bu Monica? Pak Wolter?" Para wartawan terkejut melihat kemunculan mereka.Ada wartawan yang maju bertanya, ada juga wartawan yang mundur karena merasa bersalah."Maaf, apa maksudnya kontrak palsu? Bisa tolong dijelaskan?" tanya salah seorang wartawan yang tidak tahu apa-apa.Wolter menatap wartawan yang mengeluarkan kontrak palsu, lalu memerintahkan pengawal, "Tangkap orang itu, bawa ke kantor polisi.""Kami sudah membuat pernyataan resmi mengenai masalah ini, kalian bisa mengeceknya sendiri. Perusahaan kami tidak membuat produk abal-abal. Kalau mau bersaing, gunakan cara yang sehat dan tunjukkan kemampuan kalian! Jangan pakai cara kotor seperti ini memalukan!""Maksud Anda? Ada pihak yang sengaja memfitnah Perusahaan Suzvy Beauty?" tan
Baca selengkapnya

Bab 2375

Begitu mendengar ucapan Suzy, tak hanya Monica dan Wolter, semua orang yang mendengarnya langsung tercengang."Dia?" Nenek Jenny kaget.Setahu mereka Barbie sudah dipenjara, dia sempat dipindahkan ke rumah sakit karena mengalami gangguan jiwa. Bagaimana Barbie bisa muncul di Kota Hanggola?Suzy tidak terkejut melihat reaksi orang-orang, dia justru sedang menunggu jawaban Robert."Aku percaya Suzy," kata Robert sambil mengangkat kepalanya.Daniel mengeluarkan ponsel dan bergegas menghubungi kepolisian di ibu kota. "Apakah putrinya Thomas ada di sana?""Jenderal, 2 minggu yang lalu Barbie melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Orang-orang di rumah sakit takut dihukum, makanya mereka merahasiakan hal ini.""Kayaknya Barbie memang pura-pura gila, dia mencari kesempatan untuk kabur." Suzy tahu bagaimana tabiat Barbie, dia bukanlah orang yang mudah menyerah.Robert mengernyit, tatapannya tampak menyeramkan. "Tak tahu diuntung! Dibiarkan hidup, tapi malah kembali cari masalah."Barbie tidak m
Baca selengkapnya

Bab 2376

Nenek Jenny berjalan sambil dipapah Lucy. Sekujur tubuhnya langsung terasa lemas sesaat melihat Barbie yang menyamar menjadi pelayan."Ayahmu sudah dihukum mati, kenapa kamu masih cari gara-gara? Kenapa kamu tidak bertobat juga? Apa salah Robert dan Suzy?" Suara Nenek Jenny terdengar gemetaran.Barbie sama sekali tidak panik. Sejak memutuskan datang ke sini, dia sudah siap menerima semua risikonya.Barbie menoleh ke arah Suzy sambil tersenyum dingin. "Tidak, aku hanya menyerang Suzy."Sesaat mendengar jawaban Barbie, Daniel maju dan memarahinya, "Barbie Zheng, apa katamu?"Barbie tersentak melihat Daniel yang berdiri di hadapannya. "Apa? Barbie Zheng?""Benar! Kamu adalah putrinya Thomas Zheng. Kamu bermarga Zheng.""Kamu sudah bukan bagian Keluarga Xin, jangan menodai marga kami." Wallace dan Lance menatap Barbie dengan penuh kebencian.Barbie terlihat emosional, dia semakin membenci Suzy. Suzy telah merebut semua orang yang dulu menyayangi Barbie.Barbie kembali menatap Suzy dan bert
Baca selengkapnya

Bab 2377

Barbie tak hanya menyebarkan rumor palsu mengenai produk yang baru dirilis, dia juga merusak pernikahan Suzy dan hampir membunuhnya.Ledakan tadi juga membuat para penonton kaget. Untungnya Joris sigap dan segera membuang bom itu ke laut. Bagaimana kalau sampai ada korban jiwa? Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia malah menjadi tempat pertumpahan darah.Masyarakat tidak bisa memaafkan tindakan Barbie, dia benar-benar sudah kelewatan.Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Tabiat Barbie persis seperti ayahnya, sama-sama kejam.Para penonton langsung memaki Barbie.[ Kenapa dia tidak mati saja? ][ Wanita sialan, kok bisa ada orang sejahat ini? ][ Harusnya dia dihukum mati, menyusahkan hidup orang saja. ][ Suruh dia pegang bomnya, biar dia yang meledak! ]Berbagai caci makian memenuhi komentar siaran langsung.Suzy tidak marah, sebaliknya dia malah tersenyum dan berkata, "Kamu tidak suka melihat pernikahanku bahagia, 'kan? Kamu tidak rela melihat aku memiliki keluarga yang semp
Baca selengkapnya

Bab 2378

Acara pernikahan berlangsung dengan tenang dan para penonton pun berhenti memaki-maki Barbie.Panggung dibangun di pinggir laut, tepatnya di sekitar perairan dangkal. Pasir-pasir tampak membentang di sepanjang garis pantai. Jalan setapak dan panggung terbuat dari kaca bening sehingga air laut yang jernih terlihat jelas di bawah kaki.Langit yang biru, panggung megah yang menyatu dengan laut, bunga-bunga bertaburan ....Megah, romantis, dan indah, mungkin ketiga kata ini paling cocok untuk menggambarkan suasana pernikahan Robert dan Suzy."Pertama kalinya aku melihat pernikahan seindah ini.""Suzy suka pantai, makanya Robert mengadakan pestanya di pulau ini. Ahh, aku iri, apakah aku bisa mendapatkan suami seromantis Robert?""Huhu, aku juga iri."Dengan diiringi lantunan lagu romantis, Robert dan Suzy bergandengan sambil berjalan ke atas panggung. Mereka berjalan dengan ditemani kedua malaikat kecil yang mengikuti dari belakang.Welly memegang cincin, sedangkan Lily menaburkan bunga. Me
Baca selengkapnya

Bab 2379

Kerajaan Barat.Di sebuah kastil tua.Seorang pria tua berambut putih yang berpakaian mewah tampak duduk di kursi beludru berwarna keemasan. Ekspresinya tampak dingin, wajahnya yang keriput terlihat acuh tak acuh saat menyaksikan acara pernikahan yang disiarkan di televisi.Suasana haru yang tampak di televisi seolah tidak menggerakkan hatinya. Sebaliknya, sorotan matanya malah terlihat sangat dingin dan tajam."Pada akhirnya mereka tetap bersatu." Pria ini menyipitkan mata, lalu memencet sebuah tombol yang ada di sampingnya.Tak berapa lama, seorang pemuda datang dan menyapanya, "Tuan Stanson!""Sampaikan pesan kepada ketuamu. Katakan kepadanya, waktu yang tersisa sudah tidak banyak. Cepat bergerak!" perintah Tuan Stanson. Suaranya terdengar dingin dan misterius.Pemuda tersebut langsung menganggukkan kepala. "Baik."....Pesta pernikahan berlangsung dengan meriah.Setelah menyapa para tamu, Suzy sempat menghilang selama beberapa saat untuk berganti kostum. Begitu kembali muncul di te
Baca selengkapnya

Bab 2380

Sesaat mendengar Wolter dan Robert yang sedang membicarakannya, Barbie langsung mengangkat kepala dan memelototi Robert dengan tajam.Robert tersenyum dingin, lalu berjalan menghampiri Barbie dan berkata, "Bagaimana? Kamu puas melihat pernikahan kami?"Begitu mendengar pertanyaan Robert, pupil mata Barbie menyusut dan kedua matanya tampak memerah karena kesal.Robert tersenyum puas. Dia malas meladeni Barbie, lalu berkata kepada Wolter, "Tidak perlu buru-buru. Besok utus orang untuk mengantarnya kembali ke penjara.""Baik." Wolter menganggukkan kepala dan bergegas memerintahkan kepala keamanan. "Wanita ini sangat licik. Utus beberapa orang untuk mengawasinya dengan baik. Jangan sampai lengah!""Baik, Pak Wolter," jawab kepala keamanan.Di saat bersamaan, Monica datang dan memberikan saran. "Bagaimana kalau siaran langsungnya kembali dibuka? Aku lihat para netizen sangat mendukung pernikahan Tuan dan Nyonya Robert. Sepertinya para netizen masih belum puas memarahi wanita ini."Wolter te
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
236237238239240
...
278
DMCA.com Protection Status