Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2361 - Bab 2370

2776 Bab

Bab 2361

Di Kediaman Keluarga Calvin.Sembilan belas mobil Rolls-Royce sudah siap berangkat.Mobil utama dihiasi bunga, sedangkan 18 mobil lainnya ditempel stiker berwarna merah yang menandakan hari bahagia.Nenek Jenny, Simon, Lucy, dan yang lainnya sudah menunggu di halaman."Mana Robert? Kok belum keluar?" tanya Simon."Tenang saja, Robert tidak mungkin terlambat," jawab Lucy sambil tersenyum.Selang beberapa detik, Robert keluar dari rumah dan berjalan ke arah mobil. Dia terlihat sangat tampan, busana yang dikenakan membuatnya terlihat gagah dan bersinar.Tak hanya wanita, para pria pun terpesona melihat penampilan Robert."Akhirnya turun juga." Nenek Jenny lega melihat kemunculan cuucnya.Lucy dan Simon tersenyum puas saat melihat Robert.Vermont, Leon, dan yang lainnya tampak mendampingi Robert. Wajahnya terlihat berseri-seri.Sopir sudah membukakan pintu mobil untuk Robert. Ketika hendak beranjak masuk, Joan datang sambil membawa sebuket bunga berwarna merah. "Kak, bunganya jangan lupa."
Baca selengkapnya

Bab 2362

Charles berusaha tersenyum, lalu menjawab, "Walaupun aku menduduki posisi sebagai raja, tidak berarti aku berhak mengatur semuanya. Ada banyak hal yang berada di luar kendaliku. Lagi pula Robert dan Suzy pasti akan menikah, aku tak mungkin memisahkan mereka."Charles memandang layar televisi yang ada di hadapannya. Semua siaran sedang menyiarkan acara pernikahan Robert dan Suzy.Nolan menghela napas. "Nolan, ingat baik-baik, kamu harus menjalin hubungan dengan Keluarga Calvin dan Keluarga Xin. Mereka akan menjadi pendukung terbesarmu, jangan melakukan kesalahan yang sama seperti aku."Nolan mengangguk, dia tidak akan pernah melupakan pesan Charles.....Rombongan mobil mobil mewah Rolls-Royce tiba di sebuah vila megah.Para pengawal yang berjaga di depan langsung mengeluarkan walkie-talkie dan bersiap-siap."Mempelai datang, mempelai datang. Semuanya, bersiap-siap di posisi masing-masing."Wallace adalah seorang tentara, dia langsung bangkit berdiri dan beranjak ke posisinya. Melihat s
Baca selengkapnya

Bab 2363

Kemeriahan di bawah berlangsung sekitar 20 menit.Selang beberapa waktu, terdengar suara sepatu yang melangkah mendekat ke depan kamar.Sekujur tubuh Suzy terasa gugup, dia menggenggam erat tangan Christina dan Lorraine.Pintu kamar dibuka, Suzy melihat seorang pria tampan yang beranjak masuk dengan didampingi beberapa orang."Aku datang untuk menjemput calon istriku. Tolong lepaskan tangan kalian," kata Robert melihat Christina dan Lorraine yang menggenggam erat tangan Christina.Wajah Suzy langsung memerah saat mendengar suara seksi Robert.Rober tidak datang dengan tangan kosong, dia membawa beberapa hadiah untuk diberikan kepada teman-teman mempelai wanita."Tidak semudah itu, masing-masing dari kami akan memberikan kamu pertanyaan. Kamu boleh membawa mempelai wanita kalau semua jawabanmu benar," kata Anna sambil tersenyum."Oke." Robert mengangguk."Pertanyaan pertama, di mana kalian pertama kali bertemu?""Di hutan," jawab Robert.Semua orang tercengang, di dalam hutan?"Kapan ka
Baca selengkapnya

Bab 2364

Suzy menerima sebuket bunga yang diberikan oleh Robert.Aroma segar langsung memenuhi ruangan.Di tengah sorak-sorai, Robert menggendong Suzy turun dari tempat tidur. Suzy terkejut, wajahnya kembali memerah."Sepatu, masih belum pakai sepatu," Suzy berteriak secara spontan."Kak Robert, kamu terlalu bersemangat, ya?""Kalau belum pakai sepatu, mempelai wanita tidak boleh keluar dari kamar ini.""Aku dengar mempelai yang sudah digendong, tidak boleh diletakkan kembali ke kasur. Kak Robert, bagaimana ini? Haha."Semua orang terus menggoda Robert dan Suzy.Robert melihat sepasang sepatu yang terletak di samping tempat tidur. Robert sedang menggendong Suzy, kedua tangannya tidak bisa meraih sepatu itu.Orang-orang di kamar tidak ada yang mau membantu Robert, mereka penasaran bagaimana Robert akan menangani masalah ini.Hal sekecil ini tidak akan bisa menyulitkan Robert. Dia tersenyum kepada Suzy dan berkata, "Pegang yang erat."Suzy tidak tahu apa yang ingin dilakukan Robert, tetapi Suzy m
Baca selengkapnya

Bab 2365

Rumah Keluarga Calvin didekorasi dengan mewah.Setelah Robert dan Suzy masuk, semua orang duduk sesuai dengan tempat yang telah disediakan.Nenek Jenny duduk di tengah, Simon dan Lucy duduk di sebelah kanan, Daniel dan Lorraine duduk di sebelah kiri. Mereka semua duduk dengan tegak.Kemudian Paman Ming menyuruh pelayan untuk membawa teh yang telah disiapkan. "Tuan, Nyonya, silakan diambil tehnya."Menyajikan teh adalah sebuah tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun. Setelah memberikan teh kepada orang tua mempelai, maka mereka baru sah menjadi sebuah keluarga.Robert dan Suzy tersenyum, mereka mengambil secangkir teh dan berlutut di hadapan Nenek Jenny.Teh pertama diberikan kepada Nenek Jenny. "Nenek, silakan diminum tehnya."Setelah sekian lama hidup bersama, akhirnya Robert dan Suzy akan menjadi suami istri yang sah.Nenek Jenny mengambil teh yang diberikan sambil tersenyum haru.Selanjutnya Robert dan Suzy berlutut di hadapan Daniel dan Lorraine. "Ayah, Ibu, silakan dimi
Baca selengkapnya

Bab 2366

"Omong-omong, di mana lokasi pesta pernikahan kita? Kamu belum memberi tahu aku," Suzy berbisik di telinga Robert.Sampai saat ini, Suzy bahkan belum tahu di mana pesta pernikahannya akan berlangsung.Semua disiapkan bersama-sama, kecuali pemilihan lokasi pesta pernikahan. Robert sendiri yang menentukan lokasi pesta pernikahan, katanya dia mau memberikan kejutan kepada Suzy.Pihak keluarga dan teman membantu Robert untuk merahasiakannya, tak ada seorang pun yang bersedia memberi tahu Suzy.Selama ini Suzy juga tidak pernah mencari tahu, dia tidak mau merusak kejutan yang telah dipersiapkan oleh Robert. Namun hari ini adalah hari pernikahan, Suzy merasa sudah waktunya Robert memberikan jawaban.Suzy sabar menunggu jawaban Robert."Sabar dulu, kamu akan segera tahu," jawab Robert sambil tersenyum."Baiklah ...." Suzy tak berdaya, dia cuma bisa menunggu."Tuan Muda, pesawat sudah disiapkan ...." Salah seorang pengawal datang melaporkan.Pesawat? Suzy tertegun, untuk apa naik pesawat?"Ayo
Baca selengkapnya

Bab 2367

Pesawat mulai mendarat, para tamu undangan yang hadir sontak menoleh ke belakang.Mereka terpesona melihat Suzy yang tampak cantik dalam balutan gaun mewah berwarna putih yang dipadukan dengan berlian.Kecantikan mempelai wanita, kegagahan mempelai pria, mereka berdua bak seorang pangeran dan putri yang ada di dalam dongeng."Wah, keren banget ....""Mempelai wanitanya sangat cantik."Sean dan Leon saling merangkul, mereka terharu melihat kebahagiaan Suzy dan Robert."Ckck, Kak Robert memang selalu berhasil membuat kejutan. Aku juga mau memberikan Elisa pernikahan semewah ini.""Wah, kamu tidak jadi menikah sama wanita kaya raya? Kamu mau mengejar Elisa lagi? Tapi Kak Robert kaya raya, memangnya hartamu sebanyak harta keluarga dia?""Sean, semiskin-miskinnya aku, aku masih sanggup membeli pesawat! Kalau pulaunya ... aku bisa pinjam pulau Kak Robert. Dia tidak mungkin menolak permintaanku, 'kan?"Seiring Robert dan Suzy yang beranjak turun dari helikopter, kelopak-kelopak bunga mawar di
Baca selengkapnya

Bab 2368

Satu menit sejak diskon dimulai, penjualan sudah menembus 100 ribu. Pada menit kedua menembus 500.000, menit ketiga menembus 1 juta ....Angka penjualan terus bertambah ....Monica menghela napas lega, setidaknya mereka tidak menyia-nyiakan kepercayaan Suzy.Setelah memastikan semuanya berjalan lancar, Monica berpesan kepada para pegawainya, "Aku serahkan kepada kalian. Nanti semuanya dapat bonus, oke?"Monica harus segera menghadiri pesta pernikahan Suzy dan Robert."Hahaha, tenang saja! Bu Monica, sampaikan salam kami kepada Tuan Robert dan Bu Suzy."Monica membawa gaun pesta dan hadiah yang telah disiapkan, lalu beranjak keluar dari ruangan dan hendak masuk ke lift.Ketika sedang menunggu lift, Monica terkejut saat melihat seseorang yang menghampirinya."Kamu, kenapa kamu ...." Monica kaget dan tercengang.Wolter tersenyum, lalu menjawab, "Aku tahu kamu tidak mungkin tega melewatkan pesta pernikahan bos kita. Aku menunggumu biar bisa berangkat sama-sama.""Kamu, kamu sudah bisa berd
Baca selengkapnya

Bab 2369

Seiring pemesanan yang dibatalkan, berbagai komentar tidak enak pun bermunculan di platform siaran langsung.Ini bukan masalah sepele, kalau tidak segera ditangani pasti akan fatal.Wolter menghubungi beberapa departemen Perusahaan Medis Calvin untuk meminta bantuan, dia mengirimkan beberapa orang untuk menyelidiki sumber masalah.Monica menghubungi pihak media dan meminta bantuan mereka untuk meredam kericuhan serta berbagai komentar buruk.Wolter dan Monica sangat gesit dalam menghadapi masalah ini. Dengan berbekal pengalaman yang dimiliki, mereka segera membagi tugas dan tahu apa yang harus dilakukan.Setelah melewati berbagai upaya, akhirnya Wolter menemukan titik terang ...."Ketemu! Pak Wolter, Bu Monica, beberapa konsumen mengunggah reaksi alergi yang terjadi setelah menggunakan krim kita. Dari video yang diunggah, kondisi kulit mereka terlihat cukup parah. Perusahaan kompetitor menggunakan kesempatan ini untuk memojokkan kita.""Kenapa harus hari ini? Tidak mungkin cuma kebetul
Baca selengkapnya

Bab 2370

"Cepat, hubungi Siska! Suruh dia buka isi kotaknya." Wolter memerintahkan Monica."Em." Monica mengangguk, lalu bergegas menghubungi Siska.Wolter kembali menatap layar yang ada di hadapannya. Dia mengerutkan alis sambil menatap sosok yang ada di dalam layar.Setelah berpikir cukup lama, Wolter mengirimkan foto Melinda kepada seseorang.[ Cepat cari keberadaan orang ini! ]"Kuserahkan kepada kalian, aku harus menghadiri pesta Robert dan Suzy," kata Wolter sambil mengambil tongkatnya.Monica merasa sangat cemas, Siska tak kunjung menjawab teleponnya.Mungkin suasana di pesta sangat ramai sehingga Siska tidak mendengar ponselnya yang berdering.Melihat Wolter yang hendak pergi, Monica mengejarnya dan berkata, "Aku ikut."Wolter dan Monica memiliki kekhawatiran yang sama, mereka takut terjadi sesuatu di acara pernikahan Robert dan Suzy.Wolter dan Monica saling bertatapan, lalu mengangguk dan berangkat.Di Pulau Cinta.Upacara pernikahan baru selesai, tak berapa lama seorang tamu penting
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
235236237238239
...
278
DMCA.com Protection Status