"Aku juga minta maaf, bukan maksud untuk meremehkanmu, tapi aku nggak mau kamu kepikiran yang akan membuat penyakitmu kambuh lagi." Andin menatap manik mata berwarna coklat itu.Keadaan suaminya yang membuat ia bertindak sendiri tanpa campur tangan sang suami. Dengan para pengawal yang hebat, ia bisa mengatasi semuanya.Haidar mengerutkan dahinya, 'Maksudnya apa? Penyakitku?' Haidar bertanya-tanya dalam hatinya. "Bee, aku nggak sakit," jawab Haidar dengan tegas."Iya, aku percaya," sahut Andin sambil membelai wajah sang suami. "Orang sakit nggak mungkin 'kan mau makan piring," gumam Andin pelan sambil membenarkan posisi duduknya."Kamu ini ya, senang sekali meledekku." Haidar menggelitiki pinggang sang istri yang membuat wanita cantik itu tertawa terbahak-bahak."Ampun, Boo!" ucap Andin di sela tawanya."Nggak ada kata ampun," sahut Haidar yang terus saja menggelitik Andin. "Begini nih kalau istri jarang dihukum.""Ampun!" Saat Andin
Last Updated : 2021-08-04 Read more