Risa mengikuti mereka dari belakang. Dia berhenti di sebuah pohon besar, setelah mereka berhenti di sebuah pohon besar. Maksudnya di bawahnya. Dia parkir di sana, kemudian mengawasi mereka. Lagi-lagi hatinya panas karena melihat kemesraan mereka. Mereka bahkan berciuman sebelum benar-benar masuk ke dalam rumah. “Sial, sial, sial! Aku benci ini!” Risa akhirnya menyetir meninggalkan tempat itu. Dia super marah sekarang sampai tidak sadar menyetir dengan kecepatan tinggi. Dia mengerem mendadak setelah di persimpangan ada mobil lain melintas. Dia berhenti untuk mengatur getar jantungnya yang kian sangat cepat. “Hah, hah, hah ... kurang ajar! Ngetir nggak pakai rambu!” Dia mengumpat. Padahal dirinya sendiri yang tidak memenuhi standar kelaikan mengemudi dengan mengemudi begitu sangat cepat. Kita tinggalkan kekesalan Risa. Sekarang beralih ke pengantin baru yang sudah berguling dan berkumul lagi. Mereka t
Read more