“Nanti aku ajari bermain becek-becekan,” goda Irwan. Nilam masih tidak mengerti. “Ogah, sudah malam, nanti kalau kotor mandi lagi dingin,” tukas Nilam. “Hahaha, bukan becek-becekan itu, tapi ....” Irwan meraih tangannya Nilam kemudian mengarahkannya ke bagian miliknya. “Mas, ih ... kok nakal sih?” Tapi tetap saja Nilam mengikutinya. Mereka saling memberikan kenikmatan. Nilam menghisap kembali batang yang sudah layu itu, agar menegang kembali. Di memainkan lidahnya di sana. Irwan hanya bisa melenguh karena rasa nikmat yang menguasai dirinya. Nilam tersenyum mendengar lenguhan dari sang suami. Dia berheni seolah mempermainkan sang suami, hingga Irwan menarik tubuhnya Nilam agar berganti posisi di bagian bawah. Irwan menyusuri kulit putih sang istri sehingga dia kini yang merasakan sensasi nikmat yang tiada tara. Nilam menegang dan bagian puncak dadanya su
Baca selengkapnya