Share

41. No Drama, No Life (1)

Hari keempat setelah Juda dan Danis memutuskan untuk kembali bersama, mereka janjian untuk nonton bareng di bioskop setelah Juda pulang kerja. Juda sedang ingin melepas penat karena pekerjaan menggunung yang tak habis-habis. Karena Juda baru keluar dari kantor saat matahari sudah hampir terbenam di ufuk narat, sementara jadwal tayang film yang dipesan jam enam lebih sedikit, mereka tidak sempat makan terlebih dahulu.

“Abis ini makan dulu ya, kasihan cacing-cacing di perutku kalau nggak dikasih asupan gizi,” bisik Juda di tengah-tengah menonton.

Meski tidak terlihat jelas karena ruangan bioskop yang gelap, Danis tersenyum sambil menatap Juda. Ini sudah yang ke sekian kalinya Juda mengatakannya. Danis geli sekali melihat Juda yang sama sekali tidak bisa berkonsentrasi penuh pada layar bioskop yang sedang menayangkan film yang berkisah tentang para hero itu karena rasa lapar yang lebih mendominasi.

Saat film akhirnya selesai, Juda cepat-cepat mrnarik Danis ke luar gedung bioskop.

“Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status