Lin Sha Na terus melangkah semakin dalam ke hutan. Ia memperhatikan ke sekelilingnya. Suasana di hutan terlihat sedikit gelap dan terasa sunyi. Terdapat banyak binatang roh yang bersembunyi di dalam hutan ini.
Di hutan ini juga terdapat banyak pohon menjulang tinggi. Biasanya dalam keadaan seperti ini pasti kebanyakan orang normal akan takut. Tapi tidak untuk Lin Sha Na. Hal seperti ini biasa ia hadapi.Bahkan Lin Sha Na sudah terbiasa hidup di hutan yang berbahaya sejak usia nya 10 tahun. Tidak hanya harus bertahan hidup tetapi juga harus mampu melindungi diri dari bahaya. Lin Sha Na melihat satu tanaman obat untuk menyembuhkan racunnya.Ia segera berjalan menuju ke arah tanaman itu. Tanaman itu bernama Bunga Ashira. Bunga itu memiliki warna berbeda disetiap kelopak bunganya. Setiap satu bunga berwarna pink, putih, ungu, biru, dan kuning.Setiap warna memiliki khasiat tersendiri.Kelopak pink untuk membuat kulit wajah tampak bercahaya. Kelopak putih untuk memutihkan kulit wajah. Kelopak ungu untuk menghilangkan segala racun dan gangguan lain nya dari wajah. Kelopak biru untuk membuat kulit wajah lebih kenyal. Dan kelopak kuning untuk membuat kulit wajah lebih kebal terhadap racun di masa mendatang.Singkatnya bunga ini sangat bermanfaat, namun karena setiap kelopak memiliki khasiat yang berbeda maka untuk membuatnya menjadi pil obat harus dilakukan dengan terpisah.Saat jarak Lin Sha Na tinggal beberapa langkah lagi sebuah serangan membuat Lin Sha memundurkan langkahnya. Lin Sha Na dapat merasakan tatapan mengancam dari binatang roh yang bersembunyi di kegelapan.Entah apa maksudnya. Lin Sha Na tidak peduli. Seekor kelabang alam Shujing tingkat tujuh keluar dari belakang bunga itu. Kelabang itu sangat besar dan setiap kaki nya terdapat racun yang mematikan. Serta memiliki mata berwarna biru.Dan mulut nya terus bergerak.Lin Sha Na tersenyum. Sudah lama ia tidak bertarung dan tangannya gatal ingin membunuh dan sekarang ada yang bisa ia bunuh. Tentu saja ia tidak akan melepaskan nya.Namun, karena waktunya tidak banyak ia tidak bisa bermain main. Kelabang itu mulai menyerang ke arahnya. Lin Sha Na dengan cepat mengambil pedang miliknya dan melompat ke atas kepalanya.Dengan satu tusukan di kepalanya kelabang itu mati. Para binatang roh yang melihat kejadian itu dari kegelapan menjadi takut. Mereka tidak berani menghadapinya dan hanya bisa bersembunyi di kegelapan.Lin Sha Na yang sudah tidak merasa tatapan itu hanya mendengus. Lin Sha Na berjongkok dan mulai memetik bunga itu dengan hati hati lalu memasukkannya ke tempat yang sudah dia siapkan.Lin Sha Na melihat tanaman Rexlia yang tumbuh di samping Bunga Ashira. Sebuah tanaman beracun dan bisa di jadikan racun yang sangat mematikan.Untuk membuat racun dari tanaman itu sangat rumit karena harus mengolahnya bersama dua tanaman langka lainnya, selain itu membuat penawarnya cukup mudah bagi Lin Sha Na.Namun, di dunia ini, Lin Sha Na yakin dokter hebat manapun tidak akan mampu untuk membuat penawarnya. Racun dari tanaman Rexlia mampu membuat orang yang terkena racunnya mati secara perlahan.Lin Sha Na memetik tanaman itu dan memasukkannya ditempat yang terpisah.Binatang yang menjaga tanaman itu hanya bisa meratap sedih dalam hati tanpa mampu melawan.Setelah Lin Sha Na selesai mengambilnya, ia berdiri dan melanjutkan langkahnya. Para binatang roh yang melihat kepergiannya menghela nafas lega.Semakin Lin Sha Na masuk ke dalam hutan, semakin ia merasakan hawa Tungku Alkimia tingkat tinggi. Lin Sha Na melihat sebuah gua yang seluruhnya hampir tertutup oleh rumput gantung.Lin Sha Na memotong beberapa rumput itu untuk menyingkirkan penghalang pintu gua.Setelah melihat pintu gua itu Lin Sha Na bergegas masuk.Seharusnya dari sinilah hawa tungku alkimia itu berasal. Lin Sha Na memandang ke sekelilingnya. Tidak ada jalan lain. Gua itu terlihat seperti gua buntu.Namun, jika di perhatikan lebih detail, Lin Sha Na dapat melihat sebuah tombol batu yang sangat kecil. Lin Sha Na melihat tombol itu dan menekannya.Gua itu berderak dan dinding di depannya terbelah menjadi dua dan bergeser ke samping dan menampilkan sebuah ruangan dengan tiga jalur terpisah.Lin Sha Na melangkah masuk. Ruang itu cukup besar. Mengikuti hawa tungku alkimia itu Lin Sha Na terus melangkah maju dan mengambil ke arah kanan. Langkahnya terhenti di sebuah ruangan yang kosong. Lin Sha Na melihat ke sekelilingnya lebih teliti.Lin Sha Na mengusap dinding di depannya dan sebuah tulisan berwarna emas muncul di permukaan dinding gua."Hanya orang dengan hati yang bersih dari ketamakan yang mampu mengendalikannya."Setelah Lin Sha Na mengucapkan itu dinding itu terbuka menampilkan barang berharga dan emas yang menggunung. Lin Sha Na memasuki ruangan penuh harta itu.Siapa yang begitu bodoh meninggalkan barang berharga di sini? Pikir Lin Sha Na. Tapi Lin Sha Na bersyukur orang itu bodoh, sehingga Lin Sha Na mendapatkan benda yang sangat di perlukannya.Lin Sha Na melihat cincin penyimpanan yang memiliki ruang tak terbatas. Ia mengambil cincin penyimpanan itu dan mengenakannya di jarinya.Lin Sha Na segera memasukkan semua emas dan tanaman langka. Ada juga dua tanaman langka yang sangat cocok dengan tanaman beracun miliknya.Dengan senang hati Lin Sha Na memasukkannya ke dalam cincin penyimpanannya.Lin Sha Na juga memasukkan pedang tingkat tinggi yang sangat cantik. Dengan pedang itu Lin Sha Na tidak perlu lagi pedang yang berada di pinggangnya. Tungku Alkimia itu memang sulit di kendalikan jika orang itu memiliki kemampuan rendah dan saat membuat pil hatinya harus bersih.Namun mengendalikan nya adalah hal yang mudah bagi Lin Sha Na. Setelah memasukkan semua barang, Lin Sha Na duduk di depan tungku. Ia mulai mengeluarkan semua obat yang dia perlukan dan mulai membuat pil.Lin Sha Na mengolah kelopak Bunga Ashira satu persatu. Setelah menghabiskan waktu selama dua jam akhirnya Lin Sha Na selesai membuat lima pil obat untuk wajahnya dan enam pil racun.Lin Sha Na menyimpan enam pil racun dan mengambil lima pil obat kecantikan. Lin Sha Na menelan lima pil obat kecantikan sekaligus lalu mulai berkultivasi.Perlahan bintik bintik di wajahnya hilang dan di gantikan dengan wajah halus, cerah, kenyal dan terlihat bercahaya. Perlahan Lin Sha Na membuka matanya yang indah, namun terlihat dingin.Gadis yang dulu terlihat menjijikan dengan bintik di seluruh wajahnya, kini menjadi gadis dengan wajah yang sangat cantik. Tidak ada lagi bintik di wajahnya....Lin Sha Na perlahan membuka matanya. Sosok yang dulunya buruk rupa itu telah menjelma menjadi wanita tercantik yang dapat menghancurkan negara. Lin Sha Na tersenyum penuh kepuasan ketika mendapati penampilan nya seperti dulu. Lin Sha Na memasukkan tungku itu ke dalam cincin penyimpanan lalu berdiri dan melangkah keluar. Saat dia tiba di ruang gua pertama, dia melihat seorang pria tampan yang terluka. Matanya terpejam dengan mengernyitkan dahinya dan dia berbaring tanpa daya. Sosok itu tampak familiar di matanya. Mencari dalam memori pemilik aslinya, Lin Sha Na ingat dia lah yang menyelamatkannya. Karena dia telah menyelamatkannya, maka Lin Sha Na harus membalas budi padanya. Lin Sha Na duduk di sampingnya. Ia hendak meraih pergelangan tangannya, namun tangannya di tangkap oleh sebuah tangan. Lin Sha Na menatap tangan yang memegang pergelangan tangannya, mengangkat kepala nya menatap pria itu yang kini telah membuka matanya dan menatapnya dengan tatapan tajamnya. Meskipun pria it
Lin Sha Na mengambil salah satu gaun dan berjalan masuk menuju ke ruang ganti.Ketika Lin Sha Na mengganti pakaiannya, Lin Sha Na menyadari bahwa dia memiliki tanda lahir yang sangat indah di pergelangan tangannya. Tanda ini akan mudah dikenali jika Lin Sha Na sedang melakukan misi rahasia, sepertiya dia perlu mencari cara untuk menyembunyikannya.Lin Sha Na mengusap tanda itu dan perhatiannya kembali fokus ke tujuannya semula datang ke tempat ini.Ketika Lin Sha Na keluar, pelayan itu terkejut dengan penampilannya.Dia memiliki wajah yang sangat cantik bahkan, kecantikannya melebihi Lin Ri Yue yang di nobatkan menjadi gadis tercantik.Sementara itu, Lin Sha Na sangat puas dengan gaun yang dikenakannya.Gaun itu hanya mencapai atas lututnya. Warnanya pink cerah sangat sesuai dengan kulitnya yang seputih salju dan surai pinknya."Bungkus semua barang ini dan kirimkan ke kediaman Menteri Lin atas nama Lin Sha Na," ucap Lin Sha Na, akan Lin Sha Na tunjukkan kekayaannya pada seluruh. Lin S
Lin Sha Na membuka matanya saat mendengar ketukan jendela di tengah malam.Lin Sha Na bangkit. Ia berjalan menuju ke arah jendela. Lin Sha Na membuka jendela dengan perlahan sehingga tidak menimbulkan bunyi.Seseorang berpakaian hitam menyerahkan setelan pakaian hitam kepadanya.Dia adalah seorang pengawal yang dia suap untuk mengantarkan pakaian yang diperlukannya setelah pakaiannya diselesaikan oleh penjahit."Ingat! Jangan sampai kamu memberitahu hal ini ataupun tertangkap orang lain," ancam Lin Sha Na."Tenang saja, Nona. Semuanya aman."Lin Sha Na menerima pakaian itu. Dalam sekejap orang itu menghilang.Lin Sha Na segera pergi mengganti pakaian tidurnya dengan setelan hitam itu. Desain pakaian itu sesuai dengan yang diinginkan oleh Lin Sha Na dan selesai dalam waktu yang telah disepakati.Lin Sha Na mengolah terlebih dahulu tanaman beracun miliknya dan menjadikannya dua variasi, jarum beracun dan bubuk beracun.Setelah selesai Lin Sha Na membereskan semuanya.Lin Sha Na keluar da
Zhen Chen Xi menatap malam yang tak berbintang.Rintik salju perlahan turun.Dia ingat dia menderita Racun Erxi sejak usia nya menginjak sepuluh tahun.Setiap racun itu kambuh dia akan merasa sangat kesakitan.Tidak seorang pun yang dapat menyembuh kan nya.Bertahun tahun dia menahan rasa sakit dari racun yang di derita nya.Hingga suatu hari dia dan ibu nya bertemu seorang pengemis yang kesusahan dan membantu nya.Pengemis itu meramal nya sebagai ucapan terima kasih.Menurut ramalan selama dia tinggal di benua Xian Tian dan menyelamatkan gadis yang tenggelam maka akan muncul seorang gadis yang mampu menyembuhkan racun yang berada di tubuh nya.Dan gadis itu lah yang di takdir kan menjadi permaisuri nya.Karena ramalan itulah Zhen Chen Xi ,sang Kaisar Kerajaan Zhentian atau yang lebih di kenal Kaisar Zhen pergi ke Benua Xiantian dengan menyamar menjadi orang biasa.Meskipun ibu nya tampak tidak rela namun ia sudah berada d
Di Kediaman Menteri Lin..Menteri Lin ,Li Hao dan Selir Hao Yue di tempat kan dalam satu ruangan yang sama.Sudah empathari mereka merasakan rasa sakit yang teramat menyakitkan.Mereka mengutuk orang yang berani meracuni mereka dan memerintahkan para pengawal nya untuk menemukan orang yang berani meracuni nya.Namun tidak ada satu pun yang menemukan petunjuk.Para tabib pun tidak berdaya.Selama empat hari Lin Sha Na menangis sedih melihat ayah nya yang merasa kan kesakitan dan tak kunjung sembuh.Dalam hati Lin Sha Na merasakan sangat senang.Tidak ada satu pun bukti karena Lin Sha Na melakukan nya dengan sangat rapi tanpa satu pun petunjuk yang di tinggal kan nya.Terlebih lagi hanya dirinya yang bisa membuat penawar nya.Tidak ada yang bisa membuat nya selain dirinya.Bahkan jika itu seorang alkemis tingkat dewa pun tidak akan bisa membuat penawar nya.Karena bahan terpenting untuk membuat penaw
Lin Sha Na merias diri nya menjadi gadis yang terlihat sederhana dengan kecantikan yang luar biasa. Sementara Dong Li Ya menata surai pink panjang nya dengan tatanan yang unik dan rumit. "Selesai Nona." Lin Sha Na tersenyum puas melihat tampilan wajah nya di cermin. Saat ini dirinya benar benar terlihat seperti gadis cantik yang polos namun memiliki kecantikan tak terkalahkan. Riasan nya sederhana namun memancarkan kecantikan murni nya.Mata yang berbentuk hazel menambah kecantikan nya.Di tambah rambutnya yang di bentuk sedemikian rupa menambah kecantikan nya.Sempurna. Tangan nya di lengkapi dengan Kipas Salju.Sebuah senjata berbentuk kipas berwarna putih salju yang baru saja di buat nya. "Ayo pergi."Dengan itu Lin Sha Na pergi di temani dayang nya ,Dong Li Ya. ... Aula Xiang tempat di adakan nya uji bakat penuh sesak dengan orang orang. Para peserta menjalani uji bakat berharap dapat lolos seleksi dan pe
Lin Sha Na dengan cepat mematah kan sayap mereka satu persatu bersama para murid lain nya.Tubuh Elang Terbang yang sayap nya telah patah berjatuhan ke tanah lalu mati dengan sendiri nya.Shiya menebak salah satu sayap Elang Terbang terakhir.Akhirnya dia berhasil membasmi binatang merepotkan ini."Murid Lin sangat hebat."puji Wu Hao."Ketua Hao terlalu muji.Ini semua berkat semua orang kita bisa mengalahkan Elang Terbang."ucap Lin Sha Na yang telah di kelilingi oleh para murid berpura pura terlihat biasa."Lin Sha Na terlalu merendah.Bagaimana pun kita semua selamat berkat mu."ucap Feng Li Ya yang segera di setujui murid lain nya ."Li Ya Jie Jie terlalu memuji."Lin Sha Na tersenyum lembut."Lin Sha Na tidak hanya cantik dan berbakat tetapi juga rendah hati."ucap salah satu murid pria."Ya benar.""Dia adalah Dewi ku."ucap salah seorang pria lain nya."Tidak.Dia adalah calon istri ku.""Bermimpilah.Dia adal
Dalam kegelapan dan dingin nya angin malam Lin Sha Na berlatih pedang.Hembusan angin menerbangkan rambut indah nya.Sementara kelopak bunga sakura terjatuh lalu terbang di sekitar nya bersama kelopak bunga sakura lain nya.Gerakan Lin Sha Na lembut namun tegas dan kuat.Seorang pria bersurai perak dan bertopeng perak melihat Lin Sha Na dari atas pohon.Zhen Chen Xi melihat gadis nya tengah berlatih tersenyum kecil.Lin Sha Na menusuk ke depan saat dia merasakan kehadiran seseorang secara tiba tiba.Lin Sha Na dengan cepat memutarkan pedang nya dan hendak menyerang nya namun pihak lain dengan cepat memblokirnya dan mengambil alih pedang nya dan membuang nya ke belakang.Lengan Zhen Chen Xi dengan cepat menarik pinggang Lin Sha Na dan menarik nya lebih dekat.Pedang itu jatuh dengan menancap di atas tanah."Sayang tidak baik membunuh suami sendiri."ucap Zhen Chen Xi dengan lembut."Siapa kamu?"tanya Lin Sha Na dengan waspad