Lin Sha Na merias diri nya menjadi gadis yang terlihat sederhana dengan kecantikan yang luar biasa.
Sementara Dong Li Ya menata surai pink panjang nya dengan tatanan yang unik dan rumit.
"Selesai Nona."
Lin Sha Na tersenyum puas melihat tampilan wajah nya di cermin.
Saat ini dirinya benar benar terlihat seperti gadis cantik yang polos namun memiliki kecantikan tak terkalahkan.
Riasan nya sederhana namun memancarkan kecantikan murni nya.Mata yang berbentuk hazel menambah kecantikan nya.Di tambah rambutnya yang di bentuk sedemikian rupa menambah kecantikan nya.Sempurna.
Tangan nya di lengkapi dengan Kipas Salju.Sebuah senjata berbentuk kipas berwarna putih salju yang baru saja di buat nya.
"Ayo pergi."Dengan itu Lin Sha Na pergi di temani dayang nya ,Dong Li Ya.
...
Aula Xiang tempat di adakan nya uji bakat penuh sesak dengan orang orang.
Para peserta menjalani uji bakat berharap dapat lolos seleksi dan pe
Lin Sha Na dengan cepat mematah kan sayap mereka satu persatu bersama para murid lain nya.Tubuh Elang Terbang yang sayap nya telah patah berjatuhan ke tanah lalu mati dengan sendiri nya.Shiya menebak salah satu sayap Elang Terbang terakhir.Akhirnya dia berhasil membasmi binatang merepotkan ini."Murid Lin sangat hebat."puji Wu Hao."Ketua Hao terlalu muji.Ini semua berkat semua orang kita bisa mengalahkan Elang Terbang."ucap Lin Sha Na yang telah di kelilingi oleh para murid berpura pura terlihat biasa."Lin Sha Na terlalu merendah.Bagaimana pun kita semua selamat berkat mu."ucap Feng Li Ya yang segera di setujui murid lain nya ."Li Ya Jie Jie terlalu memuji."Lin Sha Na tersenyum lembut."Lin Sha Na tidak hanya cantik dan berbakat tetapi juga rendah hati."ucap salah satu murid pria."Ya benar.""Dia adalah Dewi ku."ucap salah seorang pria lain nya."Tidak.Dia adalah calon istri ku.""Bermimpilah.Dia adal
Dalam kegelapan dan dingin nya angin malam Lin Sha Na berlatih pedang.Hembusan angin menerbangkan rambut indah nya.Sementara kelopak bunga sakura terjatuh lalu terbang di sekitar nya bersama kelopak bunga sakura lain nya.Gerakan Lin Sha Na lembut namun tegas dan kuat.Seorang pria bersurai perak dan bertopeng perak melihat Lin Sha Na dari atas pohon.Zhen Chen Xi melihat gadis nya tengah berlatih tersenyum kecil.Lin Sha Na menusuk ke depan saat dia merasakan kehadiran seseorang secara tiba tiba.Lin Sha Na dengan cepat memutarkan pedang nya dan hendak menyerang nya namun pihak lain dengan cepat memblokirnya dan mengambil alih pedang nya dan membuang nya ke belakang.Lengan Zhen Chen Xi dengan cepat menarik pinggang Lin Sha Na dan menarik nya lebih dekat.Pedang itu jatuh dengan menancap di atas tanah."Sayang tidak baik membunuh suami sendiri."ucap Zhen Chen Xi dengan lembut."Siapa kamu?"tanya Lin Sha Na dengan waspad
Di tempat pelatihan lain Zhen Chen Xi terus berlatih bertarung dengan para pengawal nya.Wajah nya tertutup oleh topeng nya namun topeng itu tidak bisa menyembunyikan mata nya yang sangat dingin dan penuh ke kejaman serta niat membunuh nya.Pengawal yang bertarung bersama nya sangat ketakutan namun tidak berdaya untuk kabur dari tuan nya yang saat ini lebih menyeramkan di banding kan saat sebelum nya.Li Feng dan pengawal lain yang menonton menyeka keringat nya.Ini sudah beberapa jam dia berlatih dengan sangat keras dan penuh dengan niat membunuh sejak dia kembali.Semoga cepat ada kabar baik dari Nona Lin....Lin Sha Na memasuki Aula Perpustakaan.Di dalam nya terdapat banyak buku pelatihan yang langka.Karena basis kultivasi nya berada di tingkat Shujing Lin Sha Na hanya bisa mengakses sampai tingkat lima.Lin Sha Na segera pergi ke tingkat lima dan membaca buku dengan cepat.Lin Sha Na belajar di sana sampai matahari terbenam
Setelah pembagian kelompok Lin Sha Na bersama Feng Li Ya ,Fu Luo dan Wang Sichen.Tugas kali ini adalah menemukan binatang roh kontrak sekaligus menemukan token yang sudah di sembunyikan sebanyak mungkin.Token itu akan di tukar menjadi nilai.Semakin banyak token yang di dapatkan semakin tinggi nilai nya.Namun hal ini tidak mudah karena token itu tersembunyi dan di letak kan di dekat binatang roh level menengah dan tinggi.Tujuan nya adalah melatih kemampuan mereka dalam bertarung melawan binatang roh.Saat ini mereka tengah beristirahat di salah satu tanah lapang di dalam hutan.Wang Sichen dan Fu Luo menyiapkan daging kelinci yang mereka tangkap dan akan di panggang panggang sementara Feng Li Ya menyiapkan bumbu dan Lin Sha Na bertugas menyiapkan api unggun.Setelah semua persiapan selesai mereka mulai memanggang daging kelinci itu di atas api unggun kecil."Tim kita sangat hebat memiliki dua dewi."ucap Wang Sichen berlebihan.
"Aku sangat lapar.Apakah ada makanan?"tanya Lin Sha Na sekaligus mencoba mengalihkan pembicaraan."Kami telah memburu beberapa kelinci untuk di panggang.Ayo makan."ucap Fu Luo yang segera mengerti.Segera mereka berempat berjalan menuju ke tempat mereka mendirikan tenda.Lin Sha Na duduk di depan api.Setelah memanggang Lin Sha Na memakan nya.Itu sangat enak dari masakan sebelum nya.Daging nya terasa lebih empuk dan bumbu nya meresap dengan sempurna.Lin Sha Na berhenti makan saat merasa ada yang menatap nya.Lin Sha Na menunduk dan melihat Flysha menatap nya dengan berbinar penuh rasa ingin tahu.Lin Sha Na menghela nafas tak berdaya."Apakah kamu mau?"tanya Lin Sha Na pada Flysha sang burung kecil.Flysha mengangguk dan menatap nya dengan sangat bersemangat.Lin Sha Na terdiam melihat nya.Jangan menatap nya dengan tatapan yang membuat nya terlihat sangat imut karena Lin Sha Na tidak akan mampu berkata tidak.Okay.Lin Sha Na mengambil se
Singa Lalion seketika terbangun ketika merasa kan ada bahaya yang mendekati nya dan menghindar dengan cepat.Sebuah lubang terbuat di dinding akibat serangan itu.Singa Lalion memandang ke arah orang yang menyerang nya."Manusia!Kamu mencari mati."Singa Lalion itu meraung."Tentu saja aku tidak.Aku di sini untuk menantang mu.""Oh.Apa manfaat nya untuk ku."Singa Lalion itu berkata dengan acuh tak acuh pada Fu Luo ,manusia yang dia anggap lemah."Jika kamu kalah kamu harus menjadi binatang roh kontrak ku.Jika kamu menang aku akan memberikan semua pil termasuk Pil Peningkat Kultivasi binatang roh tingkat sembilan."ucap Fu Luo.Singa Lalion segera tertarik ketika mendengar Pil Peningkat Kultivasi."Baiklah.Aku terima tantangan mu."Singa Lalion itu segera menyerang Fu Luo dengan cepat.Fu Luo dengan cepat menghindar dan menyerang nya.Mereka saling menyerang dengan cepat....Sementara itu di benua lain di dalam
Lin Sha Na dan Feng Li Ya serta Wang Sichen menghitung token yang mereka dapat kan dari meminta kepada murid lain nya secara paksa.Total token adalah tiga ribu token dan mereka telah mengambil dua ribu token termasuk yang mereka dapat kan dengan bertarung melawan binatang roh.Sementara seribu tpken yang lain nya berada di beberapa kelompok lain nya yang telah bersembunyi dengan sempurna."Kita mendapat kan dua ribu token.Ini sudah cukup."ucap Lin Sha Na yang di angguki Feng Li Ya."Ya.Dengan ini kita bisa memenang kan pertandingan."ucap Feng Li Ya."Kelompok kita pasti menjadi yang terbaik."Wang Sichen berkata dengan bersemangat.Fu Luo hanya diam dengan wajah gelap nya.Mereka memang akan menang tapi reputasi yang selama dia ini bangun dengan susah payah sudah hancur.Awal nya dia akan mengira dia yang menginstruksi kan mereka dan dia hanya akan duduk menikmati hasil nya tanpa perlu turun tangan.Sehingga dia bisa melempar kan tanggu
Zhen Chen Xi membawa nya ke tempat tinggal nya di Benua Wentian.Zhen Chen Xi menduduk kan nya di tepi ranjang nya dan dalam sekejap kotak obat muncul di tangan nya."Buka baju mu.""Aku bisa mengobati sendiri.""Buka sendiri atau aku harus memaksamu."ucap Zhen Chen Xi membuat Lin Sha Na cemberut.Namun Lin Sha Na tidak bisa melawan karena tingkat kultivasi Zhen Chen Xi lebih tinggi dari nya dan dia belum membuat jarum beracun untuk melawan nya.Dengan kesal Lin Sha Na membuka baju nya .Bahu putih nya yang mulus kini tertutupi darah.Lin Sha Na memaling kan wajah nya merasa sedikit tidak nyaman.Bahu nya terluka cukup parah dan darah terus menetes dari bahu nya.Cakar Dragon Golden sangat tajam sehingga sekalipun menggores dengan ringan itu akan membuat luka yang cukup parah.Zhen Chen Xi mengobati nya.Lin Sha Na mengernyit dan mendesis kesakitan karena Zhen Chen Xi mengobati nya cukup kasar.Melihat Lin Sha Na kes