Rasanya Lin Sha Na seperti tertidur dalam ruangan gelap yang sangat terasa hampa selama ratusan tahun lamanya.
Di ruang itu gelap dan kosong. Tidak ada suara apapun.Sampai akhirnya, Lin Sha Na melihat sebuah pintu yang sangat terang. Meskipun, cahaya yang menyinari pintu itu sangat terang, Lin Sha Na tetap melangkahkan kakinya dan mendekat ke arah pintu.Saat dia berhasil melewati pintu itu. Tubuhnya perlahan menghilang di telan oleh cahaya. Pintu itu tertutup dan cahaya itu menghilang.Lalu, perlahan Lin Sha Na merasa seperti berbaring di tanah yang sangat keras.Seluruh tubuhnya terasa sakit dan secara perlahan sebuah memori memasuki ingatannya.Seorang gadis yang memiliki nama yang sama dengannya bahkan, wajah mereka pun sama. Namun, mereka berbeda dimensi.Gadis itu bernama Lin Sha Na. Dia hidup di Kediaman Menteri Lin. Karena gadis itu bodoh dan tidak memiliki keterampilan ia menjadi lelucon di seluruh ibu kota.Kecantikan di wajahnya tertutupi oleh bintik bintik di seluruh area wajah karena racun yang di berikan oleh adik tirinya, Lin Ri Yue. Lin Ri Yue adalah putri dari Selir Hao Yue. Dia cantik dan tingkat kultivasinya juga tinggi.Sementara dia memiliki basis kultivasi yang hanya mencapai Alam Yejing tingkat satu.Tidak ada satu orang pun yang menyukainya bahkan keluarganya membiarkan para pelayan menindasnya.Sang gadis hanya memiliki satu orang pelayan. Dan hanya pelayan itulah yang melayaninya dengan tulus.Karena psikisnya selama ini terganggu akibat penindasan dan penghinaan membuatnya memilih untuk bunuh diri dengan cara melompat ke dalam danau. Namun, seseorang menyelamatkannya.Sayang sekali, meskipun dia di selamatkan. Sang pemilik asli telah meninggal dan jiwanya telah bertukar dengan jiwa Lin Sha Na.Kematian pemilik sebelumnya masih di selimuti dengan ketidak adilan yang di rasakannya. Terlebih orang yang di cintainya lebih memilih Lin Ri Yue dan mengatakan kata kata menyakitkan pada pemilik aslinya.Menindas pemilik asli dan mengatakan kata yang menyakitkan, yang membuat pemilik aslinya semakin yakin untuk bunuh diri.Sementara Ibunya bernama Lin Yue.Dia adalah seorang putri dari Kediaman Lin yang kaya sebelum akhirnya menikah dengan Li Hao.Karenanya keluarga Lin mengganti namanya menjadi Lin Hao. Namun Lin Yue justru di khianati oleh Lin Hao.Tidak hanya dia mengambil seorang selir, dia juga berkontribusi pada penyebab kematian Lin Yue. Lin Yue telah lama meninggal akibat fitnah Selir Hao Yue dan juga Ayahnya.Lin Sha Na mendengar tangisan seorang wanita di tengah kegelapan dan kehampaan yang dirasakannya.Perlahan Lin Sha Na membuka matanya. Karena jiwa pemilik aslinya telah bertukar dengannya maka basis kultivasi yang awalnya berada di alam Yejing tingkat satu, menjadi alam Shujing tingkat sembilan.Di dunia ini kultivasi dan reputasi adalah hal yang sangat menentukan segalanya.Jika seseorang dengan tingkat kultivasi sangat tinggi maka ia akan sangat dihormati dan dipuja di seluruh ibu kota.Sebaliknya, orang yang memiliki tingkat kultivasi rendah akan menjadi lelucon di seluruh ibu kota.Tingkat kultivasi di bagi menjadi Alam : Yejing, Hejing, Tajing, Wejing, Shujing, Aljing, Ghajing, dan Zhejing. Masing masing alam di bagi menjadi sembilan tingkat.Dan terdapat tiga benua yaitu Benua Xiantian, Benua Wentian, dan Benua Zhentian."Nona. Nona, akhirnya bangun. Syukurlah Nona baik baik saja. Nona, jangan bertindak bodoh lagi. Jika Nona meninggal siapa yang akan Nubi ikuti," ucap seorang gadis pelayan sambil menghapus air matanya.Gadis pelayan itu bernama Dong Li Ya.Rentetan kalimat gadis pelayan itu membuat kepala Lin Sha Na pusing."Diamlah. Aku tidak akan melakukan hal bodoh lagi," ucap Lin Sha Na dengan lembut.Perlahan Lin Sha Na bangkit, gadis pelayan itu segera membantunya duduk bersandar di atas tempat tidurnya.Lin Sha Na melihat ke sekelilingnya. Tempat ini sangat lusuh dan tidak layak huni.Hanya ada satu pintu, satu jendela, satu meja, satu meja, dan kursi kecil serta satu tempat tidur yang kini tengah dipakainya.Lin Sha Na memperhatikan ke arah tempat tidurnya dan seketika Lin Sha Na mengumpat penuh kekesalan. Pantas saja seluruh tubuhnya sakit. Itu karena tempat tidurnya sekeras batu dan hanya ada selimut tipis.Jika musim dingin pasti akan sangat dingin. Lin Sha Na merasa kasihan terhadap kehidupan pemilik asli sebelumnya.Lin Sha Na menganggap dia sedang berakting menjadi seorang gadis yang polos dan bodoh. Yang akan membalas dendam secara perlahan. Dan setelah itu dia baru akan hidup untuk dirinya sendiri.Karena Tuhan memberikannya kehidupan kedua maka, seluruh orang yang telah menyakiti pemilik aslinya akan di balaskan olehnya berkali-lipat.Lin Sha Na tersenyum lembut."Apakah ada makanan? Aku lapar," tanya Lin Sha Na pada Dong Li Ya.Sikap Lin Sha Na yang berubah di rasakan oleh Dong Li Ya. Biasanya Lin Sha Na jarang berbicara dan tidak banyak kata yang di ucapkannya. Namun, menurutnya hal itu adalah hal yang baik jadi dia tidak berkomentar.Dong Li Ya segera mengambil piring yang berada di atas meja kecil dan menyerahkannya untuk Lin Sha Na."Nona, Nubi hanya bisa mendapatkan sayur kemarin," ucap Dong Li Ya dengan sedih.Lin Sha Na mengambil piring itu. Bahkan hanya dengan mencium baunya, Lin Sha Na mengetahui bahwa sayur itu dimasak beberapa hari yang lalu bukan kemarin.Jangankan untuk memakannya untuk menelannya saja Lin Sha Na takut dia akan mati. Bukannya kenyang karena makan, tetapi mati karena makan.Lin Sha Na mengembalikan piring itu ke Dong Li Ya."Buang itu jangan memakannya. Aku akan pergi sebentar kamu tetaplah di rumah," ucap Lin Sha Na.Sebelum Dong Li Ya menjawab Lin Sha Na telah menghilang dari pandangannya. Lin Sha Na melesat dengan cepat pergi keluar melalui pintu kamarnya....Lin Sha Na pergi ke toko pedang dengan sebuah kain tipis yang menutupi setengah wajahnya dan membeli sebuah pedang usang di toko itu.Pedang yang di beli olehnya memiliki kualitas yang buruk. Tetapi, hanya pedang itu yang mampu di beli dengan uang 30 tembaga miliknya.Tapi itu bukan masalah besar untuknya.Lin Sha Na kembali melanjutkan langkahnya menuju ke sebuah hutan terlarang. Hutan itu penuh dengan binatang roh yang kuat dan di dalamnya terdapat banyak tanaman obat paling berharga dan jika beruntung dapat menemukan benda berharga.Meskipun nyawanya taruhannya, Lin Sha Na tetap mengambil resiko itu.Sekarang hal yang terpenting yang harus di lakukan olehnya adalah mencari tanaman obat untuk menawar racun yang ada di tubuhnya dan mencari makanan yang bisa di makan olehnya dan pelayannya.Tentu saja sebagai pemimpin mafia yang paling di takuti di seluruh dunia bawah, dia harus berani meskipun taruhannya nyawanya dan dia harus pandai dalam segala hal baik itu penyerangan, pertempuran, strategi, ataupun medis.Dalam masa pelatihannya dia di latih sangat keras dan kejam oleh Ayahnya sendiri. Luka dan darah hampir ia rasakan dan ia lihat setiap detik di setiap harinya.Awalnya, Lin Sha Na akan menangis setiap kali ia terluka. Tapi, semakin lama dia semakin terbiasa. Dan luka yang dulu ia rasa sakit menjadi tidak terasa menyakitkan.Di dunianya yang gelap hanya ada dua pilihan bunuh atau di bunuh....Lin Sha Na terus melangkah semakin dalam ke hutan. Ia memperhatikan ke sekelilingnya. Suasana di hutan terlihat sedikit gelap dan terasa sunyi. Terdapat banyak binatang roh yang bersembunyi di dalam hutan ini.Di hutan ini juga terdapat banyak pohon menjulang tinggi. Biasanya dalam keadaan seperti ini pasti kebanyakan orang normal akan takut. Tapi tidak untuk Lin Sha Na. Hal seperti ini biasa ia hadapi.Bahkan Lin Sha Na sudah terbiasa hidup di hutan yang berbahaya sejak usia nya 10 tahun. Tidak hanya harus bertahan hidup tetapi juga harus mampu melindungi diri dari bahaya. Lin Sha Na melihat satu tanaman obat untuk menyembuhkan racunnya.Ia segera berjalan menuju ke arah tanaman itu. Tanaman itu bernama Bunga Ashira. Bunga itu memiliki warna berbeda disetiap kelopak bunganya. Setiap satu bunga berwarna pink, putih, ungu, biru, dan kuning.Setiap warna memiliki khasiat tersendiri.Kelopak pink untuk membuat kulit wajah tampak bercahaya. Kelopak putih untuk memutihkan kulit wajah. Kelop
Lin Sha Na perlahan membuka matanya. Sosok yang dulunya buruk rupa itu telah menjelma menjadi wanita tercantik yang dapat menghancurkan negara. Lin Sha Na tersenyum penuh kepuasan ketika mendapati penampilan nya seperti dulu. Lin Sha Na memasukkan tungku itu ke dalam cincin penyimpanan lalu berdiri dan melangkah keluar. Saat dia tiba di ruang gua pertama, dia melihat seorang pria tampan yang terluka. Matanya terpejam dengan mengernyitkan dahinya dan dia berbaring tanpa daya. Sosok itu tampak familiar di matanya. Mencari dalam memori pemilik aslinya, Lin Sha Na ingat dia lah yang menyelamatkannya. Karena dia telah menyelamatkannya, maka Lin Sha Na harus membalas budi padanya. Lin Sha Na duduk di sampingnya. Ia hendak meraih pergelangan tangannya, namun tangannya di tangkap oleh sebuah tangan. Lin Sha Na menatap tangan yang memegang pergelangan tangannya, mengangkat kepala nya menatap pria itu yang kini telah membuka matanya dan menatapnya dengan tatapan tajamnya. Meskipun pria it
Lin Sha Na mengambil salah satu gaun dan berjalan masuk menuju ke ruang ganti.Ketika Lin Sha Na mengganti pakaiannya, Lin Sha Na menyadari bahwa dia memiliki tanda lahir yang sangat indah di pergelangan tangannya. Tanda ini akan mudah dikenali jika Lin Sha Na sedang melakukan misi rahasia, sepertiya dia perlu mencari cara untuk menyembunyikannya.Lin Sha Na mengusap tanda itu dan perhatiannya kembali fokus ke tujuannya semula datang ke tempat ini.Ketika Lin Sha Na keluar, pelayan itu terkejut dengan penampilannya.Dia memiliki wajah yang sangat cantik bahkan, kecantikannya melebihi Lin Ri Yue yang di nobatkan menjadi gadis tercantik.Sementara itu, Lin Sha Na sangat puas dengan gaun yang dikenakannya.Gaun itu hanya mencapai atas lututnya. Warnanya pink cerah sangat sesuai dengan kulitnya yang seputih salju dan surai pinknya."Bungkus semua barang ini dan kirimkan ke kediaman Menteri Lin atas nama Lin Sha Na," ucap Lin Sha Na, akan Lin Sha Na tunjukkan kekayaannya pada seluruh. Lin S
Lin Sha Na membuka matanya saat mendengar ketukan jendela di tengah malam.Lin Sha Na bangkit. Ia berjalan menuju ke arah jendela. Lin Sha Na membuka jendela dengan perlahan sehingga tidak menimbulkan bunyi.Seseorang berpakaian hitam menyerahkan setelan pakaian hitam kepadanya.Dia adalah seorang pengawal yang dia suap untuk mengantarkan pakaian yang diperlukannya setelah pakaiannya diselesaikan oleh penjahit."Ingat! Jangan sampai kamu memberitahu hal ini ataupun tertangkap orang lain," ancam Lin Sha Na."Tenang saja, Nona. Semuanya aman."Lin Sha Na menerima pakaian itu. Dalam sekejap orang itu menghilang.Lin Sha Na segera pergi mengganti pakaian tidurnya dengan setelan hitam itu. Desain pakaian itu sesuai dengan yang diinginkan oleh Lin Sha Na dan selesai dalam waktu yang telah disepakati.Lin Sha Na mengolah terlebih dahulu tanaman beracun miliknya dan menjadikannya dua variasi, jarum beracun dan bubuk beracun.Setelah selesai Lin Sha Na membereskan semuanya.Lin Sha Na keluar da
Zhen Chen Xi menatap malam yang tak berbintang.Rintik salju perlahan turun.Dia ingat dia menderita Racun Erxi sejak usia nya menginjak sepuluh tahun.Setiap racun itu kambuh dia akan merasa sangat kesakitan.Tidak seorang pun yang dapat menyembuh kan nya.Bertahun tahun dia menahan rasa sakit dari racun yang di derita nya.Hingga suatu hari dia dan ibu nya bertemu seorang pengemis yang kesusahan dan membantu nya.Pengemis itu meramal nya sebagai ucapan terima kasih.Menurut ramalan selama dia tinggal di benua Xian Tian dan menyelamatkan gadis yang tenggelam maka akan muncul seorang gadis yang mampu menyembuhkan racun yang berada di tubuh nya.Dan gadis itu lah yang di takdir kan menjadi permaisuri nya.Karena ramalan itulah Zhen Chen Xi ,sang Kaisar Kerajaan Zhentian atau yang lebih di kenal Kaisar Zhen pergi ke Benua Xiantian dengan menyamar menjadi orang biasa.Meskipun ibu nya tampak tidak rela namun ia sudah berada d
Di Kediaman Menteri Lin..Menteri Lin ,Li Hao dan Selir Hao Yue di tempat kan dalam satu ruangan yang sama.Sudah empathari mereka merasakan rasa sakit yang teramat menyakitkan.Mereka mengutuk orang yang berani meracuni mereka dan memerintahkan para pengawal nya untuk menemukan orang yang berani meracuni nya.Namun tidak ada satu pun yang menemukan petunjuk.Para tabib pun tidak berdaya.Selama empat hari Lin Sha Na menangis sedih melihat ayah nya yang merasa kan kesakitan dan tak kunjung sembuh.Dalam hati Lin Sha Na merasakan sangat senang.Tidak ada satu pun bukti karena Lin Sha Na melakukan nya dengan sangat rapi tanpa satu pun petunjuk yang di tinggal kan nya.Terlebih lagi hanya dirinya yang bisa membuat penawar nya.Tidak ada yang bisa membuat nya selain dirinya.Bahkan jika itu seorang alkemis tingkat dewa pun tidak akan bisa membuat penawar nya.Karena bahan terpenting untuk membuat penaw
Lin Sha Na merias diri nya menjadi gadis yang terlihat sederhana dengan kecantikan yang luar biasa. Sementara Dong Li Ya menata surai pink panjang nya dengan tatanan yang unik dan rumit. "Selesai Nona." Lin Sha Na tersenyum puas melihat tampilan wajah nya di cermin. Saat ini dirinya benar benar terlihat seperti gadis cantik yang polos namun memiliki kecantikan tak terkalahkan. Riasan nya sederhana namun memancarkan kecantikan murni nya.Mata yang berbentuk hazel menambah kecantikan nya.Di tambah rambutnya yang di bentuk sedemikian rupa menambah kecantikan nya.Sempurna. Tangan nya di lengkapi dengan Kipas Salju.Sebuah senjata berbentuk kipas berwarna putih salju yang baru saja di buat nya. "Ayo pergi."Dengan itu Lin Sha Na pergi di temani dayang nya ,Dong Li Ya. ... Aula Xiang tempat di adakan nya uji bakat penuh sesak dengan orang orang. Para peserta menjalani uji bakat berharap dapat lolos seleksi dan pe
Lin Sha Na dengan cepat mematah kan sayap mereka satu persatu bersama para murid lain nya.Tubuh Elang Terbang yang sayap nya telah patah berjatuhan ke tanah lalu mati dengan sendiri nya.Shiya menebak salah satu sayap Elang Terbang terakhir.Akhirnya dia berhasil membasmi binatang merepotkan ini."Murid Lin sangat hebat."puji Wu Hao."Ketua Hao terlalu muji.Ini semua berkat semua orang kita bisa mengalahkan Elang Terbang."ucap Lin Sha Na yang telah di kelilingi oleh para murid berpura pura terlihat biasa."Lin Sha Na terlalu merendah.Bagaimana pun kita semua selamat berkat mu."ucap Feng Li Ya yang segera di setujui murid lain nya ."Li Ya Jie Jie terlalu memuji."Lin Sha Na tersenyum lembut."Lin Sha Na tidak hanya cantik dan berbakat tetapi juga rendah hati."ucap salah satu murid pria."Ya benar.""Dia adalah Dewi ku."ucap salah seorang pria lain nya."Tidak.Dia adalah calon istri ku.""Bermimpilah.Dia adal