Share

Tiada Penyesalan

Pelukan Imas mengetat, disusul dengan hembusan nafas memburu di ceruk leher Faza. Hal itu membuat Faza meremang dan mengepalkan tangannya kuat-kuat. Disisi ia terdiam merasakan gesekan kulit halus Imas di rahangnya, hatinya dipenuhi kebimbangan dengan rencana awalnya.

"Faza...ada apa denganmu? Bukankah kau menginginkannya? Kau ingin semua ini terjadi, Faza?" bisik Imas di telinga Faza.

Imas memang tak sepenuhnya lupa, apa yang terjadi padanya pastilah ulah Faza. Akan tetapi ia tak akan mengingkari hal ini karena rasa frustasinya.

"Aku memang tidak layak mendapatkan cinta yang sesungguhnya, dan kamu ingin bersenang-senang bukan? Ayolah...aku membutuhkanmu, Faza," bisik Imas terus menantang Faza.

Faza menatap lembut Imas, wanita itu terlihat menyedihkan di hadapannya. Akan tetapi haruskah ia sejauh ini?

Pikirannya seketika terhenti saat bibir Imas telah menempel di bibirnya yang membeku. Pagutan Imas meruntuhkan keraguannya, dan pada akhirnya ia harus membalas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status