Share

Jujur

Denny yang mendengar perkataan Magdalena seketika berdecak.

"CK, ibu selalu saja bicara tanpa berpikir panjang, sekarang ini aku sedang nggak bisa berpikir, aku mau istirahat dulu, Bu."

Setelah itu, Denny beranjak ke kamarnya. Dengan kesal dan serampangan, Denny melepaskan pakaiannya. Suasana hatinya sungguh berantakan. Di perusahaan berhadapan dengan Mira dan di rumah berhadapan dengan orang tuanya.

Segera ia masuk ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya.

"Ah Mira, maafkan aku. Ini salahku karena bersikap kasar kepadamu. Itu karena aku sangat marah disebabkan kamu menghilang begitu saja."

Bugh!

Denny meninju dinding kamarnya, mengalihkan rasa sakit di dadanya dan ditumpahkan pada dinding bisu itu.

Kepalan tangannya mengeluarkan darah segar, menunjukkan kuatnya ia meluapkan semua itu.

"Mira, jangan menjauh lagi, kembalilah lagi menemui aku," lirihnya sangat pilu.

Sementara itu, Mira mengusap air matanya menuju penginapan. Di sana, Yulia dan A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status