Share

Menemani Tidur

Angel mengatur nafasnya yang tersengal. Dia rasa butuh lebih banyak oksigen sekarang. Begitu pun dengan Davin yang berada di hadapannya. Sudah sejak tadi keduanya berpagutan bibir dengan tubuh saling mendekap. Detak jantung keduanya saling berpacu seolah ingin menunjukkan siapa yang paling kencang.

“Ngel, aku balik ke kamar dulu, udah malam,” ujar Davin setelah melirik arlojinya.

“Dave, nggak tidur di sini aja?”

“Ap-apa?” Davin seketika tergagap sembari melirik ke arah tempat tidur.

“A-aku takut sendiri, Dave.” Angel ikut tergagap begitu menyadari kata-katanya barusan.

Davin menangkup kedua pipi Angel. Gadis itu tampak seperti anak kucing manis yang butuh perlindungan. Dia juga terlihat manja. Di balik sikap keras yang ditunjukkannya sebenarnya Angel itu rapuh. Dia butuh seseorang untuk melindunginya, mengayominya serta berbagi apa pun yang selama ini disimpannya sendiri.

“Kenapa takut? Biasanya kamu juga sendiri kan? Nggak perlu ada yang ditakutin, Ngel…,” ucap Davin lembut.

Iris ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status