Share

Guling Hidup

Rei yang tidak tahu apa-apa tentu saja kaget saat tiba-tiba Bian menyerangnya melalui telepon. Tadi sebenarnya dia hampir saja tidur, tapi handphonenya yang berbunyi membuat kantuknya langsung terusir. Bahkan Rei merasa nyawanya masih berada di awang-awang, belum kembali seutuhnya padanya.

“Bi, coba tenang dulu, bisa kan ngomong baik-baik?” ujar Rei sambil mengusap muka dan menutup mulutnya yang menguap.

“Baik-baik gimana lagi, Rei? Apa kata-kataku kurang jelas? Tia udah bilang semuanya kalau kamu minta buatin kue ulang tahun buat Lala sama menemani ke sekolah. Kenapa harus Tia? Kenapa harus istriku? Memangnya nggak ada yang lain?”

“Bi, aku--“

Tut…tut…tut… Bian sudah mematikan telepon sebelum Rei sempat menjawab dan memberi penjelasan.

Bian meletakkan gawainya dengan kasar di atas nakas. Tatiana yang memerhatikannya sejak tadi hanya bisa diam sambil menilai di dalam hati. Di antara banyak sifat Bian yang berubah menjadi lebih baik, satu-satunya yang tidak bisa dia ubah hanya karakte
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status