Share

Can't Wait

Kediaman keluarga Mahendra.

Setelah acara makan malam tadi, Adizty masuk ke kamar Gendiz. Dia menemukan anak gadisnya itu sedang menelungkup di atas kasur. Terdengar isaknya yang samar. Perempuan itu lantas mendekat dan duduk di tepi tempat tidur. Tangannya terulur mengusap punggung putrinya itu dengan teramat lembut.

“Ndiz…”

Gendiz tidak menghiraukan Adizty. Gadis itu terus mengalirkan air mata ke pipinya yang sudah basah sejak tadi.

“Mami ngerti perasaan kamu, tapi kamu harus dengar dulu alasannya kenapa Mami dan papi melarang kamu berhubungan dengan Dylan.”

Gendiz mulai merespon. Di sela-sela isak gadis itu pun berkata, “Mami dan papi sama piciknya. Nggak adil buat Dylan kalo Mami menggeneralisir dia seperti orang tuanya. Dylan itu baik banget. Dia beda dari cowok-cowok lainnya.”

“Iya, Ndiz, Mami percaya, tapi kamu juga harus tahu asal usul Dylan sebenarnya. Mami juga percaya kalau kalian saling mencintai tapi cinta jangan membuat kamu buta, Ndiz…”

“Memangnya apa yang mau Mami jel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status