Beranda / Romansa / Wanita Yang Menginginkan Suamiku / Aku Nggak Sebangsul Papiku

Share

Aku Nggak Sebangsul Papiku

“Apa sih maksud Papi bilang udah punya calon buat aku?” protes Gendiz ketika mereka sudah sampai di rumah.

“Itu adalah cara Papi untuk menolak secara halus biar dia nggak sakit hati,” jawab Kiano sambil lalu dan buru-buru menuju kamarnya.

“Tapi itu sama artinya dengan bohong, Pi.”

“Bohong demi kebaikan apa salahnya?”

“Tapi yang Papi lakukan itu bukan untuk kebaikan, malah ngerusak hubungan aku sama Dylan.”

“Daripada kamu yang dirusak, pilih mana hayo?” ujar Kiano sambil membuka baju hingga menampakkan dadanya yang bidang serta perutnya yang rata. “Eh kamu ngapain di sini, mau mesum ya?” sambungnya kala menyadari kehadiran Gendiz di kamarnya. Ternyata anaknya itu mengekorinya sampai ke kamar.

“Dylan nggak ngerusak aku, Pi. Papi salah. Aku nggak nyangka kalo Papi bakal otoriter kayak gini,” kecam Gendiz dengan wajah dan suara sedih.

“Papi bukannya otoriter, Ndiz, tapi Papi hanya mengingatkan. Lagian pacar kamu itu nggak nunjukin effort apa-apa. Sekadar sapaan basa-basi juga nggak ada.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status