Share

Dia Yang Selalu Menemani

Seperti permintaan Davin, Dylan kembali ke tempat tadi. Lelaki itu mencari-cari keberadaan keluarga Davin, tapi tak menemukannya. Yang ditemukannya hanya Gendiz.

“Ndiz, tolong ambilin baju Davin di mobil atau bisa aku pinjam kuncinya biar aku yang ambil sendiri?”

“Kuncinya nggak sama aku, sama papi,” sahut Gendiz memberitahu.

“Bisa tolong kamu mintain kuncinya ke papi kamu?”

Gendiz memandang Dylan setengah mengernyit. Tiba-tiba saja dia merasa kesal oleh sikap Dylan yang seperti pengecut. Kenapa harus pakai perantara? Kenapa bukan Dylan saja sendiri yang memintanya pada Kiano?

“Memangnya kamu nggak bisa ambil sendiri? Tinggal ngomong sama papi apa salahnya?”

“Ndiz, kamu kok langsung ngegas gitu? Nggak bisa ya ngomongnya baik-baik?” ucap Dylan sedikit keras.

“Gimana aku nggak ngegas, sikap kamu itu ngejengkelin banget, tahu nggak? Lagian sejak kapan kamu bisa kasar kayak gini sama aku, Lan?” Gendiz tentu saja terkejut me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status