Share

Hari Yang Aneh

Dylan yang baru saja datang dari toilet terkejut melihat ponselnya ada di tangan Angel. Menyadari tatapan herannya Angel pun memberitahu.

“Lan, tadi Gendiz telepon.”

“Oh ya?”

“Iya, Lan, baru aja sebelum kamu datang. Ini handphone kamu, tadi aku nemu di jok.” Angel memberikan gawai Dylan kembali.

Dylan membuka call register. Ada panggilan masuk dari Gendiz dengan durasi percakapan sekitar tiga menit. Lumayan lama untuk sekadar basa-basi kalau sendainya Angel mengatakan pada Gendiz bahwa dirinya sedang ke toilet.

Dylan lalu memutuskan untuk menelepon balik kekasihnya itu. Hanya dalam sekali nada tunggu Gendiz sudah menjawab telepon darinya.

“Lan, kamu ke mana aja? Kenapa kamu nggak jawab telepon aku? Kenapa handphone kamu ada di Angel?” cerocosan panjang Gendiz memenuhi gendang telinga Dylan.

Dylan tersenyum simpul. “Jadi pertanyaan yang mana dulu mau aku jawab?”

“Semuanya.” Suara Gendiz terdengar jengkel.

“Okay, aku jawab satu-satu ya… Pertama, tadi aku ke toilet, terus handphoneku t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status