Share

Bermesraan

Malam itu, seperti permintaan Bian, Davin datang ke rumahnya. Kali ini sambutan Bian jauh lebih ramah dari yang sudah-sudah.

“Akhirnya kamu datang juga, Dave.”

“Iya, Om. Angel bilang Om meminta saya untuk datang.”

“Iya, yuk masuk dulu!” Bian merangkul punggung Davin seperti seorang bapak pada anaknya. Begitu hangat dan penuh sayang.

‘Kayaknya aku harus ngucapin makasih sama papi,’ batin Davin.

“Om baru saja telepon papi kamu. Terus, besok kita mau ketemuan.” Bian memberitahu isi obrolan singkatnya tadi.

“Mau lamaran besok memangnya, Om?” tanya Davin terkejut. Apa memang harus secepat ini? Mereka baru dua minggu pacaran, padahal.

Bian terkekeh. “Ya bukanlah! Kamu nggak sabaran amat,” ucapnya yang membuat Davin jadi malu.

“Bukan nggak sabar, Om, saya kan cuma nanya,” ujar Davin meluruskan.

Obrolan mereka terjeda ketika asisten rumah tangga Bian datang mengantar air minum.

“Minum dulu, Dave.” B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status