Share

Bab 79. Aku Bisa Tanpa Nafkah Batin

Bab 79. Aku Bisa Tanpa Nafkah Batin

“Kamu mau kan, menjalani hubungan seperti ini?” tanya Mas Elang menatap lekat tepat di manik mataku.

“Tidak!” sergahku cepat.

Jawabanku yang singkat dan tegas itu sangat mengagetkannya. Kedua mata yang masih basah itu menatapku kian lekat. Wajah tampan itu terlihat makin murung. Begitu menyedihkan.

“Ya, aku paham. Tentu kamu tak akan mau menjalani hubungan yang seperti ini. Kamu wanita normal, mana mungkin kamu bisa menerimaku meski hanya sebagai kakak, bukan. Baiklah, Ning. Aku tidak apa-apa. Aku akan melepasmu.”

“Tidak!” Kembali kuucap kata-kata itu. Entah mengapa tiba-tiba aku merasa begitu ketakutan. Aku takut kehilangan. Aku tak mau dia melepasku. Jika dia melepasku, bukankah itu artinya dia akan menghilang dari kehidupanku dan juga anak-anak? Aku tak akan lagi bia bertemu dia. Tak lagi merasakan perhatian dan kasih sayangya. Tak lagi mendengar marah-marahnya. Tak lagi patuh dan mnegikuti keputusannya meskipun dia sering bersikap memaks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status