Share

33. Cerita Yang Tak Pernah Diungkap

Ikal-ikal rambut yang basah itu tergerai indah di bahu Bella. Ia baru saja selesai mandi.

Hanya dengan bath robe yang membalut tubuhnya, kini ia sedang duduk di depan meja rias untuk menyisir rambutnya.

((Aku mencintainya, Chelsea. Aku mencintai Arabella))

BLUSH!!

Bella sontak menunduk dan menangkup kedua pipinya yang mendadak merona hangat, karena kalimat Regan yang kembali terngiang di dalam pikirannya.

Kalimat pernyataan cinta yang membuat sekujur tubuhnya mendadak panas dingin.

Seuntai senyum malu-malu pun merekah di bibir penuh alami tersebut, ketika mengingat kembali bagaimana Regan mengecup dan menggenggam hangat tangannya di depan Chelsea.

Bella menyentuh bagian dada dimana jantungnya menjadi berdebar dalam irama yang tak terkendali, hanya dengan mengingat sosok Regan.

Sejenak ia pun menutup mata. Berusaha meresapi makna debaran jantungnya yang baru-baru ini ia rasakan.

Apa ini yang namanya jatuh cinta?

Bella tidak tahu. Sungguh. Ia belum pernah merasakan perasaan sedalam i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status