Share

Malam panas

Author: nindyarayu21
last update Last Updated: 2024-05-31 23:08:42

Dante berjalan menuju apartemennya yang memang tak jauh dari kantornya berada. Sering kali Dante menginap di apartemennya bila ia merasa lelah dan malas untuk kembali ke rumahnya. Jadi apartemennya ini adalah solusi yang tepat untuk dirinya. Dan malam ini entah apa yang ada di pikiran Dante tiba-tiba ia menginginkan seorang wanita yang bisa menghangatkan ranjangnya. Selama ini Dante tak pernah memakai jasa wanita penghibur seperti ini untuk bisa menyalurkan gairahnya karena setelah ia mengakhiri hubungannya dengan mantan kekasihnya ia tak pernah tertarik lagi dengan urusan ranjang. Ia lebih memilih menyibukkan dirinya dengan segudang pekerjaan yang ada. Tapi entah kenapa tadi tiba-tiba ia merasa menginginkan seorang wanita yang bisa menghangatkan ranjangnya. Jadi ia meminta sahabatnya Ryan yang memang suka terlibat dengan dunia seperti itu untuk mencarikan dirinya seorang wanita yang bisa menemani dirinya malam ini. Walaupun ia harus mengeluarkan uang yang tak sedikit tapi Dante tak peduli baginya uang segitu tak ada artinya yang paling penting malam ini ia bisa melampiaskan rasa marah dan juga gairahnya dengan wanita bayaran. 

Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Dante untuk bisa sampai di apartemennya. Ia sudah membuka jasnya dan bahkan sekarang ia sudah menggulung kemeja putihnya serta ia juga melepas kancing kemejanya sebanyak tiga buah sehingga memperlihatkan dada bidangnya. Dante pun meletakan jasnya di sofa dan sekarang ia berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih. Ia tadi sudah diberikan informasi jika wanita yang akan datang kesini akan datang sekitar setengah jam lagi. Jadi Dante tak perlu terburu-buru untuk menunggu kedatangan wanita itu. 

Dengan membawa segelas air putihnya Dante berjalan menuju sebuah sofa yang sangat nyaman di ruang santai di apartemennya. Ia pun mendudukkan dirinya di sofa itu. Dante tipe laki-laki yang bersih dan tak pernah terlibat dengan hal-hal yang berhubungan dengan alkohol ataupun wanita yang akan mengganggu waktunya. Jadi jika Dante terlibat dengan alkohol atau seorang wanita yang ia bayar untuk menghangatkan ranjangnya maka Dante sedang dalam keadaan yang frustasi. Seperti malam ini akan ada seorang wanita yang akan menghangatkan ranjangnya. Ia tak tahu siapa wanita yang akan menghangatkan ranjangnya tapi yang pasti untuk malam ini Dante akan melampiaskan semuanya kepada wanita yang ia bayar itu. Ia sudah membayar mahal wanita itu maka ia akan mempergunakan wanita itu dengan sangat baik dan pastinya sampai membuat dirinya puas. 

Sementara itu di tempat lain Lana sudah berada di mobil milik Fina. Ia sudah mengganti bajunya dengan gaun milik Fina yang pastinya tak nyaman dipakai oleh Lana. 

"Lana sekali aku tanya sama kamu apakah kamu yakin dengan keputusan yang kamu ambil? Karena jika kamu sudah berada di tempat laki-laki itu maka kamu tidak bisa mundur sama sekali dan harus melayani laki-laki itu sampai puas. Jadi sekali lagi aku sampaikan sama kamu jika kamu tetap melanjutkan rencana ini maka kamu tak bisa mundur lagi." Fina lagi-lagi mencoba memastikan kepada Lana tentang rencananya. 

"Aku gak punya pilihan lain Fin cuma ini satu-satunya cara aku untuk bisa membayar biaya operasi ibu. Mungkin kalau ibu tahu soal bagaimana aku mendapatkan uang untuk biaya operasinya ibu pasti akan marah besar tapi aku gak punya cara lain lagi selain ini. Jadi aku minta tolong sama kamu untuk tak mengatakan hal ini kepada ibu dan biarkan saja aku yang menyelesaikan semuanya," pinta Lana dengan penuh harap. 

Fina pun akhirnya hanya menganggukkan kepalanya menyetujui apa yang diminta oleh Lana. Ia tahu jika apa yang dilakukan oleh Lana juga ada andil dirinya juga jadi ia tak mau sampai membuat sang sahabat kecewa. 

"Ok. Aku akan mengikuti apa yang kamu inginkan. Sekarang kamu pergi kesana dan selesaikan semuanya. Tapi nanti setelah kamu selesai melakukan semuanya kamu harus minum obat ini. Obat ini mencegah kamu untuk hamil. Tentu kamu gak mau sampai hamil kan?" tanya Fina sambil memberikan pil anti hamil. 

Lana langsung menggelengkan kepalanya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Fina. Tentu saja ia tak ingin hamil dengan laki-laki yang bukan suaminya. Mungkin saja setelah ini ia tak akan pernah menikah. Mana ada laki-laki mau dengan wanita yang sudah kotor seperti dirinya. Jadi ia tak perlu memikirkan hal itu. Tapi ia juga tak ingin sampai hamil dengan laki-laki asing yang berhasil mengambil keperawanannya. Ia mau setelah selesai melakukan hal itu ia akan langsung pergi dari sana dan tak mau terlibat interaksi yang lebih lagi. 

"Fin terima kasih buat semuanya. Kamu tak perlu khawatir aku akan baik-baik saja dan aku juga bisa menjaga dirinya aku sendiri. Aku sangat yakin jika bisa melewati semuanya dan bisa melihat senyum ibu lagi," kata Lana sambil memeluk tubuh sang sahabat. 

Fina pun hanya bisa membalas pelukan dari sang sahabat. Ia bisa sangat mengerti dengan apa yang dirasakan oleh Lana karena ia juga merasakan hal yang sama. Hidup sebagai orang miskin tidak mudah. Mereka bahkan harus menggadaikan harga diri yang mereka miliki hanya untuk bisa bertahan hidup. Jadi yang harus mereka lakukan adalah melakukan apapun yang bisa ia lakukan untuk bisa hidup. Walaupun cara yang mereka ambil salah tapi setidaknya ini adalah cara mereka bisa bertahan. Ada rasa bersalah yang Fina rasakan ketika harus memberikan penawaran ini kepada Lana tapi hanya ini yang bisa ia lakukan untuk membantu Lana. 

Setelah itu Lana pun mulai berjalan masuk menuju ke tempat dimana kehidupannya akan berubah. Tapi ini jalan yang sudah Lana ambil maka ia akan melakukannya hingga selesai. Dengan langkah yang penuh keberanian Lana melangkahkan kakinya menuju unit apartemen yang ia tuju. Ia tak tahu siapa laki-laki yang membeli tubuhnya dengan harga yang mahal tapi yang pasti Lana akan melayani laki-laki itu sebisa yang ia bisa. 

Tak berapa lama Lana sudah sampai di depan unit dimana Fina memberikan untuk dirinya. Untuk beberapa saat Lana mencoba menenangkan dirinya karena setelah ia mengetuk pintu itu berarti kehidupan Lana Jasmine akan sangat berbeda. Jadi Lana harus benar-benar mempersiapkan dirinya sendiri. Setelah dirasa siap Lana pun segera mengetuk pintu unit apartemen itu. Butuh beberapa waktu hingga akhirnya pintu apartemen itu dibuka. Ketika pintu apartemen itu dibuka Lana sempat kaget ketika melihat laki-laki yang membeli tubuhnya. Ternyata laki-laki itu masih muda dan juga sangat tampan karena dalam pikiran Lana laki-laki yang membelinya adalah laki-laki tua yang mungkin usianya sebaya dengan umur ayahnya tapi semua pemikiran dari kepalanya tak terjadi karena yang ada di hadapannya adalah laki-laki yang masih muda. Untuk beberapa Lana sempat terpesona dengan paras tampan laki-laki yang ada di hadapannya hingga akhirnya suara laki-laki itu mengeluarkan suaranya. 

"Masuk," perintah laki-laki dengan suara yang berat dan tak terbantahkan. 

Lana pun akhirnya mau tak mau masuk ke dalam apartemen itu. Ketika masuk ke apartemen itu kesan pertama yang Lana rasakan adalah dingin dan sangat sepi. Sepertinya tempat ini jarang di tempati oleh orang. Tapi lagi-lagi Lana tak mau ambil pusing soal itu. Lana pun memilih untuk masuk saja dan menunggu sampai laki-laki itu menginginkan dirinya. 

"Kamu tentu tahu apa yang harus kamu lakukan kan? Saya sudah membayar kamu sangat mahal jadi saya harap kamu bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk saya," kata Dante dengan ekspresi yang datar. 

"Iya tuan saya tahu apa yang harus saya lakukan," jawab Lana mengerti. 

Lana mencoba menguatkan hatinya karena setelah ini semuanya akan berubah. Dan ia tak bisa mundur sama sekali. Dengan perlahan Lana mulai membuka bajunya satu persatu. Walaupun rasanya sangat malu tapi Lana mencoba menahannya. Seperti apa yang sudah ia putuskan sebelumnya jika ia telah mengambil jalan ini maka ia tak akan menyesalinya. Membuang semua rasa malunya akhirnya gaun yang ia pakai berhasil ia lepas dan menyisakan pakaian dalam saja. Sementara itu Dante yang melihat apa yang di lakukan oleh wanita yang ia bayar itu pun terus memandang tajam dan lekat kearah wanita itu. Ia ingin melihat sejauh apa wanita itu bertindak. 

Setelah melepaskan gaunnya Lana bingung harus berbuat apa lagi karena ia tak pernah sedekat ini dengan laki-laki manapun. Walaupun usianya sudah 21 tahun tapi ia tak pernah berpacaran dengan laki-laki manapun walaupun banyak laki-laki yang menyatakan perasaannya kepadanya tapi Lana selalu menolaknya. Ia selalu beralasan bahwa ia tak mau menjalin hubungan dulu karena ingin fokus dengan sang ibu dan juga pekerjannnya jadi tak ada waktu untuk mengurusi soal percintaan. Maka dari itu Lana tak pernah berinteraksi dengan laki-laki manapun. Tapi ia tak mungkin hanya diam saja karena tugasnya malam ini harus memberikan kepuasan untuk laki-laki yang ada dihadapannya. Jadi ia harus bisa melakukannya dengan laki-laki itu. Akhirnya Lana mengambil langkah awal dengan maju lebih dekat dengan Dante dan langsung mencium bibir Dante dengan begitu sangat kakunya. Karena ini adalah ciuman pertama untuk Lana. Dante sendiri yang merasakan ciuman yang kaku dari wanita yang ia bayar untuk memuaskannya sempat kaget dengan perlakuan yang dilakukan oleh wanita itu. Kenapa wanita itu seakan-akan tak punya keahlian apapun untuk bisa memuaskan pasangannya di ranjang. Apa jangan-jangan wanita yang sedang menciumnya ini memang belum pernah melakukan semua itu. Karena ciuman yang diberikan terasa sangat kaku dan membosankan maka Dante pun mengambil alih ciuman itu. Dante semakin menarik tubuh Lana untuk mendekat kearahnya. Dan setelah itu ia pun mencium Lana dengan begitu intens. Lana yang mendapat perlakuan seperti itu sangat kaget dibuatnya. Karena Lana belum pernah merasakan ciuman yang seperti itu tapi ia berusaha untuk mengimbangi ciuman dari laki-laki yang membeli tubuhnya dan juga menarik tubuhnya dengan begitu dekat. Ciuman yang awalnya lembut berubah menuntut bahkan hawa di apartemen itu pun berubah panas karena ciuman yang diberikan oleh Dante semakin intens. Hingga Lana sendiri tak sadar jika sekarang ia sudah berada di ranjang bahkan laki-laki itu sudah mulai menanggalkan pakaian terakhirnya. Dante pun mulai memberikan rangsangan untuk Lana hingga mereka akan melakukan hubungan intim Dante sangat kaget ketika tahu pasangannya di ranjang ini masih perawan. 

"Kamu masih perawan?" tanya Dante dengan suara yang kaget. 

Lana hanya menganggukkan kepalanya ketika mendapatkan pertanyaan seperti itu. Ia memang tak bohong jika ia masih perawan. 

"Shitttt..."

Dante mengumpat ketika mendengar jawaban dari wanita yang ia bayar. Ia tak menyangka jika mendapatkan seorang perawan. Awalnya Dante ingin bermain kasar dengan wanita itu tapi ketika tahu jika ini adalah pengalaman pertama dari wanita itu maka Dante pun melakukannya dengan penuh kelembutan. Dan benar saja malam ini Dante memberikan sebuah pengalaman yang tak pernah Lana rasakan sebelumnya. Dante benar-benar memperlakukan Lana dengan lembut sehingga Lana bisa merasakan kepuasaan dalam berhubungan intim. Sedangkan Dante sendiri juga merasa sangat puas sudah melakukan hubungan intim ini dengan wanita yang tak ia tahu namanya. Untuk pertama kalinya Dante kembali merasakan kepuasan dalam berhubungan intim dengan seorang wanita. Dan entah kenapa Dante merasa ia ingin terus mengulang kegiatan panas ini tak hanya untuk malam ini saja. Karena ia merasa penasaran dengan sosok wanita yang menjadi pasangannya di ranjang ini. Baginya tubuh wanita itu seperti memiliki magnet untuk Dante terus merasakannya. 

Dan malam itu Dante benar-benar melakukannya dengan sangat lembut dan pastinya terus menerus. Hingga tanpa sadar hari sudah berganti dan mereka pun sudah sama-sama terlelap tidur karena kelelahan akibat aktivitas panas mereka. 

Related chapters

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Siapa dia sebenarnya?

    Di sebuah kamar tampak sangat berantakan tampak seorang wanita dan laki-laki yang masih terlelap tidur. Dengan tubuh yang tak mengenakan sehelai kain pun dan hanya di tutupi selimut saja tak membuat mereka merasa kedinginan karena mereka tidur saling berpelukan satu sama lain. Setelah semalam mereka berpacu dengan gairah mereka masing-masing sekarang mereka tampak masih terlelap tidur dan enggan untuk bangun karena rasa lelah yang ia rasakan. Tapi tak berapa lama sang wanita tampak mulai mengerjapkan matanya dan perlahan mulai membuka matanya. Dan pemandangan pertama yang ia lihat ketika membuka matanya adalah wajah seorang laki-laki tampan yang tidur di sampingnya. Mengingat hal itu wanita itu jadi ingat apa yang terjadi kepada dirinya semalam. Ia juga menyadari jika saat ini semuanya tak lagi sama. Semalam ia sudah memberikan keperawanannya kepada seorang laki-laki asing yang tak ia kenal. Tapi laki-laki itu berhak mendapatkan keperawanannya karena sudah membayarnya dengan harga ya

    Last Updated : 2024-06-01
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Memulai hidup yang baru

    Setelah membayar uang taksi Lana langsung berjalan menuju ke ruang operasi dimana sang ibu berada. Tadi ia sudah diberitahu oleh pihak rumah sakit jika sang ibu sedang menjalani proses operasi jantung. Dan pihak rumah sakit mengatakan jika operasi jantung ini akan memakan waktu yang tak sebentar jadi Lana tak perlu datang untuk menemui sang ibu. Jadi ketika tadi ia pergi dari apartemen laki-laki itu ia memilih untuk pulang ke rumahnya terlebih dahulu. Ia tak mungkin berpenampilan kacau dan juga berantakan seperti itu. Dan sekarang ia sudah berpenampilan jauh lebih sopan dan pastinya ia juga merasa jauh lebih baik walaupun ia masih merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya terutama daerah selangkangannya. Tapi lagi-lagi Lana tak menggubrisnya. Secepat mungkin ia harus segera ke rumah sakit untuk melihat keadaan sang ibu. Ia benar-benar berharap jika keadaan sang ibu akan baik-baik saja setelah menjalani operasi. Dan pastinya ia sangat berharap jika operasi yang dilakukan dokter untuk

    Last Updated : 2024-06-01
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Hari baru untuk Lana

    "Operasinya berjalan dengan lancar dan keadaan ibu kamu juga membaik. Tapi untuk saat ini saya akan membawa ibu anda ke ruang ICU agar di pantau 24 jam karena memang keadaannya yang belum begitu stabil karena harus mengalami operasi besar jadi kita harus pantau dulu keadaan ibu kamu untuk beberapa kedepan," kata dokter menjelaskan. Ada rasa lega yang Lana rasakan ketika mendengar apa yang dikatakan oleh dokter Budi. Walaupun keadaan sang ibu belum stabil tapi setidaknya sang ibu sudah menjalani operasi. Hanya perlu waktu untuk bisa melihat keadaan sang ibu pulhh kembali. "Terima kasih dokter. Saya tidak tahu harus berkata apa lagi dengan dokter. Selama ini dokter Budi sudah sangat baik terhadap ibu saya. Dan sekali lagi saya mempercayakan ibu saya kepada dokter," pinta Lana dengan mata yang berkaca-kaca. "Kamu tidak usah khawatir dengan keadaan ibu kamu walaupun masa pemulihannya akan membutuhkan waktu tapi setidaknya kondisi ibu kamu sudah dalam keadaan tak kritis lagi. Jadi kita

    Last Updated : 2024-06-01
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Aku harus apa?

    " Maksud kamu apa Fina?" tanya Lana bingung ketika mendengar apa.yang dikatakan oleh Fina. Saat ini Fina memang berada di rumah Lana. Tadi Fina sempat menghubungi dirinya dan berkata jika ia ingin menemui dirinya karena Fina bilang jika ada hal penting yang ingin ia katakan. Dan Lana begitu kaget ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Fina."Kenapa laki-laki itu mencari aku? Dan tadi kamu bilang jika laki-laki itu menginginkan aku kembali? Apa aku berbuat salah sehingga laki-laki itu meminta aku datang kembali? Atau jangan-jangan dia menginginkan uangnya kembali karena tak puas dengan pelayanan yang aku lakukan?" tanya Lana dengan suara yang gugup. "Aku juga gak tahu apa yang dicari laki-laki itu. Tapi tadi aku mendapatkan permintaan dari orang yang meminta kamu untuk menghangatkan ranjangnya bahwa dia meminta kamu datang lagi ke tempatnya malam ini. Sekarang aku mau tanya sama kamu. Apa yang terjadi malam itu? Coba kamu ingat apakah mungkin berbuat salah?" tanya Fina yang memanda

    Last Updated : 2024-06-01
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Pertemuan yang tertunda

    Beberapa hari ini hidup Lana sudah kembali seperti ini. Bahkan sekarang kondisi sang ibu sudah jauh lebih baik walaupun masih belum dipindahkan ke ruangan rawat biasa tapi dokter Budi mengatakan jika pemulihan kondisi sang ibu sudah membaik. Kalau kondisi sang ibu terus membaik seperti ini maka awal Minggu depan sang ibu sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa. Karena memang sang ibu baru saja melakukan operasi jantung yang pastinya tak mudah jadi dokter Budi harus memastikan keadaan sang ibu baik-baik saja. Dan Lana pun hanya mengiyakan saja semua perkataan dokter Budi. Lana sendiri sudah mulai terbiasa bekerja di tempat kerjanya yang baru. Walaupun ia hanya seorang admin saja tapi Lana mau belajar hal-hal yang baru sehingga dengan cepat ia bisa beradaptasi dengan baik. Seperti saat ini Lana sedang mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh sang bos. Ia selalu melakukan semua pekerjaan dengan sebaik mungkin dan sebisa mungkin tak melakukan kesalahan. Bahkan terkadang ia harus melewatk

    Last Updated : 2024-06-01
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Pemikiran liar Dante

    Lana benar-benar mulai menyesuaikan diri dengan beberapa rekan kerjanya. Setelah atasannya mengatakan untuk mencoba berinteraksi dengan sesama rekan kerjanya akhirnya perlahan-lahan Lana mulai diterima oleh beberapa rekan kerjanya. Dan soal keadaan sang ibu juga mulai membaik bahkan sekarang sang ibu sudah berada di ruang perawatan biasa dan sudah tidak di ruang ICU lagi. Tentu saja itu kabar yang sangat menggembirakan buat Lana. Seperti sore ini Lana sudah selesai menyelesaikan semua pekerjaannya dan ia berencana untuk pergi langsung ke rumah sakit untuk bisa menjaga sang ibu. Memang setelah pulang kerja Lana selalu menyiapkan waktu untuk menemani sang ibu walaupun ketika malam ia akan pulang ke rumah karena esok harinya ia akan bekerja. Tapi terkadang Lana juga memilih untuk menginap bersama sang ibu di rumah sakit. Ketika Lana sedang membereskan barang-barang bawaannya tiba-tiba rekan kerjanya yang bernama Anita memanggil namanya."Lana kamu mau pulang sekarang?" tanya Anita ketik

    Last Updated : 2024-06-02
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Apakah semuanya akan baik-baik saja?

    Lana akhirnya bisa tersenyum dengan lebih besar ketika mendengar apa yang baru saja dokter Budi katakan kepada dirinya. Dokter Budi mengatakan jika proses pemulihan sang ibu berjalan dengan lancar bahkan sudah semakin membaik dari hari ke hari. Tentu saja itu adalah kabar yang membahagiakan bagi Lana. Jadi sekarang Lana tinggal menemani sang ibu hingga pulih total. Dan juga ia akan bekerja lebih keras lagi agar bisa memenuhi semua kebutuhan sang ibu. Dengan membawa makanan yang ia beli di kantin Lana berjalan menuju kearah kamar perawatan sang ibu. Malam ini rencananya ia akan menginap di rumah sakit karena memang besok hari Sabtu jadi ia tak harus pergi ke kantor. Bahkan tadi ia sudah membawa beberapa bajunya yang akan ia gunakan untuk menginap sampai hari Minggu. Ketika ia sampai di ruang perawatan sang ibu ia masih melihat sang ibu tertidur karena sebelum meninggalkan sang ibu tadi ada perawat yang memberikan obat untuk sang ibu sehingga sekarang sang ibu sudah terlelap tidur. Se

    Last Updated : 2024-06-02
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Mimpi buruk Lana

    Saat ini Dante sedang bersiap-siap untuk kembali ke Indonesia setelah hampir satu bulan lamanya ia tinggal di Amerika. Kenapa Dante bisa selama ini berada di Amerika selain karena sang mommy meminta dirinya untuk tinggal lebih lama disini dan juga menikmati liburan keluarga yang jarang terjadi tapi Dante juga melakukan beberapa pertemuan dengan klien-klien penting yang kebetulan berada di Amerika. Jadi bisa dibilang Dante berlibur sambil bekerja. Tapi ia tak bisa lagi menunda lagi kepulangannya karena begitu banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Maka dari itu hari ini ia harus segera kembali ke Indonesia walaupun sang mommy masih saja meminta dirinya untuk tinggal disini lebih lama lagi. "Apa kamu tidak bisa menunda lagi kepulangan kamu Dante?" tanya Wanda yang sedang membantu sang putra sulung beres-beres. "Come on mom kita sudah membicarakan ini dan aku sudah bilang sama mama kan kalau aku gak bisa menunda lagi kepulangan aku ke Indonesia. Aku sudah terlalu lama disini dan di

    Last Updated : 2024-06-02

Latest chapter

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   The End

    5 tahun kemudian....Tahun berganti dan kehidupan Lana serta Dante pun berjalan dengan baik-baik saja. Walaupun dalam perjalanannya tetap saja banyak kendala yang harus mereka hadapi. Tapi tetap saja mereka bisa mendapatkan kebahagiaan yang begitu besarnya. Bagi mereka bisa dapat berkumpul bersama anak-anaknya sudah lebih dari cukup. Seperti hari ini tampak seorang wanita dengan penampilan yang cukup berantakan sedang menyiapkan barang-barang keperluan milik anak-anaknya karena hari ini wanita itu ingin menitipkan anak-anaknya di rumah Mama mertuanya karena malam nanti ia ingin merayakan aniversary pernikahanannya dengan sang suami berdua saja. Maka dari itu ia ingin menitipkan anak-anaknya di rumah mertuanya. "Ibu, Alex menangis lagi," teriak Alden dari arah ruang main. "Hahhhh....."Lana hanya bisa menghela napasnya berat karena menjadi seorang ibu ternyata tak mudah. Apalagi sekarang Lana sudah menjadi ibu dari empat orang anak sekaligus. Anak pertama dan keduanya merupakan anak

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Happy ever after

    Beberapa hari kemudian....Lana sedang melihat penampilannya di cermin. Dan ia merqsa tak percaya percaya dengan bentuk tubuhnya yang belum sepenuhnya kembali dan malam ini ada acara ulang tahun sang Opa sekaligus akan memperkenalkan dirinya sebagai cucu dari keluarga Atmaja. Sebenarnya Lana sudah mengatatakan kepada sang Opa untuk tidak melakukan pesta penyambutan dirinya tapi sang Opa menolak dengan alasan beliau ingin orang-orang tahu jika Lana berasal dari keluarga Atmaja. Dan sekarang Lana bingung harus memakai baju apa karena ia tak membawa gaun apapun kesini. Dan kalau pun membeli baju baru tak ada waktu untuk Lana hanya sekedar untuk membelinya karena ia selalu diikuti oleh kedua putranya yang sepanjang hari selalu mencari keberadaannya. Tapi untung saja sang Opa menunjukkan lemari pakaian milik sang Oma dan setelah Lana mencoba memilih beberapa baju akhirnya ia mendapatkan sebuah gaun yang simple berwarna hitam. Dan sekarang ia merasa tak percaya diri dengan penampilannya."A

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Rumah bagi Dante

    Ternyata melakukan perjalanan yang panjang menuju Canada bersama balita sangat tak mudah bagi orang tua baru seperti Dante dan juga Lana. Walaupun mereka sudah memakai class bisnis tapi tetap saja ia mereka harus bergantian menenangkan kedua putranya yang tiba-tiba saja rewel. Tapi sejauh ini baik Dante dan juga Lana menikmati perjalanan ini walaupun harus diikuti dengan banyak hal-hal yang menarik yang bisa dijadikan sebuah kenangan. Jadi baik Lana maupun Dante tak mengeluh sama sekali. Saat ini mereka sudah sampai di di Canada dengan keadaan yang dingin karena sekarang sudah masuk musim dingin. Maka dari itu sebelum keluar dari pesawat Lana sudah memakaikan pakaian yang tebal untuk kedua putranya agar tidak kedinginan. Dan sekarang Lana sedang menunggu Dante untuk mengambil koper mereka. "Kita tunggu Daddy dulu setelah itu kita baru bertemu dengan Opa. Jadi ibu kasih cookies untuk kalian berdua karena sudah bersikap baik selama perjalanan," ucap Lana yang memberikan cookies. "Bu.

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   First Vacation

    "Dante semua koper punya Aiden dan Alden sudah masuk mobil kan?" tanya Lana yang sedang menyiapkan kedua putranya. "Sudah semua sayang jadi kamu gak perlu khawatir," jawab Dante yang sudah bergabung bersama dengan Lana. Saat ini Lana baru saja selesai memandikan kedua anaknya karena hari ini mereka akan terbang ke Canada untuk menghadiri acara ulang tahun sang Opa dan juga untuk mempertemukan Aiden dan juga Alden dengan sang Opa. Hubungan Lana dengan Edwin Atmaja berjalan dengan baik dan sekarang hubungan mereka sudah lebih dekat walaupun butuh waktu untuk bisa menjadi seorang kakek dan cucu. Tapi setidaknya Lana sudah bisa menerima kehadiran sang Opa dan juga Lana sudah setuju untuk menyandang nama Atmaja dibelakang namanya. Maka dari itu sekarang ia akan berangkat kesana untuk bisa bertemu dengan sang Opa. Sebenarnya sang Opa sudah lama ingin bertemu dengan Lana dan juga kedua anaknya tapi karena masalah kesehatan sehingga membuatnya tak bisa melakukan penerbangan jarak jauh. Jadi

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   My world

    Suasana di sebuah rumah yang tadi meriah sekarang berubah menjadi lebih tenang karena para tamu undangan sudah pulang meninggalkan rumah yang besar dan juga mewah milik Dante Alfonso. Dan sekarang mereka sedang duduk santai di ruang keluarga dengan nyaman. "Mommy gak menyangka jika acara tadi sukses dan banyak tamu yang datang juga. Terus Aiden dan juga Alden juga terlihat senang mengikuti acara tadi walaupun tak mengerti," kata Wanda yang terlihat bahagia. Dante menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh sang Mommy. "Mommy benar tadi Aiden dan juga Alden terlihat sangat bahagia walaupun belum terlalu mengerti dan sekarang mereka sudah langsung tidur setelah Lana mandikan dan ganti bajunya," jawab Lana yang ikut bergabung dengan Dante dan mertuanya. "Senang Mommy mendengarnya. Rasanya Mommy masih terasa seperti mimpi bisa melihat kamu ada disini dan juga melihat cucu-cucu Mommy dalam keadaan sehat. Dulu sekitar setahun yang lalu Mommy masih ingat bagaimana Mommy

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Masa depan?

    Satu tahun kedepan......Di ruang kerjanya Dante sedang mengerjakan beberapa pekerjaan yang harus segera ia kerjakan sebelum akhirnya ia harus pulang kerja rumah karena ada acara penting yang akan diadakan di rumah. Jadi hari ini ia akan pulang lebih awal dari biasanya. Jam sudah menunjukkan pukul empat sore dan Dante harus segera jalan sekarang karena ia harus datang keacara penting itu. "Rika, batalkan jadwal saya semuanya dan jika ada pekerjaan yang mendadak maka harus ditunda sampai saya kembali dari melakukan cuti," perintah Dante dengan ekspresi datar. "Baik pak Dante," jawab Rika yang merupakan sekretaris Dante. Setelah mengatakan perintahnya Dante langsung bangkit dari kursi kerjanya dan berusia meninggalkan kantornya. Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Dante sehingga senyum terus mengembang di wajahnya yang tampan. Walaupun usia Dante sudah memasuki kepala tiga tapi tak membuat ketampanannya luntur. Tapi ketampanannya semakin terlihat hingga saat ini. Dengan la

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Happy ending or sad ending?

    Hampir 24 jam lamanya Dante melakukan perjalanan dari Canada hingga akhirnya ia sampai di Indonesia. Seharusnya ia sudah sampai beberapa jam yang lalu ia sudah sampai di Indonesia tapi ia ketika ia sampai di Dubai pesawatnya sempat delay hampir 2 jam lamanya hingga membuatnya terhambat. Padahal Dante benar-benar ingin bisa mengetahui keadaan dari sang istri. Tadi Dante sudah menghubungi sang Daddy untuk menanyakan keadaan Lana tapi sang Daddy bilang jika Lana sedang menjalani operasi. Dan setelah itu Dante tak tahu lagi dengan keadaan Lana saat ini karena ia sudah harus melakukan penerbangan. Jadi sekarang yang ada di kepalanya benar-benar hanya ada Lana seorang. Ia benar-benar takut terjadi hal yang buruk kepada Lana maka dari itu ekspresi wajah Dante sudah benar-benar terlihat sangat takut. Tak berapa lama Dante sampai juga di parkiran mobil dan ia sudah disambut oleh beberapa pengawal milik keluarga Alfonso. "Selamat malam tuan Dante," sapa salah satu pengawal. "Tunjukkan dimana

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Tangis Pilu

    Air mata terus mengalir dari mata Wanda ketika melihat kondisi Lana yang sangat mengkhawatirkan. Ia masih ingat bagaimana darah keluar dari sela-sela pahanya dan membuatnya sangat takut terjadi hal buruk kepada sang menantu dan juga calon cucunya. "Sayang, bagaimana jika terjadi hal yang buruk kepada Lana dan calon cucu kita. Seharusnya tadi aku ikut menemani Lana ketika di toilet bukannya malah belanja. Aku benar-benar sangat menyesal," ungkap Wanda menyesal. "Ssssttt....."Tommy mencoba menenangkan sang istri yang dari tadi terus menyalahkan dirinya sendiri. "Ini bukan salah kamu sayang. Dan kamu gak perlu khawatir tentang keadaan Lana. Dokter pasti akan menyelamatkan Lana dan calon cucu kita. Jadi kamu berhenti menyalahkan diri kamu sendiri," pinta Tommy menenangkan dirinya sendiri. Wanda hanya bisa menangis dalam pelukan sang suami sambil menunggu Lana sedang dilakukan tindakan diluar sana. Tadi ketika Lana ditemukan tak sadarkan di toilet dengan cepat Lisa pengawal pribadinya

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Tragedi

    Lana berjalan dengan perlahan dengan Mama mertuanya setelah mereka pergi dari rumah sakit. Dengan perlahan sang Mama mertua mengandeng tangan Lana karena beliau melihat jika dirinya memang sudah agak susah jalan cepat karena memang perutnya yang sudah membesar. "Lana sayang kamu pasti capek jalan dari depan lobby tadi. Apa perlu Mommy carikan kursi roda untuk kamu?" tanya Wanda penuh perhatian. "Gak usah Mom. Aku juga ingin banyak jalan biar nanti ketika melahirkan bisa lebih nyaman. Lagipula dokter meminta aku untuk banyak olahraga biar kondisi aku tetap stabil jadi tak akan masalah kalau cuma jalan seperti ini," tolak Lana sambil tersenyum. "Ya udah kalau kamu maunya gitu. Kalau gitu kita cari makan dulu baru kalau kamu mau beli yang lain baru kita cari lagi," kata Wanda mengambil keputusan. Lana menganggukan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh mama mertuanya. Mereka pun kembali melangkahkan kakinya sambil mencari restoran yang tepat yang akan dijadikan makan siang m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status