Home / Romansa / Wanita Simpanan Mr. Dante / Pertemuan yang tertunda

Share

Pertemuan yang tertunda

Author: nindyarayu21
last update Last Updated: 2024-06-01 23:27:33

Beberapa hari ini hidup Lana sudah kembali seperti ini. Bahkan sekarang kondisi sang ibu sudah jauh lebih baik walaupun masih belum dipindahkan ke ruangan rawat biasa tapi dokter Budi mengatakan jika pemulihan kondisi sang ibu sudah membaik. Kalau kondisi sang ibu terus membaik seperti ini maka awal Minggu depan sang ibu sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa. Karena memang sang ibu baru saja melakukan operasi jantung yang pastinya tak mudah jadi dokter Budi harus memastikan keadaan sang ibu baik-baik saja. Dan Lana pun hanya mengiyakan saja semua perkataan dokter Budi.

Lana sendiri sudah mulai terbiasa bekerja di tempat kerjanya yang baru. Walaupun ia hanya seorang admin saja tapi Lana mau belajar hal-hal yang baru sehingga dengan cepat ia bisa beradaptasi dengan baik. Seperti saat ini Lana sedang mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh sang bos. Ia selalu melakukan semua pekerjaan dengan sebaik mungkin dan sebisa mungkin tak melakukan kesalahan. Bahkan terkadang ia harus melewatk
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Pemikiran liar Dante

    Lana benar-benar mulai menyesuaikan diri dengan beberapa rekan kerjanya. Setelah atasannya mengatakan untuk mencoba berinteraksi dengan sesama rekan kerjanya akhirnya perlahan-lahan Lana mulai diterima oleh beberapa rekan kerjanya. Dan soal keadaan sang ibu juga mulai membaik bahkan sekarang sang ibu sudah berada di ruang perawatan biasa dan sudah tidak di ruang ICU lagi. Tentu saja itu kabar yang sangat menggembirakan buat Lana. Seperti sore ini Lana sudah selesai menyelesaikan semua pekerjaannya dan ia berencana untuk pergi langsung ke rumah sakit untuk bisa menjaga sang ibu. Memang setelah pulang kerja Lana selalu menyiapkan waktu untuk menemani sang ibu walaupun ketika malam ia akan pulang ke rumah karena esok harinya ia akan bekerja. Tapi terkadang Lana juga memilih untuk menginap bersama sang ibu di rumah sakit. Ketika Lana sedang membereskan barang-barang bawaannya tiba-tiba rekan kerjanya yang bernama Anita memanggil namanya."Lana kamu mau pulang sekarang?" tanya Anita ketik

    Last Updated : 2024-06-02
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Apakah semuanya akan baik-baik saja?

    Lana akhirnya bisa tersenyum dengan lebih besar ketika mendengar apa yang baru saja dokter Budi katakan kepada dirinya. Dokter Budi mengatakan jika proses pemulihan sang ibu berjalan dengan lancar bahkan sudah semakin membaik dari hari ke hari. Tentu saja itu adalah kabar yang membahagiakan bagi Lana. Jadi sekarang Lana tinggal menemani sang ibu hingga pulih total. Dan juga ia akan bekerja lebih keras lagi agar bisa memenuhi semua kebutuhan sang ibu. Dengan membawa makanan yang ia beli di kantin Lana berjalan menuju kearah kamar perawatan sang ibu. Malam ini rencananya ia akan menginap di rumah sakit karena memang besok hari Sabtu jadi ia tak harus pergi ke kantor. Bahkan tadi ia sudah membawa beberapa bajunya yang akan ia gunakan untuk menginap sampai hari Minggu. Ketika ia sampai di ruang perawatan sang ibu ia masih melihat sang ibu tertidur karena sebelum meninggalkan sang ibu tadi ada perawat yang memberikan obat untuk sang ibu sehingga sekarang sang ibu sudah terlelap tidur. Se

    Last Updated : 2024-06-02
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Mimpi buruk Lana

    Saat ini Dante sedang bersiap-siap untuk kembali ke Indonesia setelah hampir satu bulan lamanya ia tinggal di Amerika. Kenapa Dante bisa selama ini berada di Amerika selain karena sang mommy meminta dirinya untuk tinggal lebih lama disini dan juga menikmati liburan keluarga yang jarang terjadi tapi Dante juga melakukan beberapa pertemuan dengan klien-klien penting yang kebetulan berada di Amerika. Jadi bisa dibilang Dante berlibur sambil bekerja. Tapi ia tak bisa lagi menunda lagi kepulangannya karena begitu banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Maka dari itu hari ini ia harus segera kembali ke Indonesia walaupun sang mommy masih saja meminta dirinya untuk tinggal disini lebih lama lagi. "Apa kamu tidak bisa menunda lagi kepulangan kamu Dante?" tanya Wanda yang sedang membantu sang putra sulung beres-beres. "Come on mom kita sudah membicarakan ini dan aku sudah bilang sama mama kan kalau aku gak bisa menunda lagi kepulangan aku ke Indonesia. Aku sudah terlalu lama disini dan di

    Last Updated : 2024-06-02
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Berdamai dengan kenangan masa lau

    Lana masih mencoba untuk mengatur nafasnya setelah tadi ia mendapatkan mimpi yang sangat buruk. Walaupun itu hanya mimpi tapi Lana merasa jika itu seperti kenyataan. Di dalam mimpi itu Lana kembali bertemu dengan laki-laki yang membelinya. Laki-laki itu menatapnya dengan tajam seakan-akan ia melihatnya dirinya seakan-akan menelanjanginya. Dan yang membuat Lana sangat ketakutan ketika laki-laki itu mendekat kearahnya dan mengatakan kata-kata yang membuat Lana sangat ketakutan. Laki-laki itu mengatakan jika hidup Lana berada dalam genggamannya dan pastinya laki-laki itu akan menjadikan Lana sebagai pelampiasan gairahnya sampai laki-laki itulah bosan. Tentu saja Lana sangat ketakutan ketika mendengar kata-kata ancaman seperti itu. Ketika ia mencoba lari dari laki-laki itu tapi tangan laki-laki itu langsung memegangnya dan mengancam Lana kalau ia pasti akan segera menemukan Lana dan akan mengurungnya di bawah kungkungan laki-laki itu. Keringat masih menetes dari kening Lana ketika mengin

    Last Updated : 2024-06-02
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Dokter Fandi

    Senyum tak bisa hilang dari wajah Lana ketika ia bisa melihat keadaan sang ibu yang sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya. Bahkan saat ini Lana sudah menyuapkan sarapan pagi untuk sang ibu. Untung saja harus ini adalah hari Sabtu jadi Lana bisa menghabiskan waktu untuk merawat sang ibu. Dengan sangat telaten Lana menyuapkan makanan kedalam mulut sang ibu. Karena dokter Budi mengatakan kepada Lana untuk membantu sang ibu untuk makan walaupun sedikit jadi dengan begitu sang ibu memiliki tenaga untuk bisa kembali menjalani pemulihan dengan lebih cepat. "Lana ibu udah kenyang," tolak sang ibu ketika akan disuapkan bibir ke mulut sang ibu. "Dikit lagi Bu. Ibu baru aja makan 2 sedok. Jadi ibu makan sedikit lagi ya setelah itu ibu minum obat," bujuk Lana. "Tapi makanannya gak enak ibu gak suka," kata sang ibu yang masih saja menolak. Lana tahu jika makanan yang di berikan untuk sang ibu tidak enak. Tapi mau gimana lagi karena memang makanan yang diperuntukkan untuk sang ibu di buat s

    Last Updated : 2024-06-02
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   See you soon baby

    Dante sudah sampai di Indonesia setelah menempuh perjalanan yang panjang dari Amerika. Dan sekarang ia sedang dalam perjalanan menuju rumahnya untuk beristirahat sejenak sebelum besok ia kembali ke kantor. Jujur saja Dante masih ingin memperpanjang liburannya tapi dengan begitu banyaknya pekerjaan yang ada membuat Dante tak bisa lama-lama mengambil cuti kerja. Sebenarnya bukan masalah pekerjaan yang membuat Dante ingin segera masuk kerja. Tapi ia tak sabar untuk melihat wajah gadis yang telah membuatnya penasaran beberapa waktu terakhir. Entah kenapa Dante merasa sangat penasaran dengan sosok gadis yang menghabiskan malam bersamanya. Padahal secara fisik gadis itu sama sekali bukan kriterianya tapi Dante merasa ada hal lain yang membuat Dante begitu tertarik untuk mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya. Maka dari itu ia ingin cepat-cepat bisa melihat secara langsung gadis itu. Selama perjalanan menuju rumah Dante memilih untuk menutup matanya karena ia masih merasa lelah karena mem

    Last Updated : 2024-06-03
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   You will be my toy

    Lana akhirnya sampai juga di kantornya. Untung saja masih ada waktu 10 menit sebelum pukul 08.00 dimana waktu kerjanya di mulai. Tadi di jalan lumayan macet di tambah lagi tadi ia harus menunggu angkutan umum agak lama. Sebenarnya tadi ia mendapatkan tawaran dari dokter Fandi yang merupakan dokter pengganti sang ibu tapi Lana menolaknya karena memang Lana tak nyaman berada satu mobil bersama dengan orang yang tak di kenal. Jadi lebih baik Lana memilih naik angkutan umum daripada nantinya menjadi bahan pergunjingan orang-orang di rumah sakit. Setelah absen Lana pun segera naik ke lantai dimana ia bekerja dan ia pun sedikit mempercepat langkahnya agar tak terlambat. Sesampai di lantai dimana tempatnta bekerja ia melihat ada suasana yang berbeda pagi ini. Ada segerombolan karyawan yang sepertinya sedang membicarakan sesuatu yang serius. Entah apa yang mereka bicarakan tapi yang pasti mereka tampak sangat serius. Lana sendiri memilih untuk tak ikut campur karena ia bukan tipe orang yang s

    Last Updated : 2024-06-03
  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Remember me?

    Jam sudah menunjukan pukul 12 siang dan Lana masih disibukkan dengan beberapa pekerjaan yang akhir-akhir ini sedang banyak. Tapi sejauh ini Lana masih bisa menanganinya dengan sangat baik. Ketika Lana sedang memeriksa dokumen tiba-tiba Anita datang ke meja kerjanya. "Lana makan siang bareng yuk," ajak Anita. "Boleh mbak. Kebetulan aku juga lagi gak bawa bekal. Mau makan siang dimana mbak?" tanya Lana balik. "Di dekat kantor katanya ada restoran baru gimana kalau kita nyobain makan di restoran itu?" tanya Anita yang memberikan saran. "Ok mbak. Tapi aku ke toilet bentar ya mbak," jawab Lana yang sudah mulai mematikan komputernya. "Ya udah sana ke toilet dulu. Aku tunggu di lobby bawah ya," kata Anita kepada Lana. "Siap mbak....."Setelah mengatakan itu Lana pun segera menuju ke toilet tak lupa ia membawa dompetnya. Jadi setelah selesai dari toilet dia bisa langsung pergi ke lobby. Lana juga gak akan lama-lama di toilet karena gak mau sampai membuat mbak Anita menunggu lama. Ketik

    Last Updated : 2024-06-03

Latest chapter

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   The End

    5 tahun kemudian....Tahun berganti dan kehidupan Lana serta Dante pun berjalan dengan baik-baik saja. Walaupun dalam perjalanannya tetap saja banyak kendala yang harus mereka hadapi. Tapi tetap saja mereka bisa mendapatkan kebahagiaan yang begitu besarnya. Bagi mereka bisa dapat berkumpul bersama anak-anaknya sudah lebih dari cukup. Seperti hari ini tampak seorang wanita dengan penampilan yang cukup berantakan sedang menyiapkan barang-barang keperluan milik anak-anaknya karena hari ini wanita itu ingin menitipkan anak-anaknya di rumah Mama mertuanya karena malam nanti ia ingin merayakan aniversary pernikahanannya dengan sang suami berdua saja. Maka dari itu ia ingin menitipkan anak-anaknya di rumah mertuanya. "Ibu, Alex menangis lagi," teriak Alden dari arah ruang main. "Hahhhh....."Lana hanya bisa menghela napasnya berat karena menjadi seorang ibu ternyata tak mudah. Apalagi sekarang Lana sudah menjadi ibu dari empat orang anak sekaligus. Anak pertama dan keduanya merupakan anak

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Happy ever after

    Beberapa hari kemudian....Lana sedang melihat penampilannya di cermin. Dan ia merqsa tak percaya percaya dengan bentuk tubuhnya yang belum sepenuhnya kembali dan malam ini ada acara ulang tahun sang Opa sekaligus akan memperkenalkan dirinya sebagai cucu dari keluarga Atmaja. Sebenarnya Lana sudah mengatatakan kepada sang Opa untuk tidak melakukan pesta penyambutan dirinya tapi sang Opa menolak dengan alasan beliau ingin orang-orang tahu jika Lana berasal dari keluarga Atmaja. Dan sekarang Lana bingung harus memakai baju apa karena ia tak membawa gaun apapun kesini. Dan kalau pun membeli baju baru tak ada waktu untuk Lana hanya sekedar untuk membelinya karena ia selalu diikuti oleh kedua putranya yang sepanjang hari selalu mencari keberadaannya. Tapi untung saja sang Opa menunjukkan lemari pakaian milik sang Oma dan setelah Lana mencoba memilih beberapa baju akhirnya ia mendapatkan sebuah gaun yang simple berwarna hitam. Dan sekarang ia merasa tak percaya diri dengan penampilannya."A

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Rumah bagi Dante

    Ternyata melakukan perjalanan yang panjang menuju Canada bersama balita sangat tak mudah bagi orang tua baru seperti Dante dan juga Lana. Walaupun mereka sudah memakai class bisnis tapi tetap saja ia mereka harus bergantian menenangkan kedua putranya yang tiba-tiba saja rewel. Tapi sejauh ini baik Dante dan juga Lana menikmati perjalanan ini walaupun harus diikuti dengan banyak hal-hal yang menarik yang bisa dijadikan sebuah kenangan. Jadi baik Lana maupun Dante tak mengeluh sama sekali. Saat ini mereka sudah sampai di di Canada dengan keadaan yang dingin karena sekarang sudah masuk musim dingin. Maka dari itu sebelum keluar dari pesawat Lana sudah memakaikan pakaian yang tebal untuk kedua putranya agar tidak kedinginan. Dan sekarang Lana sedang menunggu Dante untuk mengambil koper mereka. "Kita tunggu Daddy dulu setelah itu kita baru bertemu dengan Opa. Jadi ibu kasih cookies untuk kalian berdua karena sudah bersikap baik selama perjalanan," ucap Lana yang memberikan cookies. "Bu.

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   First Vacation

    "Dante semua koper punya Aiden dan Alden sudah masuk mobil kan?" tanya Lana yang sedang menyiapkan kedua putranya. "Sudah semua sayang jadi kamu gak perlu khawatir," jawab Dante yang sudah bergabung bersama dengan Lana. Saat ini Lana baru saja selesai memandikan kedua anaknya karena hari ini mereka akan terbang ke Canada untuk menghadiri acara ulang tahun sang Opa dan juga untuk mempertemukan Aiden dan juga Alden dengan sang Opa. Hubungan Lana dengan Edwin Atmaja berjalan dengan baik dan sekarang hubungan mereka sudah lebih dekat walaupun butuh waktu untuk bisa menjadi seorang kakek dan cucu. Tapi setidaknya Lana sudah bisa menerima kehadiran sang Opa dan juga Lana sudah setuju untuk menyandang nama Atmaja dibelakang namanya. Maka dari itu sekarang ia akan berangkat kesana untuk bisa bertemu dengan sang Opa. Sebenarnya sang Opa sudah lama ingin bertemu dengan Lana dan juga kedua anaknya tapi karena masalah kesehatan sehingga membuatnya tak bisa melakukan penerbangan jarak jauh. Jadi

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   My world

    Suasana di sebuah rumah yang tadi meriah sekarang berubah menjadi lebih tenang karena para tamu undangan sudah pulang meninggalkan rumah yang besar dan juga mewah milik Dante Alfonso. Dan sekarang mereka sedang duduk santai di ruang keluarga dengan nyaman. "Mommy gak menyangka jika acara tadi sukses dan banyak tamu yang datang juga. Terus Aiden dan juga Alden juga terlihat senang mengikuti acara tadi walaupun tak mengerti," kata Wanda yang terlihat bahagia. Dante menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh sang Mommy. "Mommy benar tadi Aiden dan juga Alden terlihat sangat bahagia walaupun belum terlalu mengerti dan sekarang mereka sudah langsung tidur setelah Lana mandikan dan ganti bajunya," jawab Lana yang ikut bergabung dengan Dante dan mertuanya. "Senang Mommy mendengarnya. Rasanya Mommy masih terasa seperti mimpi bisa melihat kamu ada disini dan juga melihat cucu-cucu Mommy dalam keadaan sehat. Dulu sekitar setahun yang lalu Mommy masih ingat bagaimana Mommy

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Masa depan?

    Satu tahun kedepan......Di ruang kerjanya Dante sedang mengerjakan beberapa pekerjaan yang harus segera ia kerjakan sebelum akhirnya ia harus pulang kerja rumah karena ada acara penting yang akan diadakan di rumah. Jadi hari ini ia akan pulang lebih awal dari biasanya. Jam sudah menunjukkan pukul empat sore dan Dante harus segera jalan sekarang karena ia harus datang keacara penting itu. "Rika, batalkan jadwal saya semuanya dan jika ada pekerjaan yang mendadak maka harus ditunda sampai saya kembali dari melakukan cuti," perintah Dante dengan ekspresi datar. "Baik pak Dante," jawab Rika yang merupakan sekretaris Dante. Setelah mengatakan perintahnya Dante langsung bangkit dari kursi kerjanya dan berusia meninggalkan kantornya. Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Dante sehingga senyum terus mengembang di wajahnya yang tampan. Walaupun usia Dante sudah memasuki kepala tiga tapi tak membuat ketampanannya luntur. Tapi ketampanannya semakin terlihat hingga saat ini. Dengan la

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Happy ending or sad ending?

    Hampir 24 jam lamanya Dante melakukan perjalanan dari Canada hingga akhirnya ia sampai di Indonesia. Seharusnya ia sudah sampai beberapa jam yang lalu ia sudah sampai di Indonesia tapi ia ketika ia sampai di Dubai pesawatnya sempat delay hampir 2 jam lamanya hingga membuatnya terhambat. Padahal Dante benar-benar ingin bisa mengetahui keadaan dari sang istri. Tadi Dante sudah menghubungi sang Daddy untuk menanyakan keadaan Lana tapi sang Daddy bilang jika Lana sedang menjalani operasi. Dan setelah itu Dante tak tahu lagi dengan keadaan Lana saat ini karena ia sudah harus melakukan penerbangan. Jadi sekarang yang ada di kepalanya benar-benar hanya ada Lana seorang. Ia benar-benar takut terjadi hal yang buruk kepada Lana maka dari itu ekspresi wajah Dante sudah benar-benar terlihat sangat takut. Tak berapa lama Dante sampai juga di parkiran mobil dan ia sudah disambut oleh beberapa pengawal milik keluarga Alfonso. "Selamat malam tuan Dante," sapa salah satu pengawal. "Tunjukkan dimana

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Tangis Pilu

    Air mata terus mengalir dari mata Wanda ketika melihat kondisi Lana yang sangat mengkhawatirkan. Ia masih ingat bagaimana darah keluar dari sela-sela pahanya dan membuatnya sangat takut terjadi hal buruk kepada sang menantu dan juga calon cucunya. "Sayang, bagaimana jika terjadi hal yang buruk kepada Lana dan calon cucu kita. Seharusnya tadi aku ikut menemani Lana ketika di toilet bukannya malah belanja. Aku benar-benar sangat menyesal," ungkap Wanda menyesal. "Ssssttt....."Tommy mencoba menenangkan sang istri yang dari tadi terus menyalahkan dirinya sendiri. "Ini bukan salah kamu sayang. Dan kamu gak perlu khawatir tentang keadaan Lana. Dokter pasti akan menyelamatkan Lana dan calon cucu kita. Jadi kamu berhenti menyalahkan diri kamu sendiri," pinta Tommy menenangkan dirinya sendiri. Wanda hanya bisa menangis dalam pelukan sang suami sambil menunggu Lana sedang dilakukan tindakan diluar sana. Tadi ketika Lana ditemukan tak sadarkan di toilet dengan cepat Lisa pengawal pribadinya

  • Wanita Simpanan Mr. Dante   Tragedi

    Lana berjalan dengan perlahan dengan Mama mertuanya setelah mereka pergi dari rumah sakit. Dengan perlahan sang Mama mertua mengandeng tangan Lana karena beliau melihat jika dirinya memang sudah agak susah jalan cepat karena memang perutnya yang sudah membesar. "Lana sayang kamu pasti capek jalan dari depan lobby tadi. Apa perlu Mommy carikan kursi roda untuk kamu?" tanya Wanda penuh perhatian. "Gak usah Mom. Aku juga ingin banyak jalan biar nanti ketika melahirkan bisa lebih nyaman. Lagipula dokter meminta aku untuk banyak olahraga biar kondisi aku tetap stabil jadi tak akan masalah kalau cuma jalan seperti ini," tolak Lana sambil tersenyum. "Ya udah kalau kamu maunya gitu. Kalau gitu kita cari makan dulu baru kalau kamu mau beli yang lain baru kita cari lagi," kata Wanda mengambil keputusan. Lana menganggukan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh mama mertuanya. Mereka pun kembali melangkahkan kakinya sambil mencari restoran yang tepat yang akan dijadikan makan siang m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status