Share

[27] Anak Pria Lain

“Mau sampai kapan dia mengurungku di sini?” tanya Qiana dengan diri sendiri.

Qiana sejak tadi mondar-mandir pun mulai merasa kesal. Dia ingin keluar dari rumah itu, tetapi James malah mengurungnya. Ya, pria itu memberikan penjagaan ketat, membuat rumah tampak seperti penjara. Setiap sudut sudah diisi oleh anak buah yang mengenakan pakaian serba hitam dan menyeramkan. Qiana sendiri tidak bisa berbuat apa pun. Dia harus memikirkan cara untuk keluar dari rumah tersebut. Dia tidak ingin kalau nantinya Ishana dan Deolinda datang menemuinya, memaki dan menghina. Bagaimanapun dia masih memiliki harga diri. Menjadi wanita simpanan juga bukan keinginannya, kan? Kalau James mengatakannya, dia tidak mungkin terjebak dalam keadaan semacam ini.

Qiana membuang napas kasar dan memilih duduk. Kakinya sudah lelah, ditambah dengan berat badan yang sudah semakin bertambah. Perutnya juga sudah mulai membuncit karena usia kandungan yang semakin bertambah.

“Maafkan mama,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status