Share

[25] Menemuinya

“Jadi, kamu benar-benar sudah menikah dan sedang hamil?” tanya Emily setelah mendengar cerita Qiana.

Qiana yang ditanya pun hanya mampu menganggukkan kepala. Sejak tadi dia tidak mendongakkan kepala sama sekali. Qiana sendiri tidak menatap ke arah Emily saat bercerita. Bukannya takut sahabatnya akan marah, tetapi dia merasa malu dengan diri sendiri. Dia sering mengatakan kalau Jessica adalah wanita murahan dan perusak hubungannya dengan Alvan. Tapi sekarang, dia sedang menuai karma dari setiap ucapannya. Qiana merasa tidak memiliki wajah untuk bertemu dengan siapa pun.

Kalau sampai orang kantor tahu, bagaimana? Qiana semakin merasa tidak kuat dengan semua keadaan yang menimpa. Pasalnya dia yang dikenal begitu bersih dan berdedikasi dengan perusahaan, tiba-tiba malah menjadi seorang pelakor.

“Qiana, kamu tidak salah dalam hal ini. Kamu juga tidak tahu kan kalau suamimu sudah memiliki istri. Kejadian yang kamu alami juga bukan kesengajaan. Kamu tidak menjebak atau menggodanya. Jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status