Share

BAB 84

Aksa menyatukan bibir keduanya, mengabaikan keterkejutan Lara. Ia menyesap langsung hingga ke dalam, seperti manusia kehausan, meneguk dahaga dari satu-satunya sumber mata air yang ia inginkan. Bibir tebalnya mengulum penuh tekanan, menunjukan pada Lara bahwa dia menginginkan wanita itu sebegitu besarnya.

Kepasrahan Lara semakin memacu sisi dominan Aksa, laki-laki itu membawa tubuhnya bertumpu lutut, menjulang besar menghimpit tubuh Lara yang kurus. Tangannya menahan wajah Lara, sementara bibirnya tak berhenti bergerilya. Aksa semakin masuk mencari kehangatan, ketika sambutan amatir wanitanya terasa lembut membelai.

"Dok—."

Lara kewalahan, wanita itu mencoba melepaskan bibir tebal Aksa, tetapi tangan besar itu justru turun menyusur dan berhenti di leher, melingkar di sana membatasi pergerakan. Aksa menekan tanpa menyakiti. Ia belum selesai, tak ingin mengurai secepat itu.

Tubuh Lara menikmati rasa hangat yang tiba-tiba membuai lembut. "D—dok." Lara tak mampu membendung gejol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status