Share

BAB 69

Aksa mengeram pelan, menekan ujung mata lebih kuat ketika rasa pusing di kepalanya tak kunjung mereda. Hari ini, dia sudah menghabiskan tiga cangkir kopi, seharusnya kafein dengan mudah mengurangi rasa sakit seperti biasa, tetapi sore ini, cairan pekat hitam itu sama sekali tidak berdampak. Aksa masih merasakan denyutan di ujung kepala.

Bunyi pintu terbuka, Aksa menyiapkan diri untuk rasa sakit selanjutnya.

"Mas dicari Mama." Alina masuk ke ruangan Aksa, suara wanita itu dingin, tidak manja seperti biasanya sikap Alina pada Aksa.

Aksa yang sedang membelakangi pintu, memutar tubuh lalu matanya menemukan sosok adik beda ayah yang kini sedang mengunci tatapan ke arahnya. Aksa kembali menarik nafas dalam, belum sempat melepas ketegangan ketika suara Alina kembali terdengar menampar.

"Mas mau melarikan diri lagi? Kemarin masalah Papa, Mas lari, masalah Lara, Mas juga mau lari juga?!"

"Lin ..."

"Apa?!" tanya Alina bernada lebih tinggi dari sebelumnya.

"Kamu sedang hamil," ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status