Share

18. Hanya Sebuah Kenangan

Tubuh Shen Hua tiba-tiba menjadi lemas hingga Qin di tangannya terlepas, menimbulkan bunyi nyaring serta keras. Tubuhnya bergetar hebat dan matanya melotot kepada dua orang pria yang tidak akan pernah bisa hilang dari ingatannya. Lidahnya menjadi kelu hingga rasa sesak ia rasakan pada dadanya ketika berbagai emosi memenuhinya. Ada amarah, kesal, rasa kecewa yang semua itu bercampur menjadi satu, namun sebuah perasaan lainnya juga terselip di dalamnya, sebuah kerinduan yang coba ia abaikan sekuat tenaga.

"Kakak Hua?" gadis di belakangnya menyadari keanehan pada dirinya,

"Kakak, apa kau baik-baik saja?" tanya yang lain mulai khawatir karena Shen Hua tidak menanggapi panggilan mereka.

"Huahua," ia tersentak dari rasa terkejut itu setelah mendengar suara dari Pangeran Lian Huai yang memanggil namanya dengan nada yang lirih. Sekali lagi ia menutup mata sambil menarik nafasnya dengan dalam. Sekarang wajah terkejutnya sudah menghilang dan kembali menjadi Shen Hua si wanita penghibur yang ora
Callme_Kiira

Note: Terimakasih untuk pembaca yang masih mengikuti cerita ini hingga chapter ke-18. I Love you~ :) Jika kamu menyukai cerita ini, silahkan meninggalkan komentar, vote, gem ataupun hadiah~ Apapun bentuk dukungan yang pembaca berikan adalah penyemangat bagi penulis untuk melanjutkan cerita ini!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status